Didampingi Didit, Prabowo Disambut Hangat Anak-Anak WNI saat Tiba di Malaysia

Presiden Prabowo, diiringi oleh calon wakilnya Didit, hari ini (sebelumnya) tiba di Kuala Lumpur untuk menghadiri rangkaian KTT Ke-47 ASEAN. Rangkaian yang menampilkan tema "Inklusivitas dan Kelangsungan Hidup" ini akan berlangsung dari 26-28 Oktober 2025 di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC).

Selain itu, turut diselenggarakan pula KTT bersama mitra ASEAN seperti Amerika Serikat, Australia, Rusia, China, India, Jepang, dan Republik Korea. Ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam memperkuat peran aktif di kawasan Asia Tenggara.

Rangkaian ini juga akan menandai kesempatan untuk berbagi wawasan dan pengalaman antar negara. Keterlibatan Presiden Prabowo, diiringi oleh calon wakilnya Didit, menunjukkan kontribusi Indonesia dalam menciptakan kawasan Asia Tenggara yang inklusif dan kelangsungan hidup.

Tentunya, turut diselenggarakan pula beberapa acara lain seperti KTT ke-28 ASEAN Plus Three (RRT, Jepang, dan Republik Korea), KTT ke-20 Asia Timur, KTT ASEAN–Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan KTT Peringatan ASEAN–Selandia Baru untuk menandai 50 tahun hubungan dialog ASEAN–Selandia Baru.
 
Gue rasa ini penting banget, tapi siapa yang ngerasa kalau ini cuma sekedar diplomasi? Gue pikir Indonesia harus lebih berani mengajukan topik-topik yang sebenarnya perlu dibicarakan, gak hanya tentang kebersamaan dan kehidupan. Apalagi Indonesia masih banyak masalah ekonomi dan lingkungan yang belum teratap secara pasti. Gue harap Prabowo siapa-siapa pun tidak lupa ini ketika ngerjai di KTT.
 
Gue penasaran apa yang bakal dibahas di acara ini... Semoga ada solusi buat masalah lingkungan yang serius banget di Indonesia 🌎💦. Gue rasa kalau kita harus fokus buat melindungi alam dan tidak hanya membicarakan soal inklusivitas saja... tapi nggak kena dikatakan apa-apa, gue hanya ingin mengetahui apa yang bakal dibahas di acara ini 😊.
 
aku senang sekali Presiden Prabowo diiringi oleh Didit bisa hadir di Kuala Lumpur, Malaysia untuk acara kongres ASEAN ini 🤩! aku rasa Indonesia pasti akan memberikan kontribusi besar dalam kegiatan ini, dengan tema "Inklusivitas dan Kelangsungan Hidup" yang benar-benar serius. aku harap acara ini bisa menandai awal dari kerja sama yang lebih baik di antara negara-negara ASEAN, khususnya di Asia Tenggara 😊. dan aku juga senang sekali acara ini akan dihadiri oleh beberapa mitra besar seperti Amerika Serikat, Australia, Rusia, China, India, Jepang, dan Republik Korea, itu pasti akan membantu Indonesia meningkatkan kekuatan ekonomi dan politik kita 💪!
 
Aku pikir ini sangat penting banget, kita harus terus berusaha agar ASEAN tetap menjadi komunitas yang inklusif dan hidupnya makin stabil. Tapi aku juga penasaran, apa rencana kita nanti kalau di KTT tersebut? Apa kita hanya akan berbicara saja atau ada yang lebih serius?

Aku lihat ini juga menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya ingin menjadi komunitas kecil sendiri, tapi juga mau bekerja sama dengan negara-negara lain. Tapi aku khawatir apakah kita benar-benar siap untuk berbagi wawasan dan pengalaman dengan negara-negara lain. Aku masih ingat kapan-kapan kita pernah membuat kesalahan besar di masa lalu, tapi aku yakin kita telah belajar dari itu.

Tapi aku juga sangat senang melihat bahwa kalangan muda seperti Didit yang akan menjadi wakil Indonesia nanti, dia pasti memiliki visi yang cerah dan ingin berperan aktif dalam membangun ASEAN yang lebih baik. Aku harap dia dapat membawa perubahan positif di masa depan! 🤞
 
😊 aksi ini bakanya penting banget, tapi aku pikir perlu ada sedikit klarifikasi ya... apa yang mau dijelaskan yah? kalau Indonesia bakal ambil posisi mana di KTT Ke-47 ASEAN nih? apakah kita bakal mengambil sumbangsih dari turut diselenggarakan acara-acara lain, seperti ASEAN–Selandia Baru? 🤔 aku selalu penasaran nih...
 
Aku pikir acara ini nggak masuk akal banget,Presiden Prabowo sih udah banyak sekali jalan keluar nge-jepang, jadi kenapa perlu lagi nih? Aku rasa Indonesia udah cukup terjebak di belantara ASEAN, bukan butuh konferensi yang bikin kita ulang-ngulan. Aku lebih suka kalau Indonesia fokus pada pengerjaan nyata seperti infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi, daripada sekedar ngobrol2 dengar-dengar aja 🤔
 
kembali
Top