Dokter Forensik RS Polri Pastikan Alvaro Tewas Tidak Dimutilasi

Bocah berusia 6 tahun Alvaro ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Kali Cilalay, Tenjo, Bogor. Polisi sudah menetapkan ayah tirinya AI sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Alvaro. Namun, kemudian tersangka itu bunuh diri di ruang konseling Polres Jaksel.

Dokter forensik RS Polri Kramat Jati, dr Farah Trimadani Karow, yang menerima kerangka tulang Alvaro tadi malam, menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh tersangka. "Hasil pemeriksaan jenazah laki-laki berusia 49 tahun, golongan darah O, kemudian ditemukan hanya luka lecet tekan yang melingkari leher itu diduga sesuai dengan pola gambarnya kasus gantung, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada permukaan tubuh lainnya," kata Farah.

Menurut dr Farah, dari kondisi tulang Alvaro tidak ada tanda-tanda potongan atau mutilasi. "Jadi, artinya dia memang terlepas karena proses pembusukan, jadi akhirnya terlepasnya tepat di persendiannya," kata dokter tersebut.

Hal ini menegaskan bahwa kemungkinan Alvaro meninggal dalam kondisi yang tidak berkeras-kerasan. Dokter forensik juga menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada permukaan tubuh lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa Alvaro tidak dimutilasi.
 
Oooh, kabar gembira sekali! Jangan terburu-buru menilai hal ini, tapi sebenarnya ada pesan positif dari kasus ini, kan? Artinya, kemungkinan Alvaro meninggal dalam kondisi yang tidak berkeras-kerasan. Itu bukan berarti pembunuhnya tidak bisa di ketahui, tapi lebih kepada Alvaro sendiri. Nah, aku pikir kalian harus ikut sedih juga, tapi aku rasa ini masih bisa menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya kesadaran dan perlindungan anak-anak. Dan, aku rasa ada peralatan yang bagus untuk mengambil foto jaringan korban dari korban itu juga! 📸💻 Kita harus fokus pada hal-hal positif dari kasus ini, bukan hanya pada kesedihan.
 
Gue pikir ada hal aneh di sini... kalau Alvaro itu bunuh diri dan dibawa ke rumah konseling, maka bagaimana kemungkinan ayah tirinya itu benar-benar tersangka? Tapi, ternyata bersalahnya itu buat bunuh diri sendiri. Gue pikir ada sesuatu yang tidak beres di sini... atau mungkin gue salah paham... tapi gue jadi khawatir apakah benar-benar Alvaro itu mengalami hal yang sama dengan ayah tirinya? 🤔💭
 
gampang banget sih, tapi apa yang diakibatkan? bocah kecil itu saja yang maut, dan siapa yang harus tanggung jawab? polisi? ayah tirinya? atau mungkin malah sistem yang tidak adil ini?

mengenai ayah tirinya, aku pikir kalau dia bunuh diri dulu bukan berarti dia bilang dia tidak bersalah. tapi apa yang diakibatkan si kepalanya sendiri yang terlempar? apakah ada tanda kekerasan lain pada tubuhnya? mungkin kalau dia masih hidup, dia akan menceritakan tentang apa yang terjadi padanya. tapi sekarang, aku rasa dia sudah tidak dapat lagi memberikan petunjuk.

dan apa dengan polisi? mereka bilang ada bukti yang cukup, tapi aku pikir kalau ada bukti seperti itu, siapa yang akan bunuh diri dulu? ini semua bisa terjadi di mana saja, dan siapa pun bisa menjadi korban.
 
Kasus ini benar-benar bikin ketakutan ya... si kecil itu masih 6 tahun aja dan sudah mati. Gampang-ganteng banget. Ayah tirinya bunuh diri setelah ditangkap, tapi kalau dia nggak ada tanda kekerasan di tubuhnya, berarti Alvaro tidak dimutilasi. Tapi siapa nanti yang bertanggung jawab atas kematian itu? Ayah tirinya, ya... atau siapapun yang membuat Alvaro hidup dalam kondisi seperti itu... 🤕💀
 
Maksudnya kayaknya bisa jadi polisi nanti punya klarifikasi lebih lanjut. Ayah tirinya terus tersangka, tapi kemudian bunuh diri di ruang konseling Polres Jaksel, ini gak bisa dipastikan siapa yang sebenarnya bunuh Alvaro. Dr Farah bilang tidak ada tanda kekerasan lain pada tubuh Alvaro, tapi apa kabar kalau ada yang melihat atau mendengar sesuatu yang aneh saat itu? Nanti kan akan jelas siapa yang harus bertanggung jawab.
 
kembali
Top