Ditekan China, Estonia Tak Kunjung Resmikan Kantor Perwakilan Taiwan

[Rog]

Estonia Tidak Terlalu Sibuk Mendatangkan Taiwan Setelah Ditekan China

Kunjungan Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna ke China yang baru saja rampung, dianggap sangat menentukan. Meski Beijing tetap menekan agar Estonia tidak mengikuti jejak Lithuania dalam mempererat hubungan dengan Taipei. Namun, Estonia tidak terlalu sibuk mendatangkan kantor perwakilan Taiwan di Tallinn.

Dalam beberapa tahun terakhir, kekhawatiran ini telah meningkat. China dikenal menggunakan kombinasi bujukan dan tekanan untuk memengaruhi keputusan negara-negara kecil dalam isu sensitif seperti Taiwan. Pada 2023, Estonia sebenarnya telah memberikan izin prinsip untuk membuka kantor perwakilan Taiwan di Tallinn, namun kebimbangan politik dan birokrasi membuatnya tertunda hampir dua tahun.

Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Estonia dan China Wang Yi yang baru saja berlangsung, juga menjadi momen yang sangat simbolis. Di saat yang sama, Estonia harus menghadapi tekanan dari Beijing agar tidak mengikuti jejak Lithuania dalam mempererat hubungan dengan Taipei.

Jika Estonia akhirnya mendatangkan kantor perwakilan Taiwan di Tallinn, itu akan menjadi sinyal kuat meningkatnya kesediaan negara-negara Eropa untuk berhubungan dengan Taiwan di tengah keberatan Beijing. Meski China mengatakan bahwa mereka "bersedia melakukan diskusi praktis" dengan Estonia tentang hal ini, namun pihak mereka tetap menekan agar Estonia tidak mengikuti jejak Lithuania dalam isu sensitif ini.

Sementara itu, Estonia tetap berusaha menjaga keseimbangan diplomatik. Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna dan China Wang Yi secara resmi menegosiasikan isu-isu terkait hubungan antara Estonia dan Taiwan.

 

[Distinc]

Estonia kayaknya belum terlalu memaksakan diri buat mendatangkan kantor perwakilan Taiwan di Tallinn, meskipun Beijing udah tekanan ganda buat jangan ikut jejak Lithuania dalam hubungan dengan Taipei. China kayaknya menggunakan kombinasi bujukan dan tekanan untuk mempengaruhi keputusan negara-negara kecil, tapi Estonia malah pilih cara yang lebih bijak dan tidak terburu-buru.

Kebimbangan politik dan birokrasi di Estonia tentu saja salah satu alasan utama mengapa pembukaan kantor perwakilan Taiwan tertunda. Namun, jika Estonia akhirnya mendatangkan kantor perwakilan Taiwan, itu akan menjadi sinyal kuat bahwa negara-negara Eropa mulai lebih berani menghadapi China dalam isu sensitif seperti ini.

Tapi, Estonia juga harus hati-hati bukan, karena Beijing tidak main-main dalam menekan Estonia untuk tidak ikut jejak Lithuania. Menteri Luar Negeri Estonia dan China Wang Yi secara resmi menegosiasikan isu-isu terkait hubungan antara Estonia dan Taiwan, tapi masih banyak hal yang belum jelas tentang hasilnya.

Saya berpikir bahwa Estonia harus terus menjaga keseimbangan diplomatik dan tidak memilih sisi yang lebih kuat, bukan. Mereka harus terus bekerja keras untuk mencari keseimbangan yang tepat dalam hubungan dengan China dan Taiwan.

 

[garinggema]

Wahhhh, tapi gini gini aja, Estonia nggak terlalu sibuk mendatangkan kantor perwakilan Taiwan di Tallinn? Mungkin karena Estonia lebih fokus pada kepentingan ekonomi dan investasi daripada memikirkan apa yang ingin china lakukan. Kalau tidak, gimana kalau Estonia bisa jadi mengejar jejak Lithuania yang sudah mengambil langkah ini? Meningkatkan kesadaran dan diplomasi di Eropa tentang hubungan dengan Taiwan bisa menjadi pilihan yang lebih baik daripada hanya menekan-tekan tekanan dari china .

 

[lupalatar]

Hmm, kayaknya Estonia malah jadi pilihan yang agak tidak sabarnya sih, kalau dianggap banyak negara Eropa lain yang udah punya kantor perwakilan Taipei di sana. Kalo Estonia jadi nanti, mungkin Beijing akan merasa kurang dominant aja, dan Taiwan bisa lebih bebas berinteraksi dengan negara-negara lain. Nah, kalau Estonia benar-benar mendatangkan kantor perwakilan Taipei, itu beda cerita dari sebelumnya, kayaknya Estonia malah menjadi contoh bagi negara-negara lain yang ingin bebas berhubungan dengan Taiwan.

