DPR soal Masa Tinggal Jemaah Haji 41 Hari di Saudi: Kelamaan

Pemerintah RI telah dipinta oleh Komisi VIII DPR untuk menetapkan durasi masa tinggal jemaah haji selama 30 hari, bukan 41 hari seperti saat ini. Menurut Ketua Komisi VIII, Marwan Dasopang, perubahan waktu ini bisa membuat biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2026 lebih rendah. Namun, pernyataan tersebut masih menjadi teka-teki, apakah durasi masa tinggal jemaah dapat dikurangi selama 11 hari saja?

Kepala Komisi VIII juga menyebutkan bahwa jumlah konsumsi jemaah di Arab Saudi sudah ditetapkan dengan rincian. Jika perhitungannya tepat, biaya makanan untuk jemaah haji nantinya bisa menurun. Menurut Marwan, menu katering harus menggunakan bahan-bahan asal Nusantara dan disiapkan oleh chef Indonesia.

Selain itu, DPR juga telah menyetujui jarak akomodasi jemaah dari lokasi ibadah yang harusnya tidak melebihi 4,5 kilometer dari Masjidil Haram. Jarak penginapan di Madinah pun dipastikan tidak melewati 1 kilometer dari Masjid Nabawi.

Namun, seperti yang dikatakan Marwan, perubahan durasi masa tinggal dan jumlah konsumsi jemaah masih menjadi pertanyaan. Seberapa signifikan penurunan biaya BPIH dapat dicapai jika pemerintah dapat memperbaiki kedua hal tersebut?
 
Mungkin kalau durasi masa tinggal jemaah dikurangi sekarang, biaya BPIH 2026 malah naik. Sama-sama, kita harus pilih antara biaya yang lebih rendah atau kenyamanan para haji. Kalau pemerintah mau menurunkan biaya, mungkin harusnya ada penyesuaian di tempat-tempat lain. Misalnya, jangan lupa biaya perjalanan pulang-panggilan ya! 🤔
 
Makasih ya, informasinya penting banget! Aku pikir ini dialek haji yang dihormati, tapi juga perlu dipikirkan lagi. Kalau biaya BPIH bisa menurun, itu bagus sekali! Tapi apa yang harus kita lakukan dulu? Menekan biaya jadi apa? Aku rasa kita harus fokus pada membuat proyek jadi nyata, bukan hanya berbicara tentang biaya. Kita harus niat dan tekun, seperti perjalanan haji itu sendiri!
 
Pagi-nya gampang aja menetapkan durasi saja, siapa yang mau ngotot 11 hari lagi? Maksudnya apa di baliknya? Nanti bagaimana jarak akomodasi jemaah? Ngurumu kayak gitu sih. Masih sama kayak kalau pemerintah gak bisa tega keuntungan BPIH.
 
🤔 apa sih logika dari pemerintah ngatur durasi masa tinggal jemaah di Arab Saudi aja... 30 hari ini, 11 hari itu. apalagi kalau gak ada yang bisa menjanjikan biaya BPIH turun, gak akan ada perubahan. maksudnya, harus ada bukti-bukti yang jelas bahwa penurunan biaya itu nyata, bukan hanya spekulasi. dan kalau keteraturan konsumsi jemaah sudah ditentukan, apa artinya juga durasi masa tinggal bisa dikurangi? 🤷‍♂️
 
Kalau benar-benar ingin menghemat biaya, apa punya masalah dengan kurangin durasi masa tinggal jemaah lagi 11 hari? Gue rasa kurangnya waktu ini akan membuat jemaah lelah sekali, kaya gak bisa beribadah dengan penuh hati.
 
Mending dulu kalau mau buat konsept Mabarrat ya, 30 hari itu udah lumayan panjang sih, nanti aja konsumsi jemaah juga udah ngatur apa lagi. Tapi, kayaknya durasi 30 hari sudah bisa mengurangi biaya BPIH nih, kalau konsumsi jemaah juga udah ngatur, itu akan lebih baik. Jarak akomodasi dari Masjidil Haram juga udah pas, jadi tidak perlu khawatir sama sekali. Yang penting adalah pemerintah bisa membuat kebijakan yang tepat dan efisien, nanti biaya BPIH 2026 pasti lebih rendah 🤑
 
Maksudnya apa sih kalau durasi masa tinggal jemaah dikurangi lagi 11 hari? Kalau begitu, aku rasa penurunan biaya BPIH tidak akan terlalu signifikan. Mungkin masih bisa menghasilkan keuntungan saja. Aku pikir pemerintah harus lebih serius dalam memperbaiki durasi masa tinggal dan jumlah konsumsi jemaah. Kalau tidak, biaya BPIH tahun ini pasti masih cukup mahal juga.
 
