"Danrem Wira Sakti Klaim Sidang Prada Lucky Berjalan Transparan"
Dalam upaya menjelaskan proses sidang kematian Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo yang terjadi di Pengadilan Militer III-15 Kupang, NTT, Komandan Korem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Hendro Cahyono, menyatakan bahwa proses sidang tersebut berjalan secara transparan.
Menurutnya, selama proses penyelidikan dan penyerahan berkas perkara ke Oditur Militer, terdapat beberapa langkah yang dilakukan untuk memastikan bahwa proses hukum berlalu dengan benar. Ia menyatakan bahwa seluruh proses penyelidikan dan penyerahan berkas ke Oditur Militer berjalan secara terbuka dan transparan.
Namun, seperti halnya yang disebutkan oleh ayah Prada Lucky, Pelda Chrestian Namo, ia juga menyatakan bahwa ada dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Pelda Chrestian, yaitu dugaan melakukan pelanggaran disiplin keprajuritan. Ia mengaku telah menerima laporan dari Dandim 1627/Rote Ndao tentang hal ini dan sedang dalam proses untuk menindaklanjuti.
Hendro juga menekankan pentingnya disiplin dan etika prajurit dalam setiap tindakan, termasuk saat menghadapi situasi sulit. Ia mengimbau kepada rekan-rekan media agar lebih selektif dalam pemberitaan untuk tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Danrem Wira Sakti menyatakan bahwa sidang Prada Lucky berjalan secara transparan dan telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa proses hukum berlalu dengan benar.
Dalam upaya menjelaskan proses sidang kematian Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo yang terjadi di Pengadilan Militer III-15 Kupang, NTT, Komandan Korem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Hendro Cahyono, menyatakan bahwa proses sidang tersebut berjalan secara transparan.
Menurutnya, selama proses penyelidikan dan penyerahan berkas perkara ke Oditur Militer, terdapat beberapa langkah yang dilakukan untuk memastikan bahwa proses hukum berlalu dengan benar. Ia menyatakan bahwa seluruh proses penyelidikan dan penyerahan berkas ke Oditur Militer berjalan secara terbuka dan transparan.
Namun, seperti halnya yang disebutkan oleh ayah Prada Lucky, Pelda Chrestian Namo, ia juga menyatakan bahwa ada dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Pelda Chrestian, yaitu dugaan melakukan pelanggaran disiplin keprajuritan. Ia mengaku telah menerima laporan dari Dandim 1627/Rote Ndao tentang hal ini dan sedang dalam proses untuk menindaklanjuti.
Hendro juga menekankan pentingnya disiplin dan etika prajurit dalam setiap tindakan, termasuk saat menghadapi situasi sulit. Ia mengimbau kepada rekan-rekan media agar lebih selektif dalam pemberitaan untuk tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Danrem Wira Sakti menyatakan bahwa sidang Prada Lucky berjalan secara transparan dan telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa proses hukum berlalu dengan benar.