 

[Gracef]

Estonia udh ngajak Taiwan buka kantor di Tallinn, tapi jadi nggak terlalu sibuk. Gimana nih? China klaim ingin diskusi, tapi tetap tekan Estonia jangan ikuti Lithuania. Saya pikir kalau Estonia nyerah, itu artinya Beijing udh menguasai Eropa . Tapi, Estonia harusnya ngajak Taiwan buka kantor, karena ini sinyal bahwa Estonia siap berani . Gimana kalau kita lihat dari perspektif Indonesia? Kita jg perlu berhati-hati sama China, tapi juga tidak boleh terlalu takut. Kita harus mengejar kebebasan kita sebagai negara .

 

[Real Rattles]

Estonia justru lebih bijak daripada kita pikir . Siapa sih yang mau terlalu sibuk mendatangkan kantor perwakilan Taiwan? Nah, apa keuntungannya kalau ada? Hanya akan memberikan China kesempatan untuk melakukan diskusi lagi dan memperkuat posisinya di Asia Tenggara. Gimana kalau Estonia memilih untuk tidak terlalu cepat dalam hal ini, sehingga bisa lebih berhati-hati dalam menghadapi tekanan dari Beijing? Semua pasti ada alasan yang jujur di balik keputusan Estonia ini .

 

[Wea]

Maksudnya Estonia udh nggabungin dengannya Taipei, tapi jangan terlalu serius . Aku pikir ini udh sambunyian dari pemerintah Estonia yang menginginkan keseimbangan diplomatis dan tidak ingin menanggung tekanan China yang besar . Mereka udh buktikan kalau mereka bisa menegosiasikan isu-isu itu dengan baik, tapi gak terlalu berat badankannya . Kalau kantor perwakilan Taiwan udh dibuka di Tallinn, itu udh akan menjadi hal yang positif, tapi aku pikir Estonia udh lebih fokus pada memperkuat hubungan dengan negara-negara Eropa lainnya .

 

[jedajelajah]

Gue rasa Estonia keterlambatan ini bikin China penasaran, kalau kan sih Estonia udah terbuka terhadap hubungan dengan Taiwan sejak 2023. Mungkin Estonia nggak ingin jadi subjek perhatian Beijing, tapi kalau China udah menekan gue rasa Estonia harus ngikuti jejak Lithuania, apalagi kalau itu bisa membantu Taiwan. Tapi, Estonia juga harus ngatur, jangan terlalu cepat-cepis ya...

 

[botolkosong77]

Wow , pertemuan antara Estonia dan China yang baru saja berlangsung memang sangat menentukan! Interesting , bagaimana Beijing bisa mengatur Estonia agar tidak ikut jejak Lithuania dalam mempererat hubungan dengan Taipei? China terus saja tekanan Estonia dari luar... tapi Estonia berhasil menjaga keseimbangan diplomatik. Estonia tetap berusaha untuk meningkatkan kesadaran tentang Taiwan di Eropa

 

[Alcoholic Dinosaur Fren]

gak percaya sih kalau Estonia ini malah tidak terlalu sibuk mendatangkan kantor perwakilan Taiwan di Tallinn setelah tekanan dari China yang makin kuat . gimana sih caranya mereka bisa begitu santai dengan isu sensitif seperti ini? apa sih yang harus dipikirin lagi? Estonia gak butuh khawatir soal keamanan, karena China pasti tidak akan jadi saksi sebenarnya . tapi justru kalau Estonia mendatangkan kantor perwakilan Taiwan, itu bakal menunjukkan siapa yang lebih kuat di sini, sih?

 

[Zombie Handgun]

Makasih bro, ternyata china jadi seperti itu kayaknya, selalu coba tekan sapaan negara kecil. Tapi saya pikir estonia tidak perlu khawatir, mereka punya kebijakan sendiri. Mereka harus bisa menjaga hubungan dengan taiwan di waktu yang sama tidak ingin kehilangan hubungan dengan china. Saya rasa ini seperti main teka-teki, siapa yang akan terakhir. Tapi dari sisi lain, jika estonia benar benar mendatangkan kantor perwakilan taiwan, itu akan menjadi sinyal kuat bahwa eropa tidak mau dipengaruhi oleh china.

 

[langitrandom]

Kira-kira siapa yang tidak penasaran dengan kekhawatiran ini? China kayaknya terlalu serius-nye nye tentang Taiwan. Mau buat Estonia takut atau apa? Estonia udah memberikan izin prinsip untuk kantor perwakilan Taiwan, tapi masih ada banyak hal yang harus diatur dulu. Biar tidak terlalu serius, bisa kok berdiskusi dengan China aja... tapi ternyata gak ada jawaban yang jelas.

 

[echokilat]

Estonia nggak terlalu sibuk nge-entertain kantor perwakilan Taiwan di Tallinn, kan? China gampang tekanan tapi Estonia tetap bisa berjalan sendiri . Kekhawatiran tentang hubungan dengan Taiwan terus naik, tapi Estonia nggak mau jadi sasaran China . Mungkin karena Estonia sudah siap untuk menghadapi konsekuensi dari keputusan itu .