DPR Kritisi Tangan Besi Pemerintah dalam Intervensi Harga Beras

DPR mengutuk pemerintah dalam menanggapi kenaikan harga beras, mendakwa mereka "bertangan besi". Pimpinan DPR, Alex Indra Lukman meminta agar pemerintah tidak berlebihan dalam mengintervensi harga pasaran beras.

Hal itu disampaikan ketika Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) melaporkan kesalahpahaman antara pedagang kecil dan pengelola BULOG. Menurut Alex, apabila harga terus meningkat, pemerintah mempunyai alat kerja yang lengkap untuk menata kembali harga pasaran.

Pertimbangan ini dibawa Alex dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum BULOG. Namun, dia berpendapat bahwa pemerintah malah mengambil langkah ekstrem, yaitu menghapus izin kecil pedagang yang menjual beras lebih mahal daripada harga eceran tertinggi (HET).

"Kalau mau sedikit lelah-lah, maka Pemerintah sebenarnya tidak perlu khawatir. Yang perlu dilakukan adalah memastikan kelompok rentan akan jadi penerima manfaat dari program subsidi yang diberikan. Seperti bantuan pangan dan beras SPHP," terang Alex.

Dia juga menjelaskan bahwa Bulog punya stok gabah mencapai 3,8 juta ton. Jika mau, maka harga pasaran dapat stabil tanpa harus menekan pedagang kecil yang berjuang untuk memasak keluarganya.

Berdasarkan opini Alex, pemerintah harus mengatasi masalah distribusi dan sistem logistik produk beras. Perlu dipatahkan rantai biaya pengiriman agar penjual tidak terlalu banyak beban.
 
Gue pikir kalau cara BULOG nggak terlalu keren banget sih, memang benar kalau mereka punya stok gabah banyak tapi apa sih kalau pedagang kecil mau berbagi? Gue senang lihat DPR yang mengutuk pemerintah nih, mungkin kalau pemerintah bisa lebih fleksibel dan bukan 'bertangan besi', maka harga pasaran beras pasti stabil aja.
 
gak percaya kalau giliran nanti BULOG yang kena ambil ganti ganti, kalau pedagang kecil itu jadi korban lagi 😂. aku rasa apa yang perlu diatasi bukan harga pasaran, tapi bagaimana caranya agar pedagang kecil bisa menikmati program SPHP. gimana kalau giliran BULOG yang kena berbagi stoknya dengan lembur? 🤔
 
Maaf bro, kalau sementara ini kebijakan pemerintah bikin pedagang kecil gugup karena harus memasak keluarga dengan biaya yang semakin mahal. Maksudnya, apabila harga beras terus naik, pemerintah bisa banget membantu pedagang kecil kalau mereka sudah punya stok gabah yang cukup banyak seperti BULOG yaitu 3,8 juta ton. Kalau mau stabil saja pasaran, toh tidak perlu menekan pedagang kecil yang udah berjuang.
 
pemutusan rantai biaya itu agak sulit dilakukan, nggak ada satu-satu orang yang mau berurusan dengan hal ini, tapi kalau mau, harus punya sistem yang bagus dan transparan, nggak bisa dipaksa pedagang kecil untuk terbuka. kenaikan harga beras itu memang bikin pedagang kecil kesulitan, tapi aku pikir pemerintah udah punya paket solusi yang jelas, seperti subsidi SPHP dan bantuan pangan, kalau mau stabilkan harga pasaran tanpa harus menekan mereka.
 
Gue think pemerintah juga harus bisa ngatur kebijakan pasaran yang tepat, kalau eja harga beras terus naik, mungkin gak bisa jadi efisien di pasaran. Mereka harus bisa ngatur agar pedagang kecil tidak terlalu berat beban, karena kalau begitu, mereka gak bisa memenuhi kebutuhan keluarga mereka sendiri 🤔. Gue pikir pemerintah juga perlu memperhatikan logistik dan distribusi produk beras, jadi kalau ada stok gabah yang besar, maka gak usah menekan pedagang kecil, tapi biarkan mereka menjual dengan harga pasaran yang stabil 📈.
 
Aku pikir cara yang diusulkan oleh Alex Indra Lukman gak terlalu kaku, kan? Kalau mau stabilin harga pasaran, maka pemerintah harus bikin sistem logistik produk beras lebih efisien dan hemat biaya, jadi penjual tidak beban banget. Dan kalau pedagang kecil yang menjual beras mahal punya izin kecil, itu juga bagus kan? Aku pikir cara ini tidak akan membuat pemerintah harus 'bertangan besi' kayaknya.
 
papaknya kapan mau nggak sengaja ngerasa siapa? DPR sendiri yang bilang punya alat kerja, tapi apa aja hasilnya? kalau bukan ada, kenapa lagi bosen banget dengan pemerintah?
 
Harga beras yang naik lagi ini kayaknya bikin kita semua kesulitan. Saya pikir pemerintah harus lebih bijak dalam mengelola harga pasaran nih, bukan hanya fokus pada hal itu sendiri tapi juga bagaimana sistemnya sebenarnya berjalan. Kalau mau jadi efisien, maka pasti ada cara untuk membuat pedagang kecil tidak terlalu kenyang dengan stok gabah yang banyak banget dari Bulog 🤔.

Saya bayangkan kalau kita semua harus memasak dengan beras yang sama harga ya, itu kayaknya tidak adil nih. Yang penting adalah pemerintah bisa memberikan subsidi yang benar-benar membantu orang-orang miskin dan lemah. Maka dari itu, sistem distribusi dan logistik produk beras harus diperbaiki terlebih dahulu, biar penjual tidak terlalu beban dan bisa menikmati keuntungan dari harga pasaran yang stabil 😊.
 
gini aja, kalau mau ngerasa "bertangan besi", maka pemerintah gak usah ambil langkah ekstrem banget! kayaknya ada solusi lain yang lebih pintar, misalnya tolong pedagang kecil untuk menjual beras lebih murah, atau tolong bantu mereka bisa memasak keluarga dengan subsidi beras SPHP. tapi apa yang terjadi sekarang adalah pemerintah gak sengaja menghapus izin kecil pedagang, lalu biaya pengiriman juga makin mahal karena harus ngirimkan dari BULOG. kalau mau ngerasa "bertangan besi", maka tolong pemerintah buat sistem logistik yang lebih baik, dan jangan buat pedagang kecil begitu terlari-lari! 🤔
 
Harga beras ini nggak saban sih, makan harta nusantara 🤯. Maka dari itu, DPR harus fokus buat mengatur harga pasaran dengan benar-benar seimbang, jangan biarkan pedagang kecil yang berjuang untuk memasak keluarga mereka tergila-gila 😔. Pemerintah harus nggak hanya memikirkan diri sendiri, tapi juga harus fokus pada masalah distribusi dan sistem logistik produk beras, kalau mau stabil maka harga pasaran bisa stabil tanpa menekan pedagang kecil 🤝.
 
kembali
Top