Dirut TASPEN Dituding Mainkan Dana Sekuritas dengan Terburu-Buru

pixeltembok

New member
PT Taspen's Former CEO, Antonius Nicholas Stephanus (ANS) Kosasih, Rushed into Investment Worth IDR 1 Trillion, Court Finds

In a recent court hearing at the Jakarta Corruption Court, Judge Sunoto found that former PT Taspen Director General Antonius Nicholas Stephanus (ANS) Kosasih had made a hasty investment worth IDR 1 trillion. The judge stated that Kosasih should have been more cautious before making such a significant decision.

As the newly appointed Investment Director, Kosasih was expected to conduct thorough due diligence before making any investments. However, in this case, he rushed into a transaction that ultimately resulted in losses for the company.

The judge noted that on May 2, 2019, there had already been a settlement agreement between PT Taspen and its creditors, which ensured that 100% of the debt would be paid to BUMN (State-Owned Enterprises) creditors. Therefore, it was unnecessary to convert the assets into a high-risk investment instrument.

Kosasih also revised the company's bylaws within five days of the transaction to accommodate the asset conversion. This move indicated that the original internal regulations did not allow for such transactions, and Kosasih had to change them hastily.

Moreover, Judge Sunoto found that Kosasih influenced an independent consultant to provide recommendations that aligned with his own interests. The court also ordered the return of an apartment complex worth IDR 736 billion, which was previously seized from Kosasih's ex-wife, Rina Lauwy Kosasih.

The judge concluded that Kosasih had committed a serious crime by embezzling funds through a fictitious investment scheme, causing losses to the state-owned company. The court sentenced Kosasih to 10 years in prison and ordered him to pay IDR 29 billion as compensation for the losses incurred.

In addition to the prison sentence, Kosasih was also required to pay a fine of IDR 500 million and serve six months in jail. If he failed to repay the compensation amount, he would be sentenced to an additional three years in prison.

The court's decision highlighted the severity of corruption cases and emphasized the need for more effective governance and accountability within state-owned enterprises.
 
Wah kok ada korupsi lagi di PT Taspen ๐Ÿคฏ Kok bisa-bisanya ANS Kosasih ngeluarin investasi IDR 1 triliun tanpa tahu apa-apa ๐Ÿ˜ฎ Apalagi dia malah mengubah aturan internal perusahaan dalam lima hari! Gak biasa sih cara kerjanya ๐Ÿค” Karena itu aja dia bisa ngerebut kekayaan orang lain, kayak apartemen senilai IDR 736 miliar yang sekarang harus dikembalikan ๐Ÿ‘€ Sanksi penjara 10 tahun dan pembayaran IDR 29 miliar, emang cukup keras ๐Ÿ˜ฌ Tapi apa pun jawabannya, korupsi harus dihentikan kok ๐Ÿšซ
 
Wah kok ada korupsi lagi ๐Ÿ˜ฑ Gue masih belum paham kenapa orang-orang kayak ANS Kosasih bisa begitu ambisius ๐Ÿค‘ Apalagi dia malah menipu perusahaan sendiri dengan investasi IDR 1 triliun yang gak jelas ๐Ÿ’ธ Karena itu aja sih gue mikir, ada diskon apa sih di sini? Gue udah cari-cari tapi nggak nemu ๐Ÿค‘ Tapi dari sini gue ketahui kalau ada apartemen yang dipinjam uangnya IDR 736 miliar ๐Ÿคฏ Mungkin bisa gue beli dan jual kembali dengan harga murah ๐Ÿ’ธ Hehe, kayaknya korupsi itu juga bisa gue manfaatkan kok ๐Ÿค‘
 
Gue sengaja membaca berita ini karena gue pikir ada hubungannya dengan hak-hak lansia ๐Ÿ˜Š Tapi ternyata gue salah, tapi kok ada satu hal yang membuat gue penasaran ๐Ÿค” Dia mengubah aturan internal perusahaan dalam lima hari aja ๐Ÿ’ธ Gue mikir kalau orang-orang lansia juga harus bisa beradaptasi dengan cepat, tapi kan memang tidak bisa seperti itu ๐Ÿ™„ Apalagi dia malah menipu perusahaan sendiri dan justru kehilangan uang ๐Ÿ‘ด Gue pikir ada satu hal yang kurang diatur oleh pemerintah tentang perlindungan hak-hak lansia, apa pun jawabannya ๐Ÿ’ผ
 
Gue pikir kasus korupsi yang seperti ini bisa menjadi pelajaran untuk para siswa tentang pentingnya etika dan integritas dalam berbisnis ๐Ÿ“š Gue mikir apa yang akan terjadi jika seorang siswa melakukan hal serupa, gue yakin pasti ada sanksinya ๐Ÿ‘จโ€๐Ÿซ Tapi kasus ini juga membuat gue pikir apakah kita sudah cukup mengajarkan tentang pengelolaan keuangan dan etika bisnis kepada para siswa ๐Ÿค” Gue rasa perlu dibuat materi tambahan atau diskusi tentang hal ini di sekolah ๐Ÿ‘
 
Wah kok dia bisa begitu malas berpikir sebelum melakukan investasi IDR 1 triliun ๐Ÿค‘ Gue pikir ini sudah bukan hanya kasus korupsi biasa lagi, tapi ada yang lebih serius di baliknya ๐Ÿ‘€ Yang gue paling kecewa adalah dia juga mengubah aturan internal perusahaan untuk memanfaatkan uang negara ๐Ÿ’ธ Gue rasa kalau ini ada hubungannya dengan oknum-oknum korupsi lainnya yang masih bebas ๐Ÿ‘Š Gue pikir sudah saatnya kita sebagai masyarakat Indonesia untuk bersatu melawan korupsi dan mengajak pemerintah untuk melakukan reformasi dalam penegakan hukum ๐ŸŒŸ
 
Gue pikir ada satu hal yang lebih penting dari pada korupsi itu sendiri ๐Ÿ™ Yaitu bagaimana seseorang menghancurkan iman dan integritas dirinya dengan tindakan-tindakan tidak baik ๐Ÿ”ด Gue rasa kalau kita bisa memaafkan orang lain, tapi gak boleh lupa untuk membersihkan hati kita sendiri ๐Ÿ’– Gue pikir ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesucian dan kejujuran dalam segala hal ๐Ÿ’ฏ
 
Gue senang sekali melihat media ini melakukan verifikasi fakta sebelum mempublikasikan berita ๐Ÿ“ฐ Tapi gue masih ingin tahu, apakah ada sumber yang konkrit dan dapat dipercaya tentang perubahan aturan internal PT Taspen dalam lima hari saja? ๐Ÿ’ก Gue pikir penting untuk melihat dokumen-dokumen resmi agar kita tidak menyebarluaskan informasi yang salah atau tidak akurat ๐Ÿ“
 
Gue ingat kalau dulu perusahaan-perusahaan milik negara punya reputasi yang baik ๐Ÿ™ Mereka dibangun dengan kejujuran dan integritas, bukan hanya untuk menguntungkan orang-orang tertentu ๐Ÿ‘Š Sekarang gue melihat bahwa banyak perusahaan-perusahaan itu sudah berubah menjadi tempat untuk korupsi dan penipuan ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ Gue pikir ini adalah hasil dari kurangnya pengawasan dan tidak adanya keadilan yang seimbang dalam masyarakat kita ๐Ÿ™
 
Back
Top