Cuaca ekstrem di daerah pesisir Kabupaten Pandeglang, Banten, memang sudah menjadi kenyataan yang harus ditanggung masyarakat setempat. Di SDN Mekarjaya 3, terutama, kondisi ini menyebabkan suasana belajar menjadi kurang nyaman bagi siswa dan guru.
Atap metal saat renovasi di sekolah memang dipilih karena praktis dan tahan lama, namun ternyata menyerap panas matahari yang mengakibatkan ruangan semakin gerah. Siswa sering menyeka keringat, mengipasi diri dengan buku, dan berusaha tetap fokus meski terpaan panas tak terhindarkan.
Pihak sekolah pun merasa tidak puas dan memilih caranya sendiri untuk mengatasinya. Dengan demikian, pihak sekolah menemukan solusi yang tepat melalui Heatgard, cat pelapis anti bocor dan penolak panas dari PT Adhi Cakra Utama Mulia.
Program CSR ini melakukan pengecatan atap dan dinding luar sekolah dengan teknologi pelapis yang dirancang menghadapi cuaca ekstrem. Teknologi ini membuat material bangunan mampu menurunkan suhu permukaan hingga 10-20°C dan membantu menghambat karat. Hasilnya langsung terlihat signifikan, suhu permukaan luar bangunan yang semula 45,5°C turun menjadi 33,6°C.
Dampak positif ini dirasakan oleh para orangtua siswa, dan mereka sangat menghargai kehadiran Heatgard. Program CSR ini bukan sekadar memberi cat atau memperbaiki bangunan, tetapi menghadirkan perubahan nyata bagi masa depan anak-anak.
Atap metal saat renovasi di sekolah memang dipilih karena praktis dan tahan lama, namun ternyata menyerap panas matahari yang mengakibatkan ruangan semakin gerah. Siswa sering menyeka keringat, mengipasi diri dengan buku, dan berusaha tetap fokus meski terpaan panas tak terhindarkan.
Pihak sekolah pun merasa tidak puas dan memilih caranya sendiri untuk mengatasinya. Dengan demikian, pihak sekolah menemukan solusi yang tepat melalui Heatgard, cat pelapis anti bocor dan penolak panas dari PT Adhi Cakra Utama Mulia.
Program CSR ini melakukan pengecatan atap dan dinding luar sekolah dengan teknologi pelapis yang dirancang menghadapi cuaca ekstrem. Teknologi ini membuat material bangunan mampu menurunkan suhu permukaan hingga 10-20°C dan membantu menghambat karat. Hasilnya langsung terlihat signifikan, suhu permukaan luar bangunan yang semula 45,5°C turun menjadi 33,6°C.
Dampak positif ini dirasakan oleh para orangtua siswa, dan mereka sangat menghargai kehadiran Heatgard. Program CSR ini bukan sekadar memberi cat atau memperbaiki bangunan, tetapi menghadirkan perubahan nyata bagi masa depan anak-anak.
. Saya ari kalau pemerintah bisa membantu lebih banyak biayanya ya 
. Tapi siapa tahuHeatgard itu kualitasnya bagus dan bisa membantu bangunan-bangunan di daerah pantai ini 
.
Kalau begitu, kenapa harus nyaman banget padha bangunan sekolah? Aku rasa kalau udara panas itu bisa dihilangkan dengan cara lain, seperti buka jendela lebih sering aja. Tapi gue tahu siapa yang bilang itu tidak praktis... 
Sekarang SDN Mekarjaya 3 bisa fokus pada pembelajaran aja, gak usah khawatir panas lho! 
Saya pikir ini sangat baik buat anak-anak, karena mereka bisa belajar dengan nyaman. Selain itu, teknologi Heatgard ini benar-benar efektif, suhu permukaan luar bangunan turun 12°C aja, tapi hasilnya sangat signifikan! 
Saya harap pihak sekolah terus mendukung program ini, dan juga harapan saya bahwa akan ada sekolah lain yang ikut menggunakan teknologi Heatgard, jadi semua anak bisa belajar dengan nyaman 
. kayaknya ini sangat membantu siswa dan guru yang harus belajar nyaman. aku juga senang lihat program CSR ini bukan sekadar memperbaiki bangunan, tapi membuat perubahan nyata bagi masa depan anak-anak 
. kalau gini kaya itu solusi yang tepat untuk cuaca ekstrem di daerah pesisir