Dishub Jakarta: Pelayanan MRT Nyaris Sempurna

Jakarta's Mass Transit System: A Near-Complete Network

The Jakarta metropolitan area has made significant strides in connecting its various transportation modes, with a connectivity rate of 91% among its mass transit systems. This includes the MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rail Transit), Jaklingko, and TransJakarta.

In an effort to maintain this high level of connectivity, the city's administration has been evaluating its public transportation tariff. However, there are no plans for an increase in fares for MRT and LRT services. According to Syafirn, the head of DKI Jakarta's Department of Transportation (Dishub), the current tariffs have been deemed sufficient.

Syafrin notes that a study conducted last year shows that the cost of operating MRT at Rp 13,000 per unit is comparable to the current tariff of Rp 7,000. This means that there would be a significant subsidy required for maintenance and operational costs, which would likely exceed the current level of Rs 6,000.

The administration's goal is to ensure that public transportation services continue to meet the needs of Jakarta residents without compromising the quality of service or straining the city's finances. With a well-connected network in place, Syafirn reassures commuters that their trust and loyalty will not be exploited by price hikes.
 
Kalau mau ngobrol tentang transportasi di jakarta, aku pikir ada hal yang penting lagi. MRT dan LRT itu enak banget, tapi bagaimana jika ada yang kesulitan membeli tiket? Aku lihat aksesibility masih kurang untuk mereka yang miskin atau tidak punya uang banyak. Apalagi ada yang ngomong bahwa biaya perawatan dan operasional jadi mahal banget, tapi tidak ada rencana menaikkan harga. Aku rasa ini penting dijakarta yang sering dianggap kota kaya.
 
Sudah lama ini Jakarta mulai mengembangkan sistem transportasi yang lebih baik. Tapi nggak cuma itu, juga ada masalah tentang tarif yang agak sulit dikumpul. Ngeliat kayak di balik panggung, siapa nanti akan membayar untuk menyelesaikan keseluruhan sistem ini? Jika tidak naikkan tarif MRT & LRT, toh bagaimana caranya aksi-aksi tersebut dilakukan nanti? Aku rasa Jakarta perlu lebih jelas mengenai rencana ini.
 
ada kesan gak sih kalau kota jakarta udah terlalu bergantung pada mrt dan lrt? kayaknya lebih fokus pada pembangunan infrastruktur daripada menilai efektivitas pelayanan transportasi. apa kebutuhan orang di jakarta sebenarnya? kita harus lihat dari sudut pandang masyarakat, bukan hanya dari perspektif pemerintah. dan siapa bilang bahwa tarifnya sudah terlalu rendah? kalau kita tidak mau menaikkan tarif, tapi juga gak bisa lagi membiayai operasionalnya, apa yang harus dilakukan? kayaknya perlu ada diskusi yang lebih luas tentang solusi ini πŸ€”
 
Maksudnya kalau koneksi transportasi yang luas itu udah 91% sih? Nah, itu udah pretty keren dan pasti buat jam kerja lebih efisien deh! Tapi, apakah mesti berarti tidak ada investasi lagi untuk upgrade sistem itu sendiri? Misalnya, sistem transjakarta itu masih nggak cukup stabil nih... Mungkin sebaiknya disarankan melakukan peninjauan kembali biaya operasional dan perluasan investasi untuk memastikan koneksi transportasi tidak pudar dalam masa depan.
 
Gak usah terlalu senang-senang dengerin ini πŸ™ƒ. MRT dan LRT udah cukup murah kok, nggak perlu diatasi lagi. Biaya operasionalnya mungkin tidak sebesar yang dibayangkan, tapi masih lumayan banget. Yang penting aja jadi sistem transportasi yang terhubung well, so commuters bisa naik-nafuk dengan mudah πŸš‚πŸ‘.
 
Kalau nih, aku pikir pemerintah Jakarta masih lama tidak menyesuaikan tarif transportasi masing-masing moda transportasi. Jadi, Rp 7k itu untuk MRT dan LRT masih terlalu murah kan? Aku rasa Rp 10k minimum harus ditetapkan agar biaya operasional bisa sesuai. Dan jangan lupa, kerusakan jalur yang terus menerus masih menjadi masalah. Kalau punya infrastruktur yang bagus, tarif seharusnya lebih tinggi kan? πŸ€”
 
rasanya kayaknya biaya operasional MRT/LRT sebenarnya kurang dari Rp 13.000 jadi gak perlu tambah biaya ya, tapi rasanya biaya itu sudah cukup kaya... apalagi karena jakarta ini sibuk banget sih πŸš‚πŸ’¨
 
Rute-rute transportasi mass di Jakarta sekarang sudah sangat kumpul, kan? Nah, aku pikir ini adalah hal yang baik, tapi aku masih ragu tentang tarifnya. Kalau benar-benar tidak ada nempat naik, itu artinya biaya perawatan dan pengeluaran juga tidak ada penambahan. Tapi, aku tidak yakin bisa bertahan dengan Rp 6.000 saja. Mungkin kena tambah lagi biayanya nanti... πŸ€”πŸš‚
 
πŸ™„ Nah, mau dipikirkan sih. Kalau tarif nggak naik, tapi biaya operasional MRT tetap tinggi... siapa yang nolak nolannya? πŸ€‘ Kalau tidak ada kenaikan tarif, gampangnya aja biaya operasional lho. Nah, jadi, siapa yang mau beban itu? Dalam beberapa tahun terakhir, akses transportasi di Jakarta selalu memprioritaskan logistik dan konsumen, tapi apa ya untuk transportasi juga? πŸš—πŸš‚ Waktunya ada penyesuaian agar biaya operasional tidak keterusannya.
 
