Korban Banjir di Sumatera Barat Tidak Ada yang Hilang Dalam Pemulihan, Kata Prabowo
Presiden Prabowo Subianto hari ini (1 Desember 2025) mengunjungi posko bencana banjir dan longsor di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Ia memastikan bahwa seluruh infrastruktur yang rusak dan terdampak akibat banjir dan longsor akan segera diperbaiki.
"Tidak ada saudara sendiri yang memikul beban. Kita harus satu keluarga besar," ujar Prabowo saat meninjau korban jiwa akibat bencana tersebut.
Presiden juga memberikan janji bahwa pemerintah akan membantu perbaikan rumah warga yang rusak akibat banjir dan longsor. "Semua InsyaAllah kita akan perbaiki semuanya, rumah-rumah yang rusak akan kita bantu," katanya.
Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah bekerja keras untuk membantu rakyat dan tidak ada kebocoran uang negara. "Saya harus mengelola di pusat supaya kekayaan negara benar-benar untuk rakyat," jelasnya.
Korban banjir di Sumatera Barat diperkirakan mencapai 744 orang, namun masih ada 551 orang yang hilang. Pemerintah berjanji akan membantu perbaikan infrastruktur dan membantu warga yang rusak akibat banjir dan longsor.
"Jembatan-jembatan sedang kita bentuk semua. Inshaallah kita akan perbaiki semuanya. Rumah-rumah yang rusak akan kita bantu," katanya.
Pemerintah juga mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi daerah yang terisolasi akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut dan Sumbar.
Presiden Prabowo Subianto hari ini (1 Desember 2025) mengunjungi posko bencana banjir dan longsor di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Ia memastikan bahwa seluruh infrastruktur yang rusak dan terdampak akibat banjir dan longsor akan segera diperbaiki.
"Tidak ada saudara sendiri yang memikul beban. Kita harus satu keluarga besar," ujar Prabowo saat meninjau korban jiwa akibat bencana tersebut.
Presiden juga memberikan janji bahwa pemerintah akan membantu perbaikan rumah warga yang rusak akibat banjir dan longsor. "Semua InsyaAllah kita akan perbaiki semuanya, rumah-rumah yang rusak akan kita bantu," katanya.
Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah bekerja keras untuk membantu rakyat dan tidak ada kebocoran uang negara. "Saya harus mengelola di pusat supaya kekayaan negara benar-benar untuk rakyat," jelasnya.
Korban banjir di Sumatera Barat diperkirakan mencapai 744 orang, namun masih ada 551 orang yang hilang. Pemerintah berjanji akan membantu perbaikan infrastruktur dan membantu warga yang rusak akibat banjir dan longsor.
"Jembatan-jembatan sedang kita bentuk semua. Inshaallah kita akan perbaiki semuanya. Rumah-rumah yang rusak akan kita bantu," katanya.
Pemerintah juga mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi daerah yang terisolasi akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut dan Sumbar.