Dokter Priguna Dituntut 11 Tahun Penjara di Kasus Perkosa Pasien

Dokter Priguna Terdakwa Penjara Tahun 11, Ganti Denda Rp 100 Miliar

Jaksa penuntut umum (JPU) menuntut dokter Priguna Anugerah Pratama hukuman 11 tahun kurungan penjara. Kasipenkum Kejati Jabar Nur Sricahyawijaya mengatakan, tindakan Priguna dinilai bersalah melanggar Undang-Undang (UU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Terdakwa dituntut denda Rp 100 juta dan 6 bulan kurungan. Hukuman ini didasarkan pada Pasal 6 huruf c juncto Pasal 15 ayat (1) huruf b, huruf e dan huruf j juncto Pasal 16 ayat (1) UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang TPKS.

Jaksa menyatakan Priguna bersalah melanggar Undang-Undang tersebut. Hal yang memberatkan adalah tindakan Priguna telah meresahkan masyarakat, merusak masa depan dan kehormatan para korban, membuat psikologis para korban terganggu dan sampai saat ini masih mengalami trauma.

Terdakwa merupakan seorang dokter yang seharusnya memberikan perlindungan dan rasa aman kepada pasiennya. Ia juga telah melakukan perdamaian dengan salah satu korban dengan memberikan santunan kepada korban FH sebesar Rp 200 juta, namun belum pernah dihukum.

Dalam sidang tuntutan terhadap Priguna, Jaksa penuntut umum menegaskan bahwa Priguna dinilai bersalah melanggar Undang-Undang tersebut.
 
Aku pikir ini benar-benar ironi banget deh, dokter yang seharusnya membantu pasien tetapi malah jadi korban sendiri. Si Priguna ini harus dihukum apa lagi, aku rasa denda Rp 100 miliar itu tidak cukup untuk menggantikan kesedihan dan trauma yang dialami oleh korban. Aku khawatir jikalau jika tidak ada hukuman yang ketat ini, nanti semua orang akan merasa bebas melakukan hal-hal yang sama tanpa takut dihukum.
 
ini kayaknya kasus dokter priguna yang suah-siapa pun nggak bisa membayangkan siapa dia bisa berani lakukan hal seperti itu... tapi apa yang aku rasa kurang yaitu alasan kenapa kasus ini akhirnya menimpa Priguna? gimana kalau korban-korban yang terkena duka juga tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melawan dia, gimana kalau mereka udah terlambat dalam melapor ke pihak berwajib?

dan 11 tahun kurungan penjara itu, saya rasa terlalu panjang... aku pikir ada baiknya kita harus mengevaluasi kembali hukuman yang diberikan agar dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat dan korban-korban yang terkena duka.
 
Gue jadi ngga sabet deh... si dokter Priguna bareng dengan korban kekerasan seksual, itu bukan hal yang bisa diterima! Gue rasa dia harus dihukum lebih berat lagi, 11 tahun penjara gak cukup banget aja... tapi gue juga rasa gue tidak ingin dia dihukum terlalu keras, kan? Yang penting adalah korban-korban itu bisa mendapatkan kembali kebebasan dan keseimbangan hidup mereka. Gue harap dia bisa belajar dari kesalahan-kesalahannya dan menjadi contoh baik bagi yang lain. Dan gue juga rasa gue harus mendukung kelompok-kelompok yang bekerja keras untuk membantu korban kekerasan seksual, seperti YKA. Mereka sangat berat badan dan gue percaya mereka bisa membuat perubahan besar di Indonesia! 🀩πŸ’ͺ
 
aku pikir ini salah satu kasus yang paling berat banget di Indonesia πŸ€―πŸš”. seorang dokter yang bisa meresahkan korban seksual, itu kayaknya sangat berbahaya πŸ’‰πŸ˜¨. aku juga penasaran kenapa dia tidak pernah dihukum sebelumnya, tapi setidaknya dia mau bertanggung jawab dan membayar denda Rp 100 juta πŸ€‘.

tetapi aku masih pikir 11 tahun kurungan penjara itu mungkin terlalu berat 🀯. aku ingin tahu siapa korban seksual yang paling beruntung karena dia bisa mendapatkan santunan sebesar Rp 200 juta πŸ’Έ dari dokter tersebut. saya harap di masa depan ada perubahan di sistem hukum yang membuat kasus-kasus seperti ini bisa diatasi dengan lebih baik 🀞.

