Pemerintah menantang perusahaan untuk mengembangkan proyek Waste to Energy (PSEL) yang dapat menyerap ribuan tenaga kerja. Proyek ini akan dibangun di tujuh wilayah aglomerasi dan membutuhkan dana sebesar Rp 2,5 triliun sampai 3 triliun.
Saat ini, pemerintah telah menentukan beberapa wilayah yang siap untuk proyek ini. Wilayah tersebut telah memenuhi persyaratan ketersediaan lahan, biaya pengangkutan sampah, dan administratif. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi jumlah timbulan sampah di Indonesia yang lebih dari 55 ton per tahun.
Pemimpin perusahaan, Stefanus Ade Hadiwidjaja, menuturkan bahwa proyek ini memiliki potensi untuk menyerap 2-3 ribu orang tenaga kerja dalam satu proyek. Namun, setelah proses pembangunan selesai, jumlah tenaga kerja kemungkinan akan turun kembali.
Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Indonesia Pandu Sjahrir menekankan bahwa proyek ini harus memperhatikan kebutuhan komersial dan ekonomi. Proyek ini diharapkan dapat memberikan pendapatan yang optimal dan memiliki dampak positif bagi lingkungan.
Proyek ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang stabil dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, proyek Waste to Energy menjadi prioritas utama pemerintah dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia.
Saat ini, pemerintah telah menentukan beberapa wilayah yang siap untuk proyek ini. Wilayah tersebut telah memenuhi persyaratan ketersediaan lahan, biaya pengangkutan sampah, dan administratif. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi jumlah timbulan sampah di Indonesia yang lebih dari 55 ton per tahun.
Pemimpin perusahaan, Stefanus Ade Hadiwidjaja, menuturkan bahwa proyek ini memiliki potensi untuk menyerap 2-3 ribu orang tenaga kerja dalam satu proyek. Namun, setelah proses pembangunan selesai, jumlah tenaga kerja kemungkinan akan turun kembali.
Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Indonesia Pandu Sjahrir menekankan bahwa proyek ini harus memperhatikan kebutuhan komersial dan ekonomi. Proyek ini diharapkan dapat memberikan pendapatan yang optimal dan memiliki dampak positif bagi lingkungan.
Proyek ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang stabil dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, proyek Waste to Energy menjadi prioritas utama pemerintah dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia.