DKI Prioritaskan Penyediaan TPU di Dalam Kota Sebelum ke Tetangga

Pemerintah DKI Jakarta memprioritaskan penyiapan lahan makam di dalam kota sebelum mencari kerja sama dengan daerah tetangga untuk menyiapkan opsi tempat pemakaman umum (TPU) tambahan. Menurut Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, persiapan di dalam kota lebih penting karena ini adalah kepentingan jangka panjang.

Pemerintah provinsi tersebut telah memiliki 80 TPU di Jakarta yang sudah tidak mampu menampung seluruh penduduk DKI Jakarta yang saat ini mencapai 11 juta orang. Oleh karena itu, perlu penambahan lahan untuk memenuhi kebutuhan pemakaman umum di Jakarta.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Fajar Sauri menyebutkan bahwa usulan kerja sama daerah sudah ada dan siap untuk dikaji lebih lanjut. Namun, ia juga menyatakan bahwa perluasan makam tidak ada masalah jika kawasan pemukiman warga tersebut menempel dengan TPU.

Saat ini, Fajar menyebutkan bahwa ada lahan yang direncanakan akan dibuat untuk TPU baru di kawasan Tegal Alur, Kalideres Jakarta Barat. Namun, pengembangan ini belum selesai karena masih menghadapi penolakan dari warga.
 
Gue bayangkan aja kalau setiap orang yang tinggal di DKI Jakarta harus mencari makam di luar kota, nggak ada yang nyaman kayak gitu πŸ˜…. Makam di dalam kota lebih baik, jadi yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan lahan itu terlebih dahulu. Saya rasa penambahan TPU di Jakarta tidak ada masalah jika kita bisa menemukan kerja sama dengan daerah tetangga. Yang penting adalah semua orang memiliki tempat untuk dimakamkan dengan nyaman, nggak hanya yang tinggal di Jakarta aja 😊.
 
Paham banget kan kalau pemerintah harus memprioritaskan kebutuhan jangka panjang seperti ini. Nggak bisa dibawa-bawa aja, kayaknya pemerintah harus fokus membuat lahan makam di dalam kota terlebih dahulu. Kalau tidak, pasti warga DKI Jakarta akan makin capek juga.

Saya pikir lebih baik daripada memikirkan opsi-opsi yang jadi jawaban mudah banget. Misalnya, coba aja menyiapkan TPU di daerah lain yang lebih jauh dari kota dan warga, tapi kalau keberangkatan punya masalah, siapa nanti harus ganti-ganti?

Saya rasa pemerintah harus membuat kompromi yang tepat, bukan hanya mengutamakan penduduk Jakarta. Misalnya, coba aja menambah lahan makam di daerah yang ada dan juga di luar kota. Jadi, warga tidak perlu khawatir akan kenyamanan hidup mereka.
 
Kalau benar, sih, makin sedikit ruang buat kuburu juga artinya makin sulit cari tempat buat makam umum lagi deh! Kita ngerasa suka sekali kalau pemerintah already siapkan lahan di dalam kota dulu, bukan harus cari kerja sama dengan daerah lain. Tapi, sepertinya ini juga penting karena ada 80 tempat kuburu sudah tidak mampu menampung seluruh penduduk Jakarta yang jumlahnya udah capek 11 juta orang! 😬
 
Halo temen-temen... Aku rasa pemerintah DKI Jakarta punya cara yang tepat banget memprioritaskan lahan makam di dalam kota. Kalau nggak siap, mana nake cari tempat pemakaman umum tambahan? Makanya aku pikir persiapan di dalam kota lebih penting, kalau bukan?

Aku rasa warga Kalideres yang menolak pengembangan lahan TPU baru nampun salah. Mereka harus mempertimbangkan kepentingan jangka panjang ya... Aku harap gubang Jakarta bisa menjelajahi kerja sama dengan daerah tetangga dan temukan solusi yang tepat untuk pemakaman umum di DKI Jakarta πŸ€”
 
Maksudnya, kalau gak ada prioritas terusin lahan makam di dalam kota, siapa nanti yang harus mandirikan di luar kota? Nah, benar-benar penting buat jaga lahan makam di Jakarta, karenanya ini adalah kebutuhan hidup sehari-hari ya!
 