atau aku bisa membuat diagram ini untuk menggambarkan kasus Priguna: ```
+---------------+
| Kasus Priguna |
+---------------+
|
| Dokter Priguna
v
+---------------+ +---------------+
| Korban | Perdamaian | Denda Rp 100 |
| Seksual | dengan korban| juta |
+---------------+ +---------------+
| |
| 11 tahun |
| kurungan penjara
v
+---------------+
| Kehilangan |
| masa depan dan |
| kehormatan |
+---------------+
```
aku harap bisa membantu masyarakat dengan memberikan informasi yang akurat tentang kasus-kasus seperti ini πŸ“š.
 
Maksudnya, ganti 11 tahun penjara denga Rp 100 miliar itu nggak jelas apa yang diharapkan dari hukuman itu. Jika dia harus 11 tahun penjara itu, berarti korban pasti masih banyak lagi yang perlu dibantu dan dihormati. Tapi, Rp 100 miliar itu nggak bisa mengembalikan masa depan korban ya...
 
ini aja cerita sama dokter yang banget kesalanya πŸ€·β€β™‚οΈ. kalau dokter itu bisa berubah sekarang pasti tidak ada masalah, kan? tapi sepertinya dokter itu malah lebih fokus pada korban daripada pasien, sih...

kalo kita lihat dari aspek psikiatri, korban yang diresahkan oleh dokter tersebut harusnya mendapatkan bantuan dari dokter yang profesional, bukan berarti korban harus menjadi "pasien" dokter itu sendiri. dan kalau dokter itu malah memberikan santunan kepada salah satu korban dengan Rp 200 juta itu, apa artinya? hanya untuk menghindari hukuman saja?

saya rasa ada yang salah dengan cara penyelidikan ini, karena ada tahu-tahu dokter tersebut melakukan banyak kesalahan lain yang lebih serius daripada hanya meresahkan masyarakat... tapi kita lihat siapa yang akan dihukum, sih...
 
Wow 🀯, ini kayaknya kasus yang serius banget! Dokter Priguna siapa nih? Makanya bisa meresahkan masyarakat dan korban kekerasan seksual itu gini... dan beliau harus menghadapi hukuman 11 tahun kurungan penjara. Sampai saat ini masih banyak korban kekerasan seksual yang belum pernah dihukum, kayaknya kalau bisa ada penyelesaian yang adil dan cepat itu baik banget! 🀞
 
ini nih, kalau aja ada dokter yang buat korban kekerasan seksual nyang terluka gila, dia harus dibawa ke penjara juga nggak? tapi, kalau kita lihat jadi, Priguna udah banyak memberikan santunan dan bantuan kepada korban juga 😊. padahal, ada yang bilang dia salah, tapi nggak ada bukti yang tegas banget. aku pikir, mungkin ada yang mau membantu korban lebih banyak daripada itu 🀝.
 
Maaf, aku jadi pikir kayaknya Priguna itu harusnya diberikan kesempatan lagi, tapi aku juga tidak bisa dipungut dengan apa yang sudah lakukan buat korban. Aku rasa dia sudah harus dibayar dengan hukuman yang tepat, tapi aku juga rasa 11 tahun penjara terlalu berat. Mungkin seharusnya aku diberikan kesempatan untuk memikirkan hal ini lagi...
 
ini cinta kasih dokter yang korup πŸ˜”. si dokter itu kan sudah memberikan bantuan besar untuk korban, tapi gak mau dihukum lagi karena denda yang tergolong sangat murah πŸ’Έ. apa salahnya dokter itu mau memberikan santunan kepada korban dengan sebesar Rp 200 juta? kalau gini sih, korban udah tidak perlu khawatir lagi 😌. kayaknya hukuman yang diberikan tergolong kurang wajar πŸ€·β€β™‚οΈ.
 
Dokter itu salah banget πŸ€¦β€β™‚οΈ, korbannya kan puhun πŸ‘₯ dan dia yang harus dibantu, bukan yang jadi korban πŸ˜•. Saya rasa dia harus mendapat hukuman yang lebih ringan, ganti 100 miliar denda saja πŸ’Έ. Tapi, itu tergantung pada hukum kan? πŸ€”. Aku pikir hukuman 11 tahun kurungan terlalu berat, tapi aku juga tidak ingin dia bebas lagi πŸ˜…. Yang penting, korban bisa mendapat bantuan yang tepat dan perasaan mereka bisa kembali normal 😌.
 
Aku pikir ini sangat berat banget baginya, seorang dokter yang harus menghadapi hal seperti ini πŸ€•. Saya rasa ada kesalahan yang terjadi di balik semuanya, tapi kita tidak tahu apa yang terjadi secara internal di kepala Priguna. Mungkin ada sesuatu yang membuatnya membuat keputusan yang salah πŸ€”. Tapi aku pikir 11 tahun penjara mungkin sudah cukup berat untuk dirasakan oleh siapa pun, apalagi jika korban masih mengalami trauma πŸ˜”. Saya harap ada cara untuk Priguna untuk memaafkan dirinya dan membuat kebaikan kembali kepada masyarakat πŸ™.
 
