Pemanggilan dokter forensik RS Bhayangkara Polri Kramat Jati, Farah Primadani Karouw, memungkinkan beberapa hal yang jelas tentang keadaan tulang manusia yang diperkirakan merupakan jasad Alvaro Kiano Nugroho (6) yang ditemukan di bawah jembatan daerah Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia menyatakan bahwa kondisi tulang tersebut terlepas akibat proses pembusukan, sehingga tidak ada indikasi potongan atau mutilasi.
Menurut Farah, lokasi pembuangan Alvaro adalah tempat sampah yang berada di bawah jembatan pinggir Kali Cilalay, Tenjo. Dia juga menyatakan bahwa ditemukannya jasad Alvaro sendiri berdasarkan saksi kunci, yakni G yang merupakan kerabat dekat Alex.
Ternyata, ketika polisi menemukan kantong plastik yang diklaimnya sebagai jasad anjing, ternyata isinya adalah pakaian Alvaro. Terdapat kaos lengan panjang berwarna putih dan celana pendek. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, menyatakan bahwa pengakuan dari tersangka ini sering ke Tenjo.
Tulang kerangka manusia tersebut diterima dokter forensik dalam dua kantong terpisah. Farah juga menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda tulangnya terpotong karena kondisinya tanpa rahang.
Menurut Farah, lokasi pembuangan Alvaro adalah tempat sampah yang berada di bawah jembatan pinggir Kali Cilalay, Tenjo. Dia juga menyatakan bahwa ditemukannya jasad Alvaro sendiri berdasarkan saksi kunci, yakni G yang merupakan kerabat dekat Alex.
Ternyata, ketika polisi menemukan kantong plastik yang diklaimnya sebagai jasad anjing, ternyata isinya adalah pakaian Alvaro. Terdapat kaos lengan panjang berwarna putih dan celana pendek. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, menyatakan bahwa pengakuan dari tersangka ini sering ke Tenjo.
Tulang kerangka manusia tersebut diterima dokter forensik dalam dua kantong terpisah. Farah juga menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda tulangnya terpotong karena kondisinya tanpa rahang.