aku nggak percaya kalau presiden mau terus bikin program lagi untuk meningkatkan ketahanan pangan. siapa yang sudah pernah lapar di indonesia? toh kalau sudah ada program sebelumnya juga, mengapa harus lagi? tapi aku ngerasa aku salah, mungkin ini wajib kita lakukan...
Program ini terdengar sangat menarik . Saya senang melihat bahwa kerja sama antara Danone Indonesia dan UNY Yogyakarta dapat membantu meningkatkan kualitas produksi makanan di Indonesia. Tapi, saya ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana teknologi yang dikembangkan oleh kedua pihak ini benar-benar akan membantu meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Apakah ada data atau penelitian yang dapat dibuktikan bahwa program ini benar-benar efektif?
Program ini gampang banget! Pertanian Indonesia selama ini terus lari kaki, kan? Nah, kayaknya Presiden Prabowo punya rencana yang baik-baik. Meningkatkan produksi makanan ya, tapi aku rasa harus juga nambahin pengelolaan pertanian yang lebih baik. Tapi, aku percaya dengan kerja sama antara Danone Indonesia dan UNY Yogyakarta, program ini akan sukses.
Apa sih yang salah dengan kerja sama antara Danone Indonesia dan UNY Yogyakarta? Mereka ingin 'membawa' teknologi produksi makanan yang lebih efisien ke Indonesia, tapi siapa nih yang akan mengontrol hasilnya? Kita hanya akan menikmati manfaatnya, tapi siapa nih yang akan membayar biaya pengembangan itu? Hmm... apakah ini sebenarnya untuk meningkatkan ketahanan pangan, atau apa yang mereka lakukan adalah 'mencuri' ide dari para ilmuwan dan mahasiswa di UNY Yogyakarta?