Di dunia hewani, ada banyak nama ilmiah yang terkesan aneh dan rumit. Salah satu contohnya adalah dinosaurus Micropachycephalosaurus, yang menangkap rekor sebagai dinosaurus dengan nama terpanjang di antara spesies hewani lainnya. Nama ini berarti "kadal kecil berkepala tebal", namun tidak berlaku untuk ukuran otaknya.
Fosil Micropachycephalosaurus ditemukan pada tahun 1970-an oleh ahli paleontologi Dong Zhiming di provinsi Shandong, Tiongkok. Sisa fosil yang ditemukan hanya terdiri dari bagian tubuh kiri, beberapa gigi, tulang belakang, dan potongan tulang lain. Fosil ini berasal dari zaman Kapur Akhir, sekitar 69 juta tahun lalu.
Penelitian awal tentang Micropachycephalosaurus dilakukan oleh Dong Zhiming, yang memasukkannya dalam kelompok pachycephalosaur. Namun, penelitian lanjutan pada 2008 menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klasifikasinya sebagai anggota pachycephalosaur. Pada 2011, penelitian terbaru menempatkan dinosaurus ini sebagai anggota keluarga Ceratopsian, yang juga mencakup Triceratops.
Meskipun memiliki nama yang panjang, ukuran tubuh Micropachycephalosaurus tidaklah besar. Panjang tubuhnya hanya sekitar 75 sentimeter, dengan tinggi 60 sentimeter dan berat 2-4,5 kilogram. Dinosaurus ini berlari dengan dua kaki belakang yang kuat, kemungkinan digunakan untuk menghindari predator.
Sebagai herbivora, Micropachycephalosaurus makan tumbuhan seperti pakis, konifer, dan tanaman berbunga awal seperti magnolia dan ara. Namun, beberapa ahli menduga ia juga bersifat oportunis seperti ayam modern, sesekali memakan serangga atau hewan kecil. Proses reproduksinya dilakukan dengan cara bertelur, namun belum diketahui apakah induknya merawat anak-anaknya atau tidak.
Penemuan Micropachycephalosaurus memberikan gambaran penting mengenai keberagaman dinosaurus kecil di Asia pada masa akhir zaman Kapur. Meskipun hanya satu fosil yang ditemukan, namun masih menjadi salah satu contoh dinosaurus dengan nama terpanjang yang tercatat.
Fosil Micropachycephalosaurus ditemukan pada tahun 1970-an oleh ahli paleontologi Dong Zhiming di provinsi Shandong, Tiongkok. Sisa fosil yang ditemukan hanya terdiri dari bagian tubuh kiri, beberapa gigi, tulang belakang, dan potongan tulang lain. Fosil ini berasal dari zaman Kapur Akhir, sekitar 69 juta tahun lalu.
Penelitian awal tentang Micropachycephalosaurus dilakukan oleh Dong Zhiming, yang memasukkannya dalam kelompok pachycephalosaur. Namun, penelitian lanjutan pada 2008 menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klasifikasinya sebagai anggota pachycephalosaur. Pada 2011, penelitian terbaru menempatkan dinosaurus ini sebagai anggota keluarga Ceratopsian, yang juga mencakup Triceratops.
Meskipun memiliki nama yang panjang, ukuran tubuh Micropachycephalosaurus tidaklah besar. Panjang tubuhnya hanya sekitar 75 sentimeter, dengan tinggi 60 sentimeter dan berat 2-4,5 kilogram. Dinosaurus ini berlari dengan dua kaki belakang yang kuat, kemungkinan digunakan untuk menghindari predator.
Sebagai herbivora, Micropachycephalosaurus makan tumbuhan seperti pakis, konifer, dan tanaman berbunga awal seperti magnolia dan ara. Namun, beberapa ahli menduga ia juga bersifat oportunis seperti ayam modern, sesekali memakan serangga atau hewan kecil. Proses reproduksinya dilakukan dengan cara bertelur, namun belum diketahui apakah induknya merawat anak-anaknya atau tidak.
Penemuan Micropachycephalosaurus memberikan gambaran penting mengenai keberagaman dinosaurus kecil di Asia pada masa akhir zaman Kapur. Meskipun hanya satu fosil yang ditemukan, namun masih menjadi salah satu contoh dinosaurus dengan nama terpanjang yang tercatat.