Bogor, CNN Indonesia - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mendapatkan penghargaan inovatif dan kolaboratif dari Radar Bogor Group dalam upacara HUT ke-27. Penghargaan ini diberikan kepada Dedie sebagai Wali Kota yang penuh inovasi dan berdedikasi terhadap lingkungan.
Dedie menyatakan bahwa penghargaan ini bukanlah kebanggaan sendiri, melainkan hasil kerja sama tim dan pers. Beliau mengingatkan bahwa perjalanan sebagai wali kota masih panjang dan memerlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk media.
Kami juga membutuhkan bantuan dari teman-teman media. Karena kabupaten/kota beririsan. Ada beberapa program yang kita luncurkan, kabupaten juga sama, kita saling berbatasan harus saling mendukung," ucap Dedie.
Menurut CEO Radar Bogor, Nihrawati, penghargaan ini diberikan kepada Wali Kota Bogor sebagai wali kota yang penuh inovasi. Beliau mengatakan bahwa dalam satu tahun, dede sudah menerapkan berbagai inovasi dan melakukan perubahan, baik itu pembangunan fisik maupun non-fisik, pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta lingkungan.
Kostum koboi yang dikenakan Dedie selama upacara ini merupakan filosofi bahwa pers harus berani dan kompak dalam mengarungi kehidupan media yang penuh dengan dinamika.
Dedie menyatakan bahwa penghargaan ini bukanlah kebanggaan sendiri, melainkan hasil kerja sama tim dan pers. Beliau mengingatkan bahwa perjalanan sebagai wali kota masih panjang dan memerlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk media.
Kami juga membutuhkan bantuan dari teman-teman media. Karena kabupaten/kota beririsan. Ada beberapa program yang kita luncurkan, kabupaten juga sama, kita saling berbatasan harus saling mendukung," ucap Dedie.
Menurut CEO Radar Bogor, Nihrawati, penghargaan ini diberikan kepada Wali Kota Bogor sebagai wali kota yang penuh inovasi. Beliau mengatakan bahwa dalam satu tahun, dede sudah menerapkan berbagai inovasi dan melakukan perubahan, baik itu pembangunan fisik maupun non-fisik, pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta lingkungan.
Kostum koboi yang dikenakan Dedie selama upacara ini merupakan filosofi bahwa pers harus berani dan kompak dalam mengarungi kehidupan media yang penuh dengan dinamika.