DPR Minta Kemenag Siapkan Tempat Belajar Darurat Santri Al Khoziny

Pemerintah Harus Siapkan Tempat Belajar Darurat bagi Santri Setelah Gedung Ponpes Al Khoziny Ambruk, Kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR

Dipimpin oleh Singgih Januratmoko, Kementerian Agama (Kemenag) diwajibkan untuk menyiapkan tempat belajar darurat bagi santri Al Khoziny usai gedung asrama mereka mengalami kehamburan. Menurut Singgih, proses belajar-mengajar harus berjalan terus agar para santri tidak kehilangan semangat belajar, namun pelaksanaannya harus di tempat yang aman dan layak.

"Jika gedung ponpes itu memang tidak layak lagi untuk digunakan sebagai tempat belajar, maka pemerintah harus siapkan alternatif yang lebih baik. Jadi, Kemenag bisa memberikan sementara ruang belajar darurat hingga proses pemulihan selesai," katanya.

Menurut Singgih, pemerintah dan Kemenag harus bekerja sama untuk memfasilitasi proses ini. "Pemerintah dan Kemenag bisa memfasilitasi sementara ruang belajar darurat, sambil menunggu proses pemulihan," ujarnya.

Dia juga mengapresiasi langkah tim gabungan yang melakukan evakuasi para korban musibah. Namun, Singgih menilai pemerintah kini harus fokus pada langkah-langkah pemulihan dan evaluasi.

"Langkah yang perlu dilakukan pemerintah dan Kemenag adalah memberikan pendampingan penuh kepada pesantren dan keluarga korban. Mulai dari aspek pendidikan, psikologis, terutama kesehatan," ujarnya.

Menurut Singgih, insiden ambruknya gedung ponpes Al Khoziny perlu menjadi momentum bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi total kondisi fisik dan kelayakan bangunan pondok pesantren di seluruh Indonesia.
 
🌎😬 Kalau asrama santri kayak gini, aku pikir sudah waktunya kita harus fokus pada pendidikan yang lebih baik & aman, bukan hanya tempat belajar darurat. Bangunan yang ketinggian 2 lantai itu memang agak mengkhawatirkanku, kalau gak ada sengketa, aku rasa bangunan lainnya pun pasti akan terluka 😕
 
Bisa dibilang pemerintah harus siapkan strategi yang cerdas untuk menangani situasi ini, bukan cuma hanya membangun tempat belajar darurat saja 🤔. Perlu diadakan evaluasi terus-menerus agar tidak ada kehamburan lain seperti ini, misalnya kondisi bangunan dan keamanan yang aman. Pemerintah harus fokus pada pendampingan penuh bagi pesantren dan keluarga korban, mulai dari aspek pendidikan, psikologis hingga kesehatan 🤗.
 
aku punya pendapat kalau pemerintah harus segera siapkan tempat belajar darurat, tapi aku juga pikir kalau itu biayanya mahal banget dan aku khawatir kalo bawa sini ada korban lain 🤕. aku lebih fokus pada keselamatan para santri, kalau bisa jadi mereka tidak harus belajar lagi selama proses pemulihan. tapi aku juga rasa Kemenag harus kerja sama dengan pemerintah dan para pesantren untuk membuat sistem yang lebih baik di masa depan 😊.
 
Hmm, kalau gak ada fasilitas belajar darurat, aku pikir banyak santri lagi kehilangan semangat ngerjain tugas-tugas sekolah. Pemerintah harus segera siapkan tempat belajar alternatif yang aman dan nyaman ya!
 
Gue pikir ini penting banget, siapa tahu ada yang lain juga kehilangan gedung ponpes karena kondisi bangunan tidak memadai. Kita harus makin waspada saat ini untuk evaluasi kondisi bangunan-bangunan kita, dan tidak hanya sekedar memperbaiki hal-hal luar biasa tapi juga harusnya aspek-aspek penting seperti kesehatan korban dan pendidikan yang tepat.
 
Pemerintah harus segera menyiapkan tempat belajar darurat buat para santri Al Khoziny, jadi jangan ketinggalan. Kalau punya ruang yang luas dan aman, kalau tidak bisa maka pamerinah harus siapkan tempat belajar darurat yang cepet dan lancar. Tapi apa artinya siapa lagi ada kehamburan gedung ponpes ini? Pemerintah harus punya prioritas buat para korban dan keluarganya, buat jangan ketinggalan aspek psikologis, pendampingan penuh untuk pesantren dan keluarga korban.
 
Maaf ya, apa yang terjadi dengan infrastruktur pendidikan kita? Sementara masih banyak sekali gedung Pondok Pesantren yang tidak layak lagi digunakan sebagai tempat belajar, masih banyak juga gedung-gedung lain yang sudah ambruk. Apalagi saja ada kehamburan seperti ini, pasti akan makin serius. Kita harus fokus pada memastikan bahwa setiap pesantren memiliki tempat belajar darurat yang aman dan layak. Sementara itu, pemerintah dan Kemenag harus bekerja sama untuk memfasilitasi proses ini. Belum lagi kita harus mempertimbangkan hal-hal penting seperti kesehatan para santri, psikologis, dan pendampingan bagi keluarga korban. Kita harap pemerintah bisa melakukan evaluasi total kondisi fisik dan kelayakan bangunan pondok pesantren di seluruh Indonesia 🤔💡
 
kembali
Top