kaya buah anggur yang matang... apa salahnya memprioritaskan siapa tahu kalau suatu hari nanti kota ini harus ditinggalkan oleh penduduknya sendiri πŸ€”πŸ’€. kalau tidak prioritas, kemungkinan besar lahan ini akan terus mengalir ke daerah tetangga dan membuat masalah makin berat lagi... warga Kalideres sudah menolak pengembangan Tegal Alur itu, apakah punya kekuatan untuk menegangkan pemerintah? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Makam di jakarta ini gini, kita sudah 11 juta orang tapi masih banyak makam yang sibuk banget, nggak bisa menampung semua orang yang punya keluarga di Jakarta 😩. Makam di dalam kota lebih penting karena ini jangka panjang ya, bukan cuma 1 tahun aja. Kita harus siapin lahan makin banyak biar tidak ada masalah lagi, tapi kalau gini aja, toh kita harus nyari lahan di luar Jakarta juga, seperti di Tegal Alur, Kalideres, nggak? πŸ€”
 
Maksudnya kalau pemerintah Jakarta makin fokus pada penyiapan lahan makam di dalam kota nanti. Sama-sama ya, kita harus mau asa, kalau tidak ada tempat buang siapa yang ngerasa nyaman kan? Saya pikir yang pentingnya adalah sudah ada rencana untuk menambah TPU, tapi mungkin perlu juga dipertimbangkan bagaimana cara agar warga setempat tidak merasa kehilangan ruang.
 
Mereka malah fokus pada penyiapan lahan di dalam kota bukan? Maksudnya siapa yang mau menabung waktu lama untuk menyiapkan opsi tempat pemakaman umum tambahan sementara penduduk Jakarta masih banyak-banyak kekurangan tempat dimana mereka bisa beristirahat setelah wafat? Kalau di sini, kita harus bertanya-tanya apakah kemerdekaan warga sebenarnya ada atau tidak? Mereka punya hak untuk menolak pengembangan yang akan mengancam kehidupan sehari-harinya. Tapi apa sih hak mereka terhadap masyarakat yang masih banyak yang belum memiliki tempat untuk dipulang? πŸ€”πŸ 
 
Hei aku rasa pemerintah DKI Jakarta memilih jalan yang salah banget, ya? Mereka lebih fokus pada menyiapkan lahan makam di dalam kota daripada mencari solusi untuk mengatasi masalah keterangkatan tempat pemakaman umum yang sudah tidak bisa menampung penduduk DKI Jakarta itu. Aku rasa ini akan membuat banyak warga yang harus berurusan dengan masalah pemakaman yang jadi kebutuhan sehari-hari.

Dan aku penasaran, apa nih keuntungan dari menyiapkan lahan makam di dalam kota? Jadi jangka panjang memang penting, tapi bagaimana kalau kita tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut dulu? Aku rasa ada opsi lain yang harus dipertimbangkan, seperti mencari lahan eksternal untuk TPU atau bahkan mengembangkan infrastruktur pemakaman yang lebih baik.
 
Saya rasa pemerintah DKI Jakarta benar-benar harus memikirkan kebutuhan jangka panjang ya... tapi apa kalau di sini kita ngomong tentang efisiensi aja? 80 TPU yang sudah tidak mampu menampung penduduk DKI Jakarta itu kayaknya bisa dimanfaatkan lebih baik lagi. Maka dari itu, penambahan lahan untuk memenuhi kebutuhan pemakaman umum di Jakarta itu wajar banget... tapi ngomong-ngomong, siapa tahu nanti ada yang salah dengan ide ini?
 
Aku pikir pihak berwenang seharusnya fokus pada solusi yang cepat untuk masalah pemakaman umum di kota. 80 TPU sudah tidak mampu menampung penduduk DKI Jakarta yang makin banyak-banyak. Aku rasa penambahan lahan untuk memenuhi kebutuhan itu lebih penting daripada mencari kerja sama dengan daerah tetangga. Kawasan pemukiman warga juga harus dihormati, tapi tidak boleh menunda-tundanya pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Aku harap pemerintah DKI Jakarta bisa segera menemukan solusi yang cepat dan efektif untuk masalah ini πŸ’”πŸŒ†
 
Kalau gini, toh harus ada prioritas yang lebih penting lagi, ya? Mencari opsi tempat pemakaman umum tambahan sebelum menyelesaikan lahan makam di dalam kota itu terlalu lama. Saya pikir lebih baik sampaikan kebutuhan di Jakarta terlebih dahulu, bukan menunggu warga Kalideres Jakarta Barat mau mau tidak mau. Tapi, sih, saya paham kalau ada penolakan dari warga, karena ini juga bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Yang penting, kita harus terus mencari solusi yang tepat dan tidak menyinggung perasaan masyarakat, ya? πŸ™
 
