Jumlah Donasi untuk Bencana Sumatra Capai Rp31 Miliar, Kitabisa Terus Menyalurkan Dana dengan Transparansi
Donasi yang dikumpulkan platform digital Kitabisa melalui 300 penggalangan dana terverifikasi per 3 Desember 2025 mencapai Rp31 miliar untuk membantu bencana di Sumatra. Co-Founder dan CEO Kitabisa, Vikra Ijas, mengatakan bahwa donasi yang terkumpul akan langsung disalurkan kepada pihak yang membutuhkan melalui mitra penyaluran donasi seperti organisasi sosial, CSO, maupun simpul relawan.
"Platform kami mempertemukan penggalang dana dengan mitra di lapangan untuk mempercepat distribusi. Mekanisme penyalurannya fleksibel, mengikuti kebutuhan di lapangan," terang Vikra.
Penyaluran dilakukan bertahap karena skala bencana yang masif membutuhkan bantuan yang sifatnya jangka pendek dan jangka panjang. Bantuan disesuaikan dengan kebutuhan warga terdampak di periode-periode tertentu, misalnya untuk tahapan awal, bantuan akan berfokus pada kebutuhan mendesak seperti sembako, posko/tenda, hygiene kit, atau paket untuk balita seperti popok.
Kecepatan penyaluran sangat bergantung pada akses. Jika akses lancar, bantuan dapat disalurkan dalam 24 jam. Namun, di daerah terpencil dan tak terjangkau darat, distribusi bantuan menghambat. Untuk mengatasinya, berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan melibatkan bantuan udara.
Upaya transparansi pengelolaan anggaran dan penyaluran bantuan tetap diutamakan Kitabisa saat penyaluran bantuan. Pada setiap halaman galang dana, publik dapat memantau perkembangan penyaluran dana, melalui fitur "Kabar Terbaru", dan via media sosial resmi Kitabisa.
Donasi yang dikumpulkan platform digital Kitabisa melalui 300 penggalangan dana terverifikasi per 3 Desember 2025 mencapai Rp31 miliar untuk membantu bencana di Sumatra. Co-Founder dan CEO Kitabisa, Vikra Ijas, mengatakan bahwa donasi yang terkumpul akan langsung disalurkan kepada pihak yang membutuhkan melalui mitra penyaluran donasi seperti organisasi sosial, CSO, maupun simpul relawan.
"Platform kami mempertemukan penggalang dana dengan mitra di lapangan untuk mempercepat distribusi. Mekanisme penyalurannya fleksibel, mengikuti kebutuhan di lapangan," terang Vikra.
Penyaluran dilakukan bertahap karena skala bencana yang masif membutuhkan bantuan yang sifatnya jangka pendek dan jangka panjang. Bantuan disesuaikan dengan kebutuhan warga terdampak di periode-periode tertentu, misalnya untuk tahapan awal, bantuan akan berfokus pada kebutuhan mendesak seperti sembako, posko/tenda, hygiene kit, atau paket untuk balita seperti popok.
Kecepatan penyaluran sangat bergantung pada akses. Jika akses lancar, bantuan dapat disalurkan dalam 24 jam. Namun, di daerah terpencil dan tak terjangkau darat, distribusi bantuan menghambat. Untuk mengatasinya, berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan melibatkan bantuan udara.
Upaya transparansi pengelolaan anggaran dan penyaluran bantuan tetap diutamakan Kitabisa saat penyaluran bantuan. Pada setiap halaman galang dana, publik dapat memantau perkembangan penyaluran dana, melalui fitur "Kabar Terbaru", dan via media sosial resmi Kitabisa.