Gue pikir jalan raya MRT dan LRT di Jakarta sudah cukup mahal banget, tapi kalau dihitung per unit, masih nggak terlalu mahal loh... aku kayaknya tidak ingin naik kereta lagi kalau harus dibayar Rp 7.000. Tapi kalau itu penting untuk jaga kualitas dan tidak sampai uang habis... aku paham.
 
rasanya jadi beda banget sih, kalau kita bawa niat baik dan ingin meningkatkan kualitas layanan umum, tapi ternyata ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, seperti biaya operasional dan kebutuhan masyarakat. aku rasa ini bagus karena tidak ada rencana untuk naikin tiket, tapi rasanya juga perlu dilakukan analisis lebih lanjut tentang biaya dan kebutuhan transportasi di Jakarta, jadi bisa dipastikan bahwa layanan umum tetap efektif dan efisien. πŸ€”
 
Pagi ini aku paham kalau Jakarta udah nyaman banget dengan sistem transportasi massalnya πŸš‚πŸš—. 91% koneksi itu sangatlah bagus, tapi apa yang harus diingat adalah sistem ini masih dalam kondisi rusak lama dan perawatan biayanya pun terlalu mahal πŸ’Έ. Aku khawatir kalau jika tarif tidak dinaikkan maka biaya perawatan akan semakin besar dan kita semua harus beranggapan dengan keadaan yang tidak stabil 🀯. Aku harap pemerintah dapat mempertimbangkan hal ini agar transportasi massal Jakarta tetap terjamin dan layak digunakan oleh seluruh masyarakat πŸš—πŸ’ͺ
 
rasanya kabur banget sih kalau harus bayar lebih mahal untuk MRT dan LRT πŸš‚πŸ’Έ. tapi kamu nggak bisa ngomongin kalau Jakarta ini udah ngelola transportasi sangat baik, ya? connectivity 91% itu sudah sangat luar biasa! tp mungkin sebenarnya ada beberapa masalah yang diabaikan, seperti kemacetan di jalan-jalan lain dan biaya operasional yang tidak stabil πŸ’ΈπŸš§. tapi saya setuju dengan Syafirn bahwa Jakarta udah ngelola transportasi ini dengan baik, dan komunitas netralnya pasti akan terjaga kepercayaannya πŸ™.
 
aku kira ini bukan akhir dari MRT dan LRT, tapi masih ada biaya yang harus dihilangkan, biar tidak Rp 10 juta per jam like TransJakarta. siapa tahu, kalau biaya lebih tinggi lagi semua orang akan terkejut banget. toh, aku rasa biaya Rp 6 ribu per kilo sudah cukup untuk MRT dan LRT, bukan?
 
ini penting sekali, tapi aku pikir koneksi yang 91% itu masih lama-langing banget kan? di akhir pekan, koneksi masih macet karena lalu lintas dan kereta lewat slow banget... jadi kenapa tidak bikin tariff naik sedikit agak untuk membiayai biaya operasional dan perawatan kereta? sih kalau masyarakat tidak mau bayar lebih tapi mau nyaman di transportasi, aku setuju dengan Syafirn, tapi kalau mau dijamin jamin koneksi yang stabil, mungkin harus ada sedikit tambahan aja πŸ’‘
 
omong omong... ternyata sistem transportasi mass di jakarta udah dekat 100% lah! itu gampang banget buat orang yang tinggal di jakarta karna bisa naik LRT, MRT, dan TransJakarta dengan mudah aja. tapi apa artinya tarifnya masih nggak naik? sebenarnya aku pikir ada kebutuhan untuk menaikkan tarif agar sistem ini bisa terus berjalan lancar. tapi jadi sekarang, gue rasa biaya operasional dan perawatan MRT udah cukup besar banget, kan?
 
Makasih kagum dengar kabar MRT LRT Jakarta udah 91% terhubung aja πŸš‚πŸ˜Š. Kalau ga naik MRT LRT, masih bisa naik TransJakarta atau Jaklingko deh. Gampang banget akses transportation di kota ini. Tapi, tapi, tapi... mungkin nanti harus dipertimbangkan bagaimana tarifnya bisa jaga kualitas layanan tanpa terlalu menegangkan belanjaan kota πŸ€”πŸ’Έ.
 
Gue rasa nggak bisa percaya kalau MRT dan LRT ga naikin harga lagi 🀯 Jadi kayaknya biayanya masih Rp 7k per unit, walaupun biaya operasional dan maintenance kan nge-berlapis Rp 13k per unit! Gue rasa nggak ada masalah kalau ganti harga, asalkan jadinya lebih efisien dan ramah lingkungan. Nggak boleh bikin orang Jakarta kesal lagi...
 
kembali
Top