Tiongkok mengusir Amerika Serikat dari posisinya sebagai produsen wig terbesar di dunia. Negara ini memantapkan industri dengan berinvestasi sekitar 4,5 triliun yuan (sekitar Rp115 triliun) pada tahun 2023 untuk meningkatkan pengiriman. Hal ini mengingatkan kita bahwa ada seorang yang dapat menguasai dan mengusir lawannya jika menekuni strategi yang tepat.
Sejak tahun 1980-an, Tiongkok telah membangun industri wig dengan mengkombinasikan teknologi Jepang dan keahlian lokal. Dari awal, negara ini memproduksi wig berkualitas tinggi untuk merek besar di dunia seperti Japan Hair Supply dan Hair Bros. Setelah itu, Tiongok secara bertahap meningkatkan kualitas produksinya dan menciptakan perusahaan-perusahaan sendiri yang menjadi pesaing serius dengan perusahaan asal Jepang.
Dari awal, Tiongkok mengandalkan ekspor wig ke pasar Amerika Serikat. Namun, pada tahun 2020-an, Amerika Serikat mulai memperhitungkan dampak keuangan yang dirasakan oleh produsen wig di Tiongkok. Akhirnya, pada bulan Januari 2022, negara ini menaikkan tarif sebesar 25% untuk impor Tiongok. Setelah itu, pengiriman Tiongkok dari Amerika Serikat secara bertahap menurun.
Tiongkok memantapkan industri wig dengan berinvestasi lebih besar daripada sebelumnya. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan terdepan Tiongok ini menjadi pesaing serius dalam pasar global. Hal ini menyebabkan Tiongok menembus batas US$993 miliar menjadi rekor sejarah US$1 triliun pada tahun ini.
Selain itu, Tiongkok juga menguasai industri lain seperti sepatu kets dan lampu Natal murah. Negara ini telah memperkuat posisinya sebagai produsen pakaian kain dan peralatan rumah tangga terbesar di dunia.
Sejak tahun 1980-an, Tiongkok telah membangun industri wig dengan mengkombinasikan teknologi Jepang dan keahlian lokal. Dari awal, negara ini memproduksi wig berkualitas tinggi untuk merek besar di dunia seperti Japan Hair Supply dan Hair Bros. Setelah itu, Tiongok secara bertahap meningkatkan kualitas produksinya dan menciptakan perusahaan-perusahaan sendiri yang menjadi pesaing serius dengan perusahaan asal Jepang.
Dari awal, Tiongkok mengandalkan ekspor wig ke pasar Amerika Serikat. Namun, pada tahun 2020-an, Amerika Serikat mulai memperhitungkan dampak keuangan yang dirasakan oleh produsen wig di Tiongkok. Akhirnya, pada bulan Januari 2022, negara ini menaikkan tarif sebesar 25% untuk impor Tiongok. Setelah itu, pengiriman Tiongkok dari Amerika Serikat secara bertahap menurun.
Tiongkok memantapkan industri wig dengan berinvestasi lebih besar daripada sebelumnya. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan terdepan Tiongok ini menjadi pesaing serius dalam pasar global. Hal ini menyebabkan Tiongok menembus batas US$993 miliar menjadi rekor sejarah US$1 triliun pada tahun ini.
Selain itu, Tiongkok juga menguasai industri lain seperti sepatu kets dan lampu Natal murah. Negara ini telah memperkuat posisinya sebagai produsen pakaian kain dan peralatan rumah tangga terbesar di dunia.