Disdik DKI Sebut Ada Sekitar 4 Persen Murid di Jakarta Tak Ikut TKA

Di Jakarta, tak semua murid ikut TKA. Sekitar 4 persen dari total murid di DKI Jakarta tidak mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA). Sesuai data yang diberikan oleh Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Jakarta, Ali Muqodas, sebanyak 62.123 orang murid di Jakarta mengikuti TKA, tetapi hanya 59.830 orang saja yang terdaftar berkelanjutan pada tahun ajaran ini.

Menurut Ali, pihaknya tidak mewajibkan semua murid untuk mengikuti TKA, karena menurut ketetapan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) TKA bukan sebuah kewajiban. Meskipun demikian, Disdik DKI Jakarta dan semua pemangku kepentingan terkait tetap mendukung pelaksanaannya.

Terdapat beberapa alasan mengapa murid di Jakarta tidak mengikuti TKA. Pertama, ada yang berasal dari Satuan Pendidikan Kerja Sama (PKS). Kedua, ada yang galau dan memilih tidak mengikuti TKA karena kegaluan tersebut. Dan terakhir, ada yang memiliki keterbatasan intelektual.

Pihak Disdik DKI Jakarta berharap pelaksanaan TKA bisa berjalan lancar dan sukses. Mereka akan memberikan wadah bagi peserta TKA untuk menunjang persiapan mereka menuju perguruan tinggi.
 
Wah, aja ada 4% murid di Jakarta yang nggak ikut TKA? itu kayaknya gak umum banget! Tapi pihak Disdik DKI Jakarta bilang bahwa TKA bukan wajib, ya? Maksudnya sih murid bisa pilih apakah ikuti atau tidak. Aku rasa ada beberapa alasan kenapa murid nggak ikut, seperti dari PKS, galau, atau keterbatasan intelektual. Tapi pihak Disdik DKI Jakarta masih berharap pelaksanaan TKA bisa lancar dan sukses. Mereka ingin memberikan wadah bagi peserta TKA untuk menunjang persiapan mereka menuju perguruan tinggi. Aku rasa itu kayaknya gampang banget!
 
Miri-miri aja sih, banyak murid Jakarta yang nggak ikut TKA πŸ€”. Menurut aku, itu karena beban sekolahnya udah terlalu berat, banyak yang berasal dari PKS dan galau sih 🀯. Tapi, aku rasa Disdik DKI Jakarta harus lebih banyak memberikan dukungan dan wadah bagi murid-murid yang ingin ikut TKA, biar mereka bisa siap-siap untuk masuk ke perguruan tinggi nanti πŸ’ͺ. Aku harap pihaknya dapat memperbaiki hal ini agar pelaksanaan TKA bisa lebih sukses di Jakarta 🀞.
 
Saya masih bingung dengan ini, apa maksudnya kita nggak harus ikut tes kemampuan akademik? Maukah kita tidak punya kemampuan akademik yang bagus? πŸ€” Tapi mungkin mereka ingin memberikan kesempatan bagi yang galau atau punya keterbatasan intelektual. Saya rasa ini bisa jadi salah satu solusi, tapi juga ada yang bertanya-tanya mengapa harus dikecuali ya? πŸ™„
 
ya, aku pikir ini salah satu masalah pendidikan di Indonesia, banyak murid ga mau ikut TKA, dan itu arih buruk jika keberhasilan itu tidak ada. mungkin pihak sekolah dan orang tua pun harus memperhatiin hal ini agar bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia 😊
 
Gue pikir jadi aja masalah kalau murid jangan ikut TKA, tapi juga kayaknya pihak sekolah tidak bisa diharapkan sih, karena pihak sekolah juga gak bisa dipanggil kewajiban, kan? Gue suka banget idea ini, gue rasa sudah seru kalau murid bisa memilih sendiri apakah ikut TKA atau jangan, seperti kayaknya di kebebasan. Tapi, ada yang bilang bahwa TKA bukan haraka kewajiban, jadi pihak sekolah juga harus berusaha sih untuk membantu mereka yang ingin ikut. Gue rasa ini cerita nyata, gue pengen lihat jadwal TKA sih agar gue bisa tahu lebih lanjut tentangnya 😊
 
heya bro, kalau gak ikut TKA itu apa kegadisannya? aku pikir ini penting banget buat masa depan kita nanti. tapi ada yang galau dan memilih tidak ikut, aku rasa ini karena kurang paham tentang pentingnya TKA. aku sendiri juga punya teman yang suka ngikut TKA, tapi kira-kira siapa-siapa bisa ikut semua. disadain ya kalau ada yang keterbatasannya, tapi kita harus berusaha lebih baik lagi nanti.
 
ini aja kayaknya, kalau tidak ikut TKA, apa yang bakal terjadi? siapa tau mereka bakal diprioritaskan lagi di masa depan ya... tapi jangan terlalu serius, karena kalau asumsi semua murid harus ikut, itu aja kebijakan yang salah juga ya. tapi aku rasa ada hal lain yang lebih penting, yaitu kenapa banyak murid yang galau-nye aja tidak ikut TKA... kira-kira bagaimana caranya Disdik DKI Jakarta bisa membantu mereka? πŸ€”
 
Saya kurang percaya kalau ini benar. 4% murid di DKI Jakarta tidak ikut TKA? itunya gampang ngerti, tapi sepertinya ada kekurangan di sistem ini. Kalau tidak wajib, kenapa pakai pemeriksaan? dan apa dengan mereka yang galau atau punya keterbatasan intelektual? Apakah disini ada peluang untuk membantu mereka agar bisa ikut TKA?