Aku pikir pemerintah RI harus hati-hati, gak usah terburu-buru mengubah durasi masa tinggal jemaah. 30 hari sih lumayan singkat, nanti jemaah akan capek dan stress banget 🤯. Mereka sudah pergi jauh dari Indonesia, aku rasa biar mereka nyaman aja, bisa tinggal sekitar 41 hari saja. Dan kalau menu katering harus menggunakan bahan-bahan asal Nusantara itu, aku setuju! Tapi, gak bisa bilang durasi masa tinggal dan konsumsi jemaah itu juga bisa diubah-ubah aja...
 
Kalau mau punya durasi masa tinggal yang lebih singkat, tapi gak bisa buat kurangi jarak akomodasi ke Masjidil Haram. Artinya, biaya makanan dan akomodasi masih sama kayak sebelumnya, kan? Jadi, apa manfaatnya pemerintah lagi punya kebijakan yang bikin biaya lebih rendah?
 
Gak bisa duga, kalau gini ya! 😮 Masa tinggal jamaah haji hanya 30 hari, tapi siapa tahu ada cara ngaruhin biaya BPIH 2026 lebih rendah, kan? 🤔 Aku pikir pemerintah harus teliti dan ngaturan biayanya sebelum buat diumumkan. Jangan kaget kalau ada beberapa yang masih bingung, sih... 😅
 
Pokoknya, aku pikir ini ide yang bagus sekali! Masa tinggal jemaah 30 hari itu keren banget, tapi apa kabar dengan akomodasi? Jika jarak penginapan hanya 1 km dari Masjid Nabawi, berarti bagaimana kalau di Madinah itu? Aku tak ingin pergi ke arab saudi dan harus pakai hotel yang mahal sekali. Makanan katering nanti bagus banget, tapi apa kabar dengan transportasi? Aku pikir perubahan ini harus diperhatikan dengan hati-hati.
 
Maksudnya apa kayaknya punya durasi masa tinggal 41 hari sih, sekarang 30 hari kan udah lumayan dipotong ya. Mungkin kalau kurangi aja 11 hari saja, bisa kayaknya udah cukup, sih. Tapi, aku masih bingung sih bagaimana biaya makanan nanti bakal menurun kok. Kalau menu katering harus asal Nusantara, itu sih bikin hemat tapi juga bisa bikin kurang variatif aja. Aku kira kalau perlu mempertimbangkan kebutuhan jemaah, bukan hanya biaya aja.
 
Aku rasa ini kayaknya salah strategi, 30 hari kurang sudah tidak ada makna lagi untuk jemaah haji nanti. Mereka harus diprioritaskan kebutuhan dan kenyamanan mereka. Yang terpenting adalah biaya yang dihemat bisa digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan pariwisata di Indonesia, seperti memperbaiki jalan-jalan yang rusak di pulau-pulau kecil atau membangun tempat wisata baru.

Kalau pemerintah mau benar-benar mengurangi durasi masa tinggal jemaah haji, harusnya juga menambahkan fasilitas dan aksesibilitas bagi mereka. Misalnya, terdapat fasilitas kesehatan yang lebih baik dan lebih cepat direspon, atau sistem keamanan yang lebih efektif untuk mengantisipasi masalah keamanan.

Aku rasa perlu ada konsultasi yang lebih serius antara pemerintah dengan komisi DPR dan juga dengan jemaah haji sendiri, agar semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang harus dilakukan.
 
Pangkat ini aku bilang, apa kegunaan jadi teka-teki seperti ini? Kalau mau ngeredam biaya, kenapa tahan 11 hari lagi? Aku pikir jadi macet seperti ini. Jangan lupa ada konsumsi yang harus ditentukan juga, tapi yang paling penting adalah waktu dan rute aja. Apa kegunaan ini?
 
aku penasaran apa sih yang bisa dipungkas dengan mengurangi durasi masa tinggal jemaah haji itu 🤔. 11 hari saja? aku rasa nggak mungkin, tapi kalau ada cara untuk menghemat biaya, aku tidak melawan 😊. asalnya aku pikir 41 hari udah cukup, tapi kalau pemerintah bisa menemukan jalan keluar, ayo terus cari 🤞. dan buat menu katering yang menggunakan bahan-bahan asal Indonesia, itu ide yang bagus, aku setuju! 🍽️🇮🇩
 
Aku pikir kalau bikin durasi masa tinggal jemaah lebih singkat, nggak akan berdampak buruk pada kebersihan dan kenyamanan para umat yang datang buat ibadah haji. Mereka udh harus beristirahat, siap-siap, dan nggak bisa sambil nyari tempat parkir udh. Atau, kalau biaya penyelenggaraan BPIH 2026 bisa lebih rendah, itu juga baik, tapi jangan lupa udh ada konsumsi jemaah yang udh besar kan?
 
kembali
Top