Diler Honda Kewalahan Gegara Hal Ini

Indonesia's Efforts to Counter Growing Dependence on Foreign Technology Hit Roadblock

The Indonesian government's ambitious plan to reduce its reliance on foreign technology has stalled, leaving officials and experts scrambling for alternative solutions.

The issue at hand is the country's dwindling ability to design and manufacture its own critical infrastructure, including aircraft and telecommunications equipment. The dependence on foreign firms, particularly Japanese company Honda, has sparked concerns that Indonesia's technological sovereignty is slipping away.

Honda, a major player in the global aviation industry, has been providing training and technical assistance to Indonesian pilots for decades. However, with the company's focus shifting towards other markets, Indonesia is now facing a shortage of skilled personnel and equipment.

"We are facing a significant challenge in terms of our ability to design and manufacture aircraft components," said an official at the Directorate General of Civil Aviation. "We need to find alternative solutions to reduce our dependence on foreign technology."

The government has proposed several initiatives to boost domestic production, including investing in research and development programs and providing incentives for local companies to invest in the aerospace industry.

However, experts say that more needs to be done to address the root causes of Indonesia's technological vulnerability. "We need a comprehensive approach that involves not only investing in infrastructure but also developing our human resources and encouraging innovation," said Dr. Andi Mulya, a leading expert on technology policy.

As Indonesia continues to navigate this complex issue, one thing is clear: the country's reliance on foreign technology cannot be taken lightly. The stakes are high, and the consequences of inaction could be far-reaching.
 
ini nggak bisa dipernahkan! siapa yang mau tekan teknologi asing ke tanah air kita? kita harus berani buat sendiri, tapi apa dia itu? kayaknya harus ada koordinasi yang serius antara pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan, serta disiplin dalam mewariskan pengetahuan dari generasi ke generasi. kalau tidak nanti teknologi asing saja yang jadi sahabat kita seumur hidup
 
Makin keren ya pemerintah ingin ngurangi ketergantungan kita pada teknologi asing... tapi apa yang dikatakan oleh bapak-bapaku yang sudah tua itu? Kita kan sudah lama ngurus perusahaan-perusahaan local untuk memproduksi komponen pesawat, tapi masih belum berhasil. Saya rasa pemerintah harus konsisten dalam menerapkan kebijakan ini. Kita tidak boleh terpaksa menyerah pada teknologi asing hanya karena kita kurang mampu membuat sendiri. Jangan lupa juga tentang pendidikan dan pelatihan, kita butuh para ahli di bidang teknologi yang bisa memimpin kita dalam mengembangkan infrastruktur sendiri... 🤔💡
 
Gue pikir kalau pemerintah Indonesia harus lebih berhati-hati dalam memilih teknologi asing yang digunakan di negara kita. Jangan hanya fokus pada menghemat biaya, tapi juga perlu mempertimbangkan ketergantungan teknologi kita terhadap luar negeri. Kalau kita terus bergantung pada Honda dan perusahaan lain, nanti kita tidak bisa lagi mengontrol sendiri kebijakan teknologi yang diambil oleh pemerintah.

Bisa jadi, pemerintah harus lebih proaktif dalam menanggapi masalah ini, bukan hanya memberikan rencana-rencana yang hanya berfokus pada investasi dan stimulasi ekonomi. Mereka perlu memikirkan bagaimana cara meningkatkan kemampuan sumber daya manusia kita, sehingga kita bisa mengembangkan teknologi sendiri.

Kalau tidak, kita akan terus bergantung pada luar negeri, dan itu bukan pilihan yang baik untuk suatu negara dengan potensi besar seperti Indonesia. Kita perlu berinvestasi di pendidikan dan pelatihan, sehingga kita bisa mengembangkan kemampuan teknologi sendiri.
 
ini soalnya kalau kita tidak bisa buat sendiri komponen-komponennya dari teknologi, kita akan tergantung pada luar negeri... kenapa gak kita fokus buat mengembangkan jaringan koneksi internet di pedesaan aja, biar kita tidak terlalu tergantung pada perusahaan-perusahaan luar?
 
Maksudnya gampang banget sekali kita terjebak di luar negeri buat technology yang kita butuhkan... Honda ini kayaknya sangat penting untuk kami, tapi kalau kayaknya tidak ada kerja sama dengan mereka, apa lagi? Kita harus serius aja tentang membuat program pendidikan yang lebih baik, dan mendukung pengusaha lokal agar bisa berinvestasi di bidang aerospace. Jangan pula hanya berbicara aja, kita harus tindak cepat! 🚀
 
kembali
Top