Dapat Pemberdayaan dari BRI, Produksi Kuker Bakulis Libatkan Warga Sekitar

Warga Jakarta Timur, Sulis, bersemangat memenuhi kebutuhan keluarganya setelah tempat kerja sebelumnya tutup akibat pandemi Covid-19. Ia mulai memproduksi berbagai camilan dan kue kering (kuker), seperti nastar, kastengel, sagu keju, kue kacang, dan putri salju, yang banyak diminati saat bulan puasa dan Lebaran.

Sulis mendirikan usaha kue kering bernama Bakulis singkatan dari Bakulan Ibu Lis. Ia melibatkan ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya untuk membantu proses produksi, serta membuka peluang tambahan penghasilan bagi mereka. Kini, produk Bakulis dipasarkan ke berbagai kota di Pulau Jawa.

Setelah usahanya mulai stabil, Sulis merasa perlu memperdalam pengetahuan agar bisa berkembang lebih profesional. Ia bergabung dengan Rumah BUMN Jakarta dan terpilih dalam program BRIncubator Lokal 2025. Dengan bantuan dari para fasilitator BRI, ia mendapatkan banyak wawasan baru tentang pengelolaan bisnis dan pemasaran digital.

Melalui program pendampingan melalui Rumah BUMN dan platform digital LinkUMKM BRI, Sulis mengembangkan usaha dan mendapatkan wawasan strategi pemasaran, pengelolaan bisnis, serta perluasan jejaring. Beberapa pelanggan bahkan kini menjadi reseller setelah mengenal produk Bakulis.

Sulis berharap BRI terus mendukung pelaku usaha mikro seperti dirinya agar dapat naik kelas. Dia ingin usaha mikro seperti kebanyakan UMKM di Indonesia dikenal dan berkembang.
 
Gue penasaran kalau siapa saja yang suka banget makan kue kering di Jakarta Timur? Gulita sih, Suling makin sukses dengan produk Bakulisnya 🀩. Tapi apa sih strategi utamanya? Gue pikir bantuan dari BRI itu sangat berarti, kalian memberikan wawasan baru dan fasilitas yang membuat Suling bisa berkembang lebih profesional. Nah, gue berharap kalau usaha mikro seperti Bakulis ini bisa menjadi contoh bagi UMKM lainnya di Indonesia 🀞. Karena siapa tahu, mungkin suatu hari nanti Bakulis akan terkenal di seluruh Indonesia dan membuat banyak orang bisa memiliki keuntungan dari bisnisnya 😊.
 
I don’t usually comment but aku pikir bakulan ibu lis itu nanti bisa menjadi contoh bagi masyarakat Jakarta Timur bagaimana cara memulai bisnis dari awal hingga sukses πŸ’‘πŸ‘. Aku kagum banget dengan ibu-ibu yang ikut membantu Sulis di usaha nya, itu bukti bahwa kamu tidak sendirian ketika ingin memulai sesuatu πŸ€—. Dan aku harap BRI terus mendukung para pelaku UMKM seperti Bakulis agar bisa berkembang dan mencapai kesuksesan πŸš€πŸ’Ό.
 
Wow, saya penasaran sekali kalau Bakulis bisa menjadi contoh inspiratif bagi para pengusaha mikro di Jakarta Timur. Mereka memproduksi kue kering yang enak dan diminati banyak orang. Saya pikir itu sangat luar biasa kalau mereka bisa menghasilkan uang dari produksi kue kering dan juga membantu ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggal mereka mendapatkan tambahan penghasilan πŸ€‘.
 
Gue penasaran siapa yang tahu sih kalau seseorang bisa menjadi reseller dari bakulisnya sendiri πŸ€”. Ia mulai dari rumah, lalu sukses banget! Gue pikir ini bagus sekali, kerja keras sih yang utama. Kita harus percaya diri dan tidak takut gagal. Saking popularitasnya, bakulis sekarang banyak dijual di kota-kota lain di Jawa, itu juga bukti kalau usaha mikro seperti Bakulis ini bisa berkembang πŸ“ˆ.
 
Pernah dengar kalau di daerah Jakarta Timur, ada orang yang jadi entrepreneur dengan memproduksi camilan kering? Nah, salah satunya ada di Sulis... apa sih yang penting, dia bisa jadi ahli produksi kuker pas banget! Selamat dia bisa naik kelas. Yang penting ini bukan soal kapan pandemi mulai, tapi bagaimana para warga bisa terus mandirikan usahanya. Jadi, saya harap para UMKM lainnya yang sedang mencari inspirasi bisa jadi seperti Sulis... semoga bermanfaat!
 
Lagi-lagi apa yang bikin ngerasa senangnya kita bisa melihat warga Jakarta Timur bisa bangkit dari kesulitan itu dengan cara yang cerdas kayak Sulis, gak masuk akal sih kan. Dia membuat usahanya sendiri dan juga membantu orang lain, itu semua bukti dia punya hati yang baik.

