DPR kembali membicarakan soal masa tinggal jemaah haji, dan kelamaan dari pemerintah yang membuat jeda waktu 41 hari terasa lama. Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, mengatakan bahwa durasi masa tinggal jemaah selama ibadah haji pada tahun ini sudah lama. Menurutnya, jika dibandingkan dengan rata-rata masa tinggal sebelumnya, maka 41 hari memang terlalu lama.
Marwan juga menyampaikan keinginannya agar pemerintah bisa menetapkan masa tinggal jemaah haji selama 30 hari. Menurut dia, jika hal ini bisa terlaksana, maka biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2026 bisa turun secara signifikan.
Tentu saja, Marwan juga menyebutkan bahwa jumlah konsumsi jemaah selama di Arab Saudi sudah ditetapkan. Menurutnya, jumlah makanan yang dimasak adalah 126 kali, terdiri atas 27 kali di Madinah, 84 kali Makkah, dan 15 kali di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Selain itu, pula menurut Marwan, menu katering untuk jemaah haji harus berbahan baku dan bercita rasa Nusantara serta juru chef dari Indonesia.
Selain itu, juga ada jarak akomodasi jemaah haji yang sudah ditetapkan. Menurutnya, jarak penginapan jemaah haji di Madinah paling jauh 1 km dari Masjid Nabawi.
Marwan juga menyampaikan keinginannya agar pemerintah bisa menetapkan masa tinggal jemaah haji selama 30 hari. Menurut dia, jika hal ini bisa terlaksana, maka biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2026 bisa turun secara signifikan.
Tentu saja, Marwan juga menyebutkan bahwa jumlah konsumsi jemaah selama di Arab Saudi sudah ditetapkan. Menurutnya, jumlah makanan yang dimasak adalah 126 kali, terdiri atas 27 kali di Madinah, 84 kali Makkah, dan 15 kali di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Selain itu, pula menurut Marwan, menu katering untuk jemaah haji harus berbahan baku dan bercita rasa Nusantara serta juru chef dari Indonesia.
Selain itu, juga ada jarak akomodasi jemaah haji yang sudah ditetapkan. Menurutnya, jarak penginapan jemaah haji di Madinah paling jauh 1 km dari Masjid Nabawi.