Doa iftitah Allahumma baid merupakan doa pembuka sholat yang paling sering diamalkan umat Muslim di Indonesia. Doa ini sangat pendek, mudah dihafal, dan memiliki sanad shahih dari Rasulullah SAW. Nama doa ini sendiri merupakan doa bermakna yang menjauhkan antara seseorang dengan dosa-dosanya, mirip dengan apa yang dilakukan Allah SWT dalam menjauhkan antara timur dan barat.
Rasulullah SAW selalu membaca doa iftitah di setiap sholat fardhu maupun sunnah. Membaca doa ini termasuk sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Doa ini diriwayatkan oleh kedua sahabat besar Rasulullah SAW yaitu Abu Hurairah dan Bukhari, serta termasuk dalam shahih-shahih Islam.
Doa iftitah Allahumma baid baina memiliki dua bahasa, yaitu Arab dan Latin. Bahasa Indonesia dari doa ini adalah: "Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana baju putih yang dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah dosa-dosaaku dengan air, salju, dan air yang dingin."
Doa ini harus dibaca dalam tiga suara, yaitu sirr, terapi, dan jadi. Setelah selesai membaca doa iftitah, langsung lanjutkan ta'awwudz dan Al-Fatihah. Doa ini paling shahih karena memiliki sanad shahih dari Rasulullah SAW, sehingga umat Muslim tidak boleh melewatkan membacanya saat sholat.
Dalam kesimpulan, doa iftitah Allahumma baid adalah doa pembuka sholat yang sangat penuh makna dan shahih. Mari kita biasakan membacanya di setiap sholat untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW yang mulia.
Rasulullah SAW selalu membaca doa iftitah di setiap sholat fardhu maupun sunnah. Membaca doa ini termasuk sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Doa ini diriwayatkan oleh kedua sahabat besar Rasulullah SAW yaitu Abu Hurairah dan Bukhari, serta termasuk dalam shahih-shahih Islam.
Doa iftitah Allahumma baid baina memiliki dua bahasa, yaitu Arab dan Latin. Bahasa Indonesia dari doa ini adalah: "Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana baju putih yang dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah dosa-dosaaku dengan air, salju, dan air yang dingin."
Doa ini harus dibaca dalam tiga suara, yaitu sirr, terapi, dan jadi. Setelah selesai membaca doa iftitah, langsung lanjutkan ta'awwudz dan Al-Fatihah. Doa ini paling shahih karena memiliki sanad shahih dari Rasulullah SAW, sehingga umat Muslim tidak boleh melewatkan membacanya saat sholat.
Dalam kesimpulan, doa iftitah Allahumma baid adalah doa pembuka sholat yang sangat penuh makna dan shahih. Mari kita biasakan membacanya di setiap sholat untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW yang mulia.