Gedung asrama di Pesantren Najmul Hidayah Al Aziziyah, Bireuen, Aceh, kembali mengisahkan cerita banjir yang melanda kawasan tersebut. Pada Rabu (26/11), tekanan air sungai menembus pintu gerbang dan membalik keseimbangan bangunan dua lantai itu.
Menurut pembina Dayah Najmul Hidayah Al Aziziyah, Tgk Adli Abdullah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, 329 santri yang bersemayam di asrama tersebut diterjunkan dari tempat sebelum bangunan ambruk. Sementara itu, asrama itu sendiri berada tepat di tepi sungai, namun derasnya arus menyebabkan tebing sungai runtuh dan membuat struktur bangunan ikut terdampak.
Saat ini, santri yang telah diungsikan mendiami masjid pesantren sementara itu memerlukan fasilitas dasar seperti dapur darurat serta pakaian pengganti. Masih banyak pertanyaan mengenai akibat banjir dan bagaimana asrama tersebut dapat segera diperbaiki untuk menampung kembali santri yang telah diasingkan.
Menurut pembina Dayah Najmul Hidayah Al Aziziyah, Tgk Adli Abdullah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, 329 santri yang bersemayam di asrama tersebut diterjunkan dari tempat sebelum bangunan ambruk. Sementara itu, asrama itu sendiri berada tepat di tepi sungai, namun derasnya arus menyebabkan tebing sungai runtuh dan membuat struktur bangunan ikut terdampak.
Saat ini, santri yang telah diungsikan mendiami masjid pesantren sementara itu memerlukan fasilitas dasar seperti dapur darurat serta pakaian pengganti. Masih banyak pertanyaan mengenai akibat banjir dan bagaimana asrama tersebut dapat segera diperbaiki untuk menampung kembali santri yang telah diasingkan.