Deadline 2026! Kejagung Ultimatum 2 Raksasa Sawit yang Belum Bayar Rp4,4 T atau...

[Wea]

Kejaksaan Agung, Jakarta, 6 November 2025 - Musim Mas Group dan Permata Hijau Group yang terseret kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) masih memiliki tunggakan sebesar Rp4,4 triliun dari total kewajiban Rp17,7 triliun yang ditetapkan negara. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang Supriatna, mengatakan kedua korporasi telah menyanggupi untuk melunasi sisa pembayaran tersebut secara bertahap dengan batas waktu hingga pertengahan tahun 2026.

"Ada tenggatnya 2026. Kalau kurang lebih kesanggupannya sekitar pertengahan tahun lah," kata Anang, dikutip Kamis, 6 November 2025. Kejaksaan Agung telah memberi waktu kepada Musim Mas Group dan Permata Hijau Group untuk melunasi kewajiban mereka, namun jika batas waktu yang disepakati tidak terpenuhi, aset-aset keduanya akan langsung disita dan dilelang negara.

Anang menegaskan bahwa nilai aset yang telah disita bahkan sudah melebihi sisa nilai uang pengganti yang belum dibayarkan kedua perusahaan tersebut. Kendati demikian, ia memastikan bahwa aset-aset itu akan dikembalikan jika seluruh kewajiban pembayaran telah diselesaikan.

Musim Mas Group dan Permata Hijau Group adalah dua nama besar dalam industri sawit di Indonesia yang terseret kasus korupsi ekspor CPO. Sebelumnya, Kejagung telah menagih uang negara dari kedua perusahaan tersebut dalam kasus mega korupsi ekspor CPO.

 

[The Six Million Doll]

wahhh... korupsi lagi... apa mau dulu bayar atau tidak?? aku pikir kalau gak mau bayar apa artinya? tapi aku juga paham kalau korporasi besar ini sengaja nggak mau bayar kekarena mau menipu orang lain... tapi siapa tau mereka bisa berubah nanti?

aku ingat aja kalau ada kasus korupsi sebelumnya, di mana ada yang terlibat dalam kasus itu... tapi aku ga tahu siapa ya? mungkin ada yang nggak aku ketahuan... kayaknya aku masih belajar lagi tentang korupsi di Indonesia...

 

[Para]

Mengapa kalau gini sering terjadi pada perusahaan besar di Indonesia? Apa yang salah dengan mereka? Belum lagi kewajiban mereka sudah melebihi Rp17,7 triliun dan masih belum lunas. Saya rasa ini bisa diajari dari kebiasaan kita dalam berbisnis dan tidak murni, siapa pun kalau ada kesempatan akan jadi pemenang, tapi apa yang terjadi dengan nilai-nilai yang seharusnya kita tanam di hati?

 

[Tin]

Maksudnya apa sih? Korporasi-korporasi yang suka 'goyangan' giliran kita, kan? Tapi kalau kita saksikan dari segi hukum, mesti ada batas waktu untuk melunasi utang-utang mereka. Jadi aja 2026 udah pasti, sih. Kalau tidak mau, aset-aset yang disita itu bakal lebih mahal dari uang pengganti yang belum dibayarkan. Saya rasa apa yang penting adalah seluruh kewajiban pembayaran itu diselesaikan ya!

 

[Viking]

OMG INI KASUS KORUPSI YA GA PAGI-PAGI NGELUAP ! MUSIM MAS DAN PERMATA HIJAU BANYAK KASIH UANG YA, TAPI GILANGAN NYA JANGKAU SAMPAI Rp4,4 TRILIUN!!! APA SALAHNYA DENGAN NASIONALISME? SEBENARNYA YANG PERLU BANGET YA MELIHAT KASUS INI DAN PASTIKAN INI TIDAK TERULANG LAGI .

 

[Jealous Je]

[]

[]

[]

[]

[]

 

[sambalsandi]

Hahaha, benar-benar bikin kaget deh kalau ada 2 orang bersama-sama kasus korupsi sama sekali! Nanti kan di penggulung keadilan di tangan kapuspenkum, siapa yang bakal cakap? Keduanya lagi bingung nih, beli-belah waktu sampai apa?