Kasus Priguna ini memang gila, tapi aku pikir kalau dia sudah melakukan perdamaian dengan salah satu korban dan memberikan santunan sebesar Rp 200 juta, maka dia udah luar biasa. Tapi kayaknya jaksa penuntut umum mau terus menggali masalahnya, kan? Aku rasa korban itu udah kenyang banget dengan denda Rp 100 juta, tapi aku pikir kalau ada cara lain untuk memperbaiki masalah ini, aku punya ide.
 
Maksudnya si dokter Priguna harus menghadapi hukuman yang serius karena tindakannya terhadap korban seksual. Tapi, aku penasaran bagaimana caranya dia bisa meresahkan masyarakat dan membuat kehormatan para korban terganggu? Aku rasa itu bukan cara untuk memberikan perlindungan kepada pasiennya, tapi sebaliknya.

Dan apa yang bikin dia harus menghadapi hukuman 11 tahun penjara? Aku pikir itu agak berlebihan. Tidak ada jaminan bahwa dia tidak akan melakukan kesalahan lagi di masa depan. Dan bagaimana caranya dia bisa membayar denda Rp 100 juta yang besar? Aku rasa itu terlalu banyak dan mungkin bikin korban lebih sulit untuk melawan dia.

Aku ingin tahu lebih banyak tentang kasus ini dan bagaimana prakurannya. Tapi aku juga penasaran, apa yang dapat dilakukan korban seksual agar mereka bisa berada di posisi yang lebih baik dalam sistem hukum?
 
Aku sengaja membaca kasus dokter Priguna yang harus menghadapi hukuman 11 tahun. Aku rasa sangat disayangkan hal ini, tapi aku juga ingin tahu bagaimana cara masyarakat bisa melindungi diri dari orang yang tidak berani untuk mematuhi norma normanya πŸ€”.

Aku pikir ada satu hal yang harus diingat, yaitu pentingnya mendukung korban yang sudah mengalami trauma. Aku rasa dokter Priguna harus meminta maaf dan melakukan tindakan yang benar untuk membantunya melawan masalah ini. Jika hanya menuntut hukuman saja, tapi tidak ada solusi untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi, maka aku rasa itu tidak cukup. 🀷
 
ini suasana yang sering kita lihat di Indonesia, kantor hukum tidak boleh jadi tempat pertunjukan drama seperti ini. apa yang terjadi dengan sistem peradilan kita, jangan sampai korban mengalami trauma karena sistem yang salah. saya pikir hal ini perlu dilakukan analisis lebih mendalam, apakah ada kekurangan dalam sistem peradilan kita? seharusnya tidak ada dokter yang dapat dihukum karena melakukan kesalahan, tapi apa yang terjadi dengan sistem pengadilan yang lemah seperti ini? dan apa yang akan menjadi solusi bagi korban yang masih mengalami trauma? kita perlu meninjau kembali lagi tentang bagaimana sistem peradilan kita bekerja. πŸ€”πŸ’‘
 
Gue penasaran dengan kasus dokter Priguna yang terdakwa penjara 11 tahun. Gue pikir ini terlalu panjang, karena gue rasa dia sudah melakukan kesalahan dan harus dibayar denda saja. Padahal dia juga telah memberikan santunan Rp 200 juta kepada salah satu korban, itu sudah tidak sedikit banget! πŸ€‘

Aku pikir hukuman ini terlalu keras, tapi gue juga setuju bahwa tindakan Priguna memang bersalah. Tapi, gue rasa harus ada kompromi dan dia harus dibayar denda yang lebih rendah. Gue tidak ingin korban jadi korban lagi karena kesalahan dokter yang seharusnya memberikan perlindungan dan rasa aman kepada pasiennya. πŸ€•
 
ini paham aja sih, 11 tahun kurungan itu kan berat banget, tapi apa yang dipikirin adalah dia salah atau tidak? aku pikir dia salah, karena dia punya status sebagai dokter, kudu jaga privasi pasien aja, tapi dia jadi korban seksual dan punya kasus seperti ini... tapi aku juga sedikit paham dengan dia, dia juga korban sih, dari psikologisnya, tapi itu tidak berarti dia boleh melakukan apa saja...
 
πŸ€” Saya rasa pasal ini memang sangat serius banget, tapi saya curiga apakah ada yang salah dengan sistem hukum kita ya? πŸ™ƒ Dokter itu pasti sudah banyak melakukan kesalahan, tapi 11 tahun penjara?😱 Saya pikir 5-6 tahun sudah cukup untuknya, sementara itu korban masih terganggu dan trauma. πŸ€• Dan apa dengan perdamaian yang sudah dilakukan oleh dokter itu sebelumnya? Apakah itu tidak dianggap oleh Jaksa? πŸ€·β€β™‚οΈ Saya rasa sistem hukum kita perlu dipertimbangkan lebih serius, tidak hanya tentang memenjarakan orang, tapi juga tentang memberikan keadilan dan pertimbangan untuk korban yang terkena dampak. πŸ™
 
kembali
Top