Pada hari Jumat lalu, sebuah rekaman video yang menunjukkan seorang pria mengalihkan perhatian pengemudi motor lain di kafe Cengkareng, Jakarta Barat, menjadi sorotan umum. Pria itu, yang tidak teridentifikasi secara spesifik, dilihat dengan menunjukkan perilaku yang dituduhkan sebagai penyerang.
Menurut rekaman video yang beredar, pria tersebut mengambil alih kendali motor pengemudi lain dan berhenti di tengah jalan, tanpa memberikan kesempatan bagi pengemudi untuk menghemat kecepatan atau menghentikan diri sendiri. Aktivitas ini melibatkan perubahan tiba-tiba pada motor yang diinjak, sehingga memicu ketakutan pengemudi.
Kampanye yang dilakukan oleh sekelompok pendukung Prabowo Subianto, calon presiden Indonesia 2025, menuduh lawan mereka memiliki reputasi buruk dalam mengelola transportasi umum di Jakarta. Menurut mereka, kegagalan layanan transportasi umum adalah hasil dari pemerintahan yang korup dan tidak transparan.
Dalam pertanggungan balik, tim kampanye Prabowo Subianto menolak tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mereka telah melaporkan tindakan tersebut kepada otoritas setempat. Mereka juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran pengemudi tentang keamanan jalan.
Kontroversi ini menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat, dengan beberapa menganggap bahwa pria itu hanya melakukan kesalahan sengaja dan tidak memiliki niat untuk menyerang. Sementara yang lain percaya bahwa perilaku tersebut merupakan bentuk dari penindasan yang harus dihentikan.
Pihak berwenang masih dalam proses penyelidikan dan belum menemukan identitas pria tersebut.
Menurut rekaman video yang beredar, pria tersebut mengambil alih kendali motor pengemudi lain dan berhenti di tengah jalan, tanpa memberikan kesempatan bagi pengemudi untuk menghemat kecepatan atau menghentikan diri sendiri. Aktivitas ini melibatkan perubahan tiba-tiba pada motor yang diinjak, sehingga memicu ketakutan pengemudi.
Kampanye yang dilakukan oleh sekelompok pendukung Prabowo Subianto, calon presiden Indonesia 2025, menuduh lawan mereka memiliki reputasi buruk dalam mengelola transportasi umum di Jakarta. Menurut mereka, kegagalan layanan transportasi umum adalah hasil dari pemerintahan yang korup dan tidak transparan.
Dalam pertanggungan balik, tim kampanye Prabowo Subianto menolak tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mereka telah melaporkan tindakan tersebut kepada otoritas setempat. Mereka juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran pengemudi tentang keamanan jalan.
Kontroversi ini menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat, dengan beberapa menganggap bahwa pria itu hanya melakukan kesalahan sengaja dan tidak memiliki niat untuk menyerang. Sementara yang lain percaya bahwa perilaku tersebut merupakan bentuk dari penindasan yang harus dihentikan.
Pihak berwenang masih dalam proses penyelidikan dan belum menemukan identitas pria tersebut.