Makam di Jakarta kapan nih? πŸ€” Sepertinya pemerintah DKI Jakarta memutuskan untuk prioritas lahan makam di dalam kota lebih dari itu mencari kerja sama dengan daerah tetangga. Saya pikir ini karena mereka ingin menjamin kebutuhan pemakaman umum di masa depan. Tapi, apa yang mereka maksud dengan 'kepentingan jangka panjang'? Apakah ini berarti mereka tidak ingin mempertimbangkan opsi lain? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
heya guys πŸ€” aku rasa pemerintah DKI Jakarta ini benar-benar harus fokus pada penyiapan lahan makam di dalam kota dulu, biar tidak ada masalah lagi nanti ketika kamu mau tambahkan TPU tambahan. toh kalau gak siapin lahan di dalam kota, kayaknya kamu malah harus mencari tempat di luar kota aja 🀯 tapi aku rasa itu lebih mahal dan jangka panjangnya pun belum jelas. aku juga suka dengar ada rencana buat Tegal Alur menjadi TPU baru, tapi warga Kalideres malah menolak πŸ™…β€β™‚οΈ apa keadaannya?
 
Pemerintah DKI Jakarta memang harus berhati-hati dalam menyiapkan lahan makam di dalam kota karena ini juga bisa membuat harga tanah naik dan tidak nyaman bagi warga πŸ€”. Tapi, sepertinya pemerintah benar-benar membutuhkan tempat pemakaman umum tambahan karena Jakarta sudah terlalu padat dan tidak mampu menampung seluruh penduduknya πŸ’―. Mungkin bisa cari solusi di daerah tetangga atau juga bisa mempertimbangkan lahan yang sudah ada tapi belum digunakan πŸ€·β€β™‚οΈ.
 
Gak ngerti sih. Jika sudah punya 80 tempat pemakaman, apa lagi yang dibutuhkan? Maksudnya, kalau sudah ada banyak TPU, kenapa gak bikin beberapa di antaranya menjadi Pemakaman Umum? Gak perlu diprioritaskan. Sama-sama, kan? Yang penting adalah semua orang Jakarta punya tempat untuk dimakamkan.
 
Bisa aja kita makin sibuk dengan pembangunan TPU tambahan, tapi kenapa gak bikin strategi yang jujur sih? Mau buat TPU di kota atau mau cari lahan di luar kota dulu? πŸ€”πŸ’‘
Mungkin kalau kita serius aja dan cari kerja sama dengan daerah sekitar, kita bisa mendapatkan lahan yang lebih luas dan efisien. Kita jangan terburu-buru juga ya, kepentingan jangka panjang itu serius! πŸ™
Atau apalagi, kita harus ngerasa mau atau tidak? Mau buat TPU di kota dengan biaya yang mahal atau mau cari lahan yang lebih murah tapi tidak sambung sama dengan infrastruktur yang ada sekarang? Maksudnya apa sih? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Maksudnya kalau gak ada kerja sama dengan daerah tetangga, jadi bagaimana nii aja? Nanti Jakarta udah penuh dengan makam, dan warga Kalideres siapa yang harus ambil napas panas? 😬
Tapi kalau gak mau nunggir warga, maka mungkin kena buang ide-ide itu. Walaupun ini penting jangka panjang, tapi apa nanti kita juga harus jujur dengan diri sendiri bahwa Jakarta udah penuh? πŸ€”
Aku pikir kalau sebaiknya gak perlu buat TPU tambahan di Jakarta, karena ada banyak tahu dan sapaan yang bisa dipindahkan ke daerah tetangga. Walaupun ini berarti kita harus nunggir warga, tapi aku rasa ini cara yang benar. πŸ™
Tapi kalau mau buat TPU tambahan, maka aku setuju dengan Fajar, kalau kawasan pemukiman warga bisa menempel dengan TPU, itu tidak masalah. Walaupun ada penolakan dari warga, tapi mungkin bisa diubah-ubah nanti. πŸ€·β€β™‚οΈ
Dan siapa yang bilang Jakarta udah penuh dengan makam? Aku rasa ini masih jauh-jauh dari kenyataan. πŸ˜…
 
kembali
Top