Konten yang viral di media sosial ini, yaitu proyek Vtuber bernama Sena Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, ternyata memicu kritik dari masyarakat. Mereka menilai bahwa visualnya kurang etis dan tidak sesuai dengan representasi lembaga negara.
Kepala Biro Protokol Humas dan Media DPD RI, Mahyu Darma, menjelaskan bahwa proyek digital ini adalah laporan aktualisasi pribadi yang dibuat oleh seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Setjen DPD RI dalam rangka Latihan Dasar (Latsar) CPNS. Proyek tersebut bukan menggunakan anggaran negara dan hanya merupakan upaya seseorang untuk meraih kelulusan.
Namun, Mahyu mengakui bahwa pelaksanaannya perlu pendampingan dan pengarahan lebih lanjut agar tetap selaras dengan nilai-nilai etika, budaya, serta prinsip perlindungan anak dan perempuan. Ia menegaskan bahwa DPD RI terus berkomitmen terhadap isu-isu sosial, termasuk perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.
Dalam waktu dekat, DPD juga akan menyelenggarakan Duta DPD RI untuk menjaring pemuda-pemudi daerah yang inovatif. Langkah-langkah ini menunjukkan apresiasi DPD terhadap kreativitas dan leadership. Mahyu menekankan bahwa langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari upaya DPD RI dalam membentuk ASN yang profesional, berintegritas, dan mampu beradaptasi dengan dinamika zaman.
"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat dan media yang telah mengingatkan, karena hal ini menjadi bahan koreksi untuk perbaikan ke depannya," pungkas Mahyu.
Kepala Biro Protokol Humas dan Media DPD RI, Mahyu Darma, menjelaskan bahwa proyek digital ini adalah laporan aktualisasi pribadi yang dibuat oleh seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Setjen DPD RI dalam rangka Latihan Dasar (Latsar) CPNS. Proyek tersebut bukan menggunakan anggaran negara dan hanya merupakan upaya seseorang untuk meraih kelulusan.
Namun, Mahyu mengakui bahwa pelaksanaannya perlu pendampingan dan pengarahan lebih lanjut agar tetap selaras dengan nilai-nilai etika, budaya, serta prinsip perlindungan anak dan perempuan. Ia menegaskan bahwa DPD RI terus berkomitmen terhadap isu-isu sosial, termasuk perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.
Dalam waktu dekat, DPD juga akan menyelenggarakan Duta DPD RI untuk menjaring pemuda-pemudi daerah yang inovatif. Langkah-langkah ini menunjukkan apresiasi DPD terhadap kreativitas dan leadership. Mahyu menekankan bahwa langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari upaya DPD RI dalam membentuk ASN yang profesional, berintegritas, dan mampu beradaptasi dengan dinamika zaman.
"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat dan media yang telah mengingatkan, karena hal ini menjadi bahan koreksi untuk perbaikan ke depannya," pungkas Mahyu.