Aku pikir program BRI yang dia ikuti juga sangat bermanfaat, bisa jadi itu salah satu faktor yang membuatnya berhasil bangkit. Kalau kita lihat kejadian ini, ada banyak peluang untuk para usaha mikro seperti Sulis di Indonesia ditemukan dan berkembang, tapi kita harus mendukung dan memberikan fasilitas bagi mereka. Kita harus lebih berani untuk percaya bahwa nanti bisa terjadi hal yang baik dari hal-hal kecil ini 🀞
 
Gue pikir bakulan kering itu kayaknya keren banget! Sulis bisa bikin banyak camilan kering dan kue yang enak, gue suka nyelat putri saljunya πŸ˜‹. Gue juga senang lihat Sulis bisa memperdalam pengetahuannya melalui program BRIncubator Lokal 2025. BRI harus terus mendukung usaha mikro seperti ini agar UMKM di Indonesia bisa berkembang dan semakin berkualitas 🀞.

Gue juga ingin bikin usaha sendiri, tapi gue belum punya ide yang konsisten πŸ˜…. Gue akan mencoba mengikuti contoh Sulis dan coba bikin sesuatu yang keren dan inovatif. Semoga BRI terus mendukung UMKM di Indonesia agar bisa menjadi semakin besar dan lebih baik πŸ’ͺ.

Link: https://linkagame.com/UMKMbri
 
Gue penasaran sih produknya, sama juga kegiatan Sulis. Di masa lalu, gue suka membeli kuker dari warung kaki lima di daerah gue tinggal. Kini, banyak warga Jakarta Timur yang mulai membuat sendiri kuker dan kue lainnya. Bayangin aja kalau ada banyak warung kaki lima seperti itu lagi di setiap kota, pasti makin nyaman buat konsumen. Gue senang lihat Sulis bisa memperdalam pengetahuannya agar bisnisnya bisa berkembang lebih baik. Semoga program yang dia ikuti bisa membantu banyak usaha kecil-kecilan seperti Bakulis ini 🀞
 
Gue pikir bakulan ibu lis memaksa banyak orang gue kenal di jkta. kalau gak ada bakulan ibu lis, banyak ibu-ibu rumah tangga lainnya lagi jalan dengan cara apa sih? gue rasa bakulan ibu lis itu bagus banget!
 
Saya pikir itu gampang banget buat mereka yang ingin memulai bisnis, ada banyak fasilitas dan bantuan yang tersedia πŸ™Œ. Mereka bisa bergabung dengan program-program seperti BRIncubator Lokal 2025 dan LinkUMKM BRI untuk mendapatkan wawasan baru tentang pengelolaan bisnis dan pemasaran digital. Saya harap lebih banyak orang dapat memulai bisnis seperti Sulis, sehingga mereka bisa naik kelas dan meningkatkan pendapatan keluarga 😊.
 
Gue suka banget jadi wara Jakarta Timur ini 😊. Warga yang gak punya pekerjaan tambahan ini benar-benar kreatif, mau bikin camilan aja sudah cukup hebat! 🀩 Bakulis ini kayaknya udah bermunculan dari kecerdasan rakyat, sih. Mau jadi reseller, mau jadi supplier, apa pun udah ada wawasannya sendiri. Dan gue senang banget juga program BRI yang udah membantu bikin usaha mikro seperti ini berkembang πŸ™Œ. Semoga semua UMKM di Indonesia bisa bermunculan seperti Bakulis! πŸ‘
 
Aku pikir bakulinan Sulis itu benar-benar inspiratif, dia bisa mengubah masa lalu menjadi kesuksesan dengan kerja kerasnya. Kalau aku lihat dari sisi bisnis, aku rasa dia sudah bisa mengelola usahanya dengan baik, tapi aku juga berharap dia bisa menambah fokus pada pemasaran agar produk Bakulisnya bisa lebih banyak dikenal di daerah lain πŸ’‘

Aku setuju kalau BRI harus terus mendukung UMKM seperti Sulis agar mereka bisa berkembang dan tidak hanya mengenal di Jakarta, tapi juga di kota-kota lain 🌍. Aku berharap program-program pendampingan yang ditawarkan oleh BRI bisa membantu banyak pelaku usaha mikro agar bisa maju ke level bisnis yang lebih besar πŸš€
 
Mau tahu kejutan dari aku? Aku pikir Bakulis singkatan dari Bakulan Ibu Lis itu keren banget! 😊 Kenapa bisa? Karena aku lihat kalau Sulis mulai usaha dengan bantuan banyak ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat tingalanya. Itu bikin aku merasa semangat ya... Semangat bikin UMKM di Indonesia berkembang dan makin stabil. Aku harap BRI terus mendukung agar uang mikro tidak kalah dengan uang besar. Makin banyak orang bisa berwirausaha dan makin stabil, itu jadi keuntungan kita semua! πŸ‘
 
Wahhh, aku penasaran banget sih kalau bagaimana cara membuat nastar yang lezat tuh! Maksudnya, gampang-menggantung ya?

Aku pikir bakterai kue kering itu nggak mudah di buat, kayaknya harus ada rahasia yang aku tidak tahu. Waduh, aku mau coba bikin sendiri tapi aku ragu-ragu banget!

Apa kata dia, apa kira-kira bagaimana cara mengatur bisnis kecil seperti itu? Aku punya usaha sampingan di rumah, tapi aku punya usaha yang lain di sekolah. Aku tidak tahu sih bagaimana caranya untuk mengelola waktu dan urutan tugasnya.

Aku suka ide bisnis mikro, tapi aku belum yakin apakah aku bisa menangani keuangan sendiri. Mau cari bantuan orang tua atau yang lain?
 
kembali
Top