Saya rasa Disdik DKI Jakarta harus mempertimbangkan hal ini. Mungkin mereka bisa buat program bantuan atau aksesibilitas yang lebih baik untuk murid-murid tersebut. Kalau tidak, saya khawatir ini akan menjadi semacam kelemahan di sistem pendidikan kita.
 
Wow, ngga sabarnya murid di Jakarta nggak ikuti TKA πŸ˜‚. Pagi aja tau ada 4% yang nggak ikut, itu ngga kecil banget! 🀯. Mungkin karena Satuan Pendidikan Kerja Sama (PKS) mau berbeda aja, atau yang lain galau aja. Hmm, keterbatasan intelektual itu nggak bisa dihindari, tapi Disdik DKI Jakarta udah berusaha keras sih πŸ™. Mereka harus terus beroptimisme dan memberikan wadah bagi peserta TKA untuk menunjang persiapan mereka menuju perguruan tinggi. Semoga sukses ya! πŸ’ͺ
 
heyyyyy πŸ€— apa lagi nih kebisingan tentang TKA? aku sibuk banget dengan sekolahnya, kamu kenal kan cara buat es teler yang lezat? πŸ‰πŸ‘€ aku coba cari resepnya di google, bisa aja nggak ada hasil πŸ€”. kayaknya kalau mau ikut TKA harus ada pengajuan terlebih dahulu ya? dan apakah ada pengurangan biaya untuk murid yang tidak ikut TKA? kayaknya kurang banyaikan biaya yang harus dibelanjakan πŸ’Έ.
 
aku pikir ini bikin bingung banget, 4% murid di Jakarta tidak ikut TKA? tapi mungkin ini salah capa, ada beberapa alasan yang bikin murid galau ikut TKA, misalnya karena kesibukan dengan pekerjaan sampingan atau masalah kesehatan. tapi jadi juga gini, 62.123 orang murid di Jakarta ikut TKA, itu bisa dianggap sebagai pertanda yang baik. disimpan semangat! πŸ’ͺ🏼
 
hebat banget nih, siapa yang tahu sebenarnya masalahnya? mungkin karena biaya testingnya terlalu mahal atau yang lebih parah lagi karena kurangnya kesadaran dari orang tua. kalau gini, TKA harus diberikan juga beasiswa atau bantuan lain untuk murid-murid yang kurang mampu. tidak adil kan jika ada yang harus membayar biaya testing tapi masih kesulitan mempersiapkan diri menuju perguruan tinggi... πŸ€”
 
gokil banget sih, 4% murid di Jakarta nggak ikut TKA, itu artinya banyak sekali anak-anak Jakarta yang ga punya kemampuan akademik, dan pemerintah juga bilang TKA bukan kewajiban, tapi Disdik DKI Jakarta masih mau mendukung ya, mungkin karena mereka ingin meningkatkan kemampuan anak-anak di Jakarta
 
Gue curiga, siapa nih yang memanggil semua murid di Jakarta harus ikut TKA? Gue tidak paham mengapa pemerintah memaksa sekolah-sekolah untuk membuat murid-murid mereka terdaftar berkelanjutan, tapi gue rasa itu bukan kewajiban sih... Tapi, apa yang bikin Disdik DKI Jakarta mau tetap mendukung pelaksanaannya? Gue rasa ada sesuatu yang tidak jelas disitu...
 
Hehe, ini kayaknya banyak murid di Jakarta yang galau aja ya πŸ€―πŸ“š. Bayangkan kalau semua harus ikut tes aja, gak jarang gini yang lewat atau salah jawaban bisa jadi tidak lulus, deh. Maksudnya, murid harus tenang aja dan fokus belajar, bukan hanya nggak mau ikut tes aja πŸ˜….

Saya rasa ini perlu diimbangi dengan sistem pendidikan yang lebih fleksibel ya, agar semua murid bisa memiliki kesempatan sama. Misalnya, ada juga bentuk evaluasi yang lebih santai, atau punya waktu untuk latihan sebelum tes. Jadi, jangan salah paham, kita ingin semuanya sukses, bukan? πŸ€—
 
Gampang banget sekali aksi-aksi orang jadi rahasia 🀫. Nah, aku tahu kalau banyak murid di Jakarta yang nggak ikut TKA, tapi pihaknya tidak mau bicara tentang hal ini openly πŸ˜…. Ada banyak alasan mengapa murid nggak ikut TKA, seperti dari PKS, galau, atau malas πŸ€”. Aku pikir kementrian pendidikan itu gak bisa dilarang untuk memprioritaskan pelaksanaan TKA ya? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Aku pikir ini yang nggak masuk akal, 4 persen murid di Jakarta tidak ikuti TKA? Wah itu artinya banyak murid yang nggak mau belajar sih πŸ˜‚. Dan aku pikir alasan keterbatasan intelektual itu nggak benar, karena ada banyak sekolah di DKI Jakarta yang punya guru-guru yang bijak dan top banget πŸ€“. Aku rasa Disdik DKI Jakarta harus makin serius dalam mendorong semua murid untuk ikuti TKA, bukan hanya beberapa saja. Dan aku juga pikir Satuan Pendidikan Kerja Sama (PKS) malah nggak bijak dalam memilih murid-murid yang ikut TKA, karena itu cenderung membuat murid lain merasa galau πŸ€”.
 
kembali
Top