Sekitar 93 korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta saat ini masih menjalani penanganan medis. Meskipun pihaknya telah mengatakan bahwa situasi semakin stabil, namun beberapa korban masih dalam perawatan inap karena cedera yang parah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyatakan bahwa 28 orang masih dalam rawat inap di berbagai rumah sakit. Di antaranya adalah 13 pasien di RSI Cempaka Putih yang menjalani rawat inap, sementara 26 pasien telah pulang.
RS Yarsi juga menangani korban ledakan tersebut, dengan sebanyak 15 pasien. Dari mereka, 14 orang sempat dirawat inap. Sementara itu, RSI Pertamina menangani tujuh pasien, di mana satu orang masih dalam perawatan saat ini.
Selain itu, Puskesmas Kelapa Gading juga menangani korban ledakan tersebut, dengan sebanyak 32 pasien. Di antaranya, lima orang yang ditangani Klinik Bina Kasih. Sebagian besar korban mengalami barotrauma, yang menyebabkan nyeri telinga, gangguan pendengaran atau telinga berdenging.
Menurut Ani, pemerintah provinsi telah menjamin sepenuhnya pembiayaan para korban melalui Dinas Kesehatan. Ini sesuai dengan penanganan yang diberikan oleh rumah sakit berdasarkan kebutuhan medis pasien.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyatakan bahwa 28 orang masih dalam rawat inap di berbagai rumah sakit. Di antaranya adalah 13 pasien di RSI Cempaka Putih yang menjalani rawat inap, sementara 26 pasien telah pulang.
RS Yarsi juga menangani korban ledakan tersebut, dengan sebanyak 15 pasien. Dari mereka, 14 orang sempat dirawat inap. Sementara itu, RSI Pertamina menangani tujuh pasien, di mana satu orang masih dalam perawatan saat ini.
Selain itu, Puskesmas Kelapa Gading juga menangani korban ledakan tersebut, dengan sebanyak 32 pasien. Di antaranya, lima orang yang ditangani Klinik Bina Kasih. Sebagian besar korban mengalami barotrauma, yang menyebabkan nyeri telinga, gangguan pendengaran atau telinga berdenging.
Menurut Ani, pemerintah provinsi telah menjamin sepenuhnya pembiayaan para korban melalui Dinas Kesehatan. Ini sesuai dengan penanganan yang diberikan oleh rumah sakit berdasarkan kebutuhan medis pasien.