Puskesmas Kecamatan Pauh Kota Padang terus memberikan pelayanan trauma healing bagi warga korban banjir galodo di Batu Busuk Lambuang Bukik. Salah satu metode yang digunakan adalah melalui rekaman gemuruh air untuk mendeteksi stres dan trauma di kalangan masyarakat.
Menurut dr Meilia Arianti, tim pelayanan kesehatan Puskesmas Pauh telah menemukan enam orang warga terdampak banjir galodo yang mengalami stres dan trauma. Dua dari mereka berusia 40 tahun, sementara empat berusia di atas 70 tahun. Malah ketika mereka didengarkan suara gemuruh air, perempuan-perempuannya itu berteriak histeris.
"Kami menggunakan metode ini untuk mendeteksi trauma sekaligus memberikan perhatian khusus kepada korban," ujarnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Padang bekerja sama dengan institusi lain seperti TRC PT Semen Padang dan relawan untuk memberikan pelayanan trauma healing di berbagai lokasi terdampak banjir galodo. Bahkan salah satu sekolah SD juga ikut serta dalam kegiatan trauma healing.
"Kami menggunakan trauma healing bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga untuk dewasa dan orang tua," kata dr Arianti.
Namun, menurutnya, trauma yang dialami oleh korban banjir galodo butuh waktu untuk terhambat.
Menurut dr Meilia Arianti, tim pelayanan kesehatan Puskesmas Pauh telah menemukan enam orang warga terdampak banjir galodo yang mengalami stres dan trauma. Dua dari mereka berusia 40 tahun, sementara empat berusia di atas 70 tahun. Malah ketika mereka didengarkan suara gemuruh air, perempuan-perempuannya itu berteriak histeris.
"Kami menggunakan metode ini untuk mendeteksi trauma sekaligus memberikan perhatian khusus kepada korban," ujarnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Padang bekerja sama dengan institusi lain seperti TRC PT Semen Padang dan relawan untuk memberikan pelayanan trauma healing di berbagai lokasi terdampak banjir galodo. Bahkan salah satu sekolah SD juga ikut serta dalam kegiatan trauma healing.
"Kami menggunakan trauma healing bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga untuk dewasa dan orang tua," kata dr Arianti.
Namun, menurutnya, trauma yang dialami oleh korban banjir galodo butuh waktu untuk terhambat.