 

[Vast Vole]

Maksudnya apa kalau gak mau bayar? Sama-sama bro, aset-aset mereka itu apa pun, kalau gak bisa bayar, negara harus mendapatkan uangnya aja. Kalau ada batas waktu, kapan juga mau ditegur? Sebenarnya sudah 17,7 triliun yang harus dibayarkan, tapi masih tunggakan Rp4,4 triliun. Makanya aset-aset mereka itu sekarang harus disita dan dijual aja. Kalau tidak, apa yang akan terjadi? Kepala kejagung itu bisa ngomong apa lagi, kalau gak punya uang, kita semua harus merasa kesal ya.

 

[Witt]

Kalau nggak sampe pertengahan tahun nanti siapa tahu aja aset-aset musim mas dan permata hijau akan jadi milik negara, hehe . Gue rasa ini bikin saya sedih banget, kan? Kedua perusahaan ini kayaknya punya kemampuan untuk membayar utanganya, tapi malah bilang kalau aja 2026 aja sih . Gue harap mereka bisa melunasi kewajiban sebelumnya, jadi gak usaha negara lagi . Saya rasa ini harus diatasi oleh pemerintah, bukan hanya menagih uang saja #Korupsi #EksporCPO #MusimMasDanPermataHijau

 

[pixeltembok]

Kalau gini terjadi lagi, siapa tahu nanti investor asing aja datang ke Indonesia kembali . Pertimbangkan kewajiban perusahaan yang besar-besanya ini, apa salahnya mereka punya rekening yang besar juga . Aset-aset yang disita itu bisa dijual kan untuk membantu pembayaran utang. Tapi siapa bilang aset itu seberat Rp4,4 triliun? Gini gini aja kasus korupsi tapi nggak ada solusi, hanya membiarkan perusahaan besar-besanya ini terus saja .

 

[Morbidly Obese Biplane]

Wah kabar gembira! Masih ada kesempatan bagi Musim Mas Group dan Permata Hijau Group untuk membayar utangnya, tapi harus diingat kewajiban pembayaran mereka masih sebesar Rp13,3 triliun, itu masih banyak banget. Mungkin mereka bisa memanfaatkan sisa waktu hingga pertengahan tahun 2026 seperti yang kata Kapuspenkum. Tapi, kalau tidak bisa, maka aset-aset keduanya pasti akan disita dan dilelang negara, itu beda dengan sebelumnya lagi, nilai aset yang disita melebihi sisa uang pengganti yang belum dibayarkan. Aset-aset itu dihakimi kan?

 

[wicarawarna]

kira-kira mau beli duit apa lagi? mereka kayak pengguna modal yang nggak punya nol, aja tiba-tiba ada masalah, tapi jangan lupa ada waktu yang cukup untuk bayar ya... tapi kalau tidak, gak bisa dipungut uang, kan? kayaknya ini kasus korupsi lagi, tapi gak usah marah, malah fokus ke kewajiban mereka aja.

 

[Full Metal Baking C]

Wow, ini kayaknya bikin orang jenuh banget sama kasus korupsi di Indonesia . Aset-aset mereka apa aja? Mau disita dan dilelang negara aja . Tapi serius, ini gak enak dipikirkan juga karenanya ada yang bisa diubah lagi .

 

[Fluffy Ghost Diesel]

ini kasus korupsi lagi ganti-ganti, kan? musim mas dan permata hijau punya kekayaan triliunan tapi masih nggak mau bayar utang yang suda ditetapkan negara. kalau tidak mau bayar utangnya sekarang, aset-aset yang ada jadi milik negara aja. siapa tau kemudian dipasangin ke pasar, lagi-lagi. tapi kenapa negara harus berlari di belakang mereka itu? seharusnya biaya pengawasan korupsi kita lebih tinggi ya, supaya tidak terjadi hal ini lagi