Koneksi yang Tepat, Biaya yang Tetap
Pihak Dishub Jakarta melangkah maju dalam memperbaiki koneksi layanan transportasi umum di kota, dengan hasil yang menarik. Menurut informasi dikeluarkan oleh Kadishub DKI Jakarta, koneksi antar moda transportasi umum saat ini mencapai 91%. Terdiri dari MRT, LRT, Jaklingko, TransJakarta, serta KRL.
Bahkan jika ditempatkan dalam konteks distribusi populasi se-Jakarta, maka mencapai 91,8% layanan yang terlayani oleh angkutan umum. Meski koneksi semakin baik dan terhubung, namun pihaknya tidak merencanakan perubahan harga untuk moda transportasi berbasis kereta.
Dikutip dari Syafirn Liputo, penyataan itu dilontarkan saat dia menjadi pembicara di MRT Fellowship Program 2025 di Jakarta. Kedua yang menegaskan, sarana dan infrastruktur masih sesuai dengan level yang ada. Khususnya untuk MRT, belum ada kebijakan perubahan tarif.
Selain itu, Syafirn juga menyatakan bahwa nilai dari tarif MRT serta LRT masih jatuh dalam batas yang berlaku saat ini. Meskipun terdapat subsidi pada tahun 2024 dengan nilai rata-rata Rp 6.000 per pelanggan.
Pihak Dishub Jakarta melangkah maju dalam memperbaiki koneksi layanan transportasi umum di kota, dengan hasil yang menarik. Menurut informasi dikeluarkan oleh Kadishub DKI Jakarta, koneksi antar moda transportasi umum saat ini mencapai 91%. Terdiri dari MRT, LRT, Jaklingko, TransJakarta, serta KRL.
Bahkan jika ditempatkan dalam konteks distribusi populasi se-Jakarta, maka mencapai 91,8% layanan yang terlayani oleh angkutan umum. Meski koneksi semakin baik dan terhubung, namun pihaknya tidak merencanakan perubahan harga untuk moda transportasi berbasis kereta.
Dikutip dari Syafirn Liputo, penyataan itu dilontarkan saat dia menjadi pembicara di MRT Fellowship Program 2025 di Jakarta. Kedua yang menegaskan, sarana dan infrastruktur masih sesuai dengan level yang ada. Khususnya untuk MRT, belum ada kebijakan perubahan tarif.
Selain itu, Syafirn juga menyatakan bahwa nilai dari tarif MRT serta LRT masih jatuh dalam batas yang berlaku saat ini. Meskipun terdapat subsidi pada tahun 2024 dengan nilai rata-rata Rp 6.000 per pelanggan.