Proyek Waste-to-Energy Menjadi Penjanjian di Danareksa, Lebih dari 100 Perusahaan Terlibat
Dalam upaya mengelola limbah plastik di Indonesia yang semakin memakan jiwa, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan Dana Rakyat Khusus Asia Tenggara (Danareksa) untuk mengembangkan teknologi Waste-to-Energy. Menurut sumber di kantors, lepas dari 120 perusahaan yang terlibat dalam proyek ini, pemerintah berharap dapat menemukan solusi efektif bagi limbah plastik di Indonesia.
Proyek Waste-to-Energy ini diperuntukkan untuk mengelola limbah plastik yang tidak dimanfaatkan dan berpotensi menjadi sumber energi baru. Teknologi ini akan mengubah limbah plastik menjadi energi listrik yang dapat digunakan sebagai alternatif sumber energi. Pemerintah harap dengan adanya teknologi ini, Indonesia dapat mengurangi jumlah limbah plastik yang di buang dan menghasilkan energi yang lebih stabil.
Perusahaan-perusahaan tersebut akan bekerja sama dengan pemerintah dalam pengembangan proyek Waste-to-Energy ini. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah plastik di Indonesia.
Dalam upaya mengelola limbah plastik di Indonesia yang semakin memakan jiwa, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan Dana Rakyat Khusus Asia Tenggara (Danareksa) untuk mengembangkan teknologi Waste-to-Energy. Menurut sumber di kantors, lepas dari 120 perusahaan yang terlibat dalam proyek ini, pemerintah berharap dapat menemukan solusi efektif bagi limbah plastik di Indonesia.
Proyek Waste-to-Energy ini diperuntukkan untuk mengelola limbah plastik yang tidak dimanfaatkan dan berpotensi menjadi sumber energi baru. Teknologi ini akan mengubah limbah plastik menjadi energi listrik yang dapat digunakan sebagai alternatif sumber energi. Pemerintah harap dengan adanya teknologi ini, Indonesia dapat mengurangi jumlah limbah plastik yang di buang dan menghasilkan energi yang lebih stabil.
Perusahaan-perusahaan tersebut akan bekerja sama dengan pemerintah dalam pengembangan proyek Waste-to-Energy ini. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah plastik di Indonesia.