Danantara Pastikan TOBA Tak Ikut Tender Proyek Waste to Energy

Kanada Tidak Masuk dalam Lelang Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Milik Danantara, Kata Pandu Sjahrir.

Dalam media briefing di Wisma Danantara, Senin (3/11/2025), Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menegaskan bahwa PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) tidak akan ikut dalam lelang proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) yang diinisiasi oleh perusahaan.

Tadi beberapa hari lalu, TOBA sendiri telah menyampaikan pernyataan resmi bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam proyek tersebut. "Kan toba enggak ikutan, ada list-nya" kata Pandu.

Pandu menjelaskan bahwa pihak manajemen TOBA memiliki keputusan untuk fokus pada ekspansi bisnis pengelolaan limbah ke pasar internasional dan tidak akan ikut dalam proyek yang menyangkut waste to energy (WTE) Danantara.

"Potensi bisnis limbah di Asia Tenggara dinilai sangat menarik, sehingga keterlibatan dalam proyek WTE untuk saat ini belum menjadi prioritas," ujar Mirza Rinaldy Hippy, Corporate Finance dan Investor Relations PT TBS Energi Utama Tbk.

Sebelumnya, TBS telah mengonfirmasi bahwa mereka memilih untuk fokus pada ekspansi bisnis pengelolaan limbah ke pasar internasional, alih-alih mengikuti tender proyek WTE Danantara.
 
heya bro! kan kanada enggak masuk lelang itu? tapi kenapa sih? apakah kanada tidak punya teknologi yang cukup bagus untuk membuat sampah menjadi energi listrik? aku suka nonton anime Jepang, kayaknya mereka punya ide yang keren banget tentang recycling sampah...
 
Hei, temen-temen yang suka berdiskusi! Aku sini untuk tanya, apa kamu pikir dengan keputusan TBS tidak ikut dalam lelang proyek WTE? Mungkin karena bisnis limbah di Asia Tenggara itu memang sangat menarik? Tapi aku rasa ada pihak yang ngga terpikir dengan benar, yaitu Kanada. Mereka kan memiliki teknologi yang bagus untuk pengolahan sampah menjadi energi listrik. Aku pikir mereka pasti akan tertarik untuk ikut dalam proyek ini! 🤔📈
 
wkwk jadi ngerasa kayak gini, kanada nggak ikut lelang proyek pembangkit listrik tenaga sampah milik danantara? kayaknya ada sisi lain di balik keputusan itu, misalnya apakah ada biaya yang terlalu mahal atau perlu lebih banyak waktu untuk analisis bisnis? tapi jadi nggak adanya keterlibatan kanada, sih. apa yang kamu pikir? 🤔
 
Gak bisa fokus pada apa pun kalau gak ada uang kan? PT TBS Energi Utama Tbk memilih untuk tidak ikut dalam lelang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah milik Danantara karena mereka ingin fokus pada ekspansi bisnis pengelolaan limbah ke pasar internasional. Kalau gak ada kemungkinan keuntungan, gak akan ada yang bersemangat untuk ikut dalam proyek WTE.
 
heya bro! kan toba tidak ikut lelang proyek psel karena mau fokus di pasar internasional, aku pikir itu strategi yang tepat. kalau mau kalah dengan danantara, toba bisa lebih cepat naik ke tingkat bisnis yang lebih besar. tapi, sepertinya kanada juga tidak ikut lelang, apa sih tujuan mereka? danantara harus punya rencana yang bagus untuk menawarkan proyek ini kepada para investor.
 
Wahhh, kan tolong jangan lupa sama dengan sampah kita sih... kalau sampah kita diolah menjadi energi, itu akan sangat membantu lingkungan kita 🌿💚. Tapi kayaknya perusahaan ini tidak tertarik untuk ikut dalam proyek itu, mungkin karena potensi bisnisnya belum jelas atau kalau tobanya masih banyak beban. Saya rasa kita harus terus berusaha mengurangi sampah kita di Indonesia, nanti kalau teknologi punya kemajuan, kita bisa menangkap peluang ini 🚮💡
 
aku pikir ini salah keputusan kan? proyek pembangkit listrik tenaga sampah itu seharusnya diambil sapa pun, kalau toba nggak ikut berarti siapa yang ikutan? tapi aku paham jalan bisnisnya, toba mau fokus pada ekspansi pasar internasional. tapi ini bikin gue sedih sekali, proyek WTE itu sangat perlu di Indonesia, banyak sampah yang harus dibersihkan dan menjadi energi. kalau tidak ada proyek seperti ini, aku khawatir sampah kita akan terus membantak lingkungan 🌎💔
 
Aku pikir pilihan TBS buat fokus pada pasar internasional itu yang benar-benar masuk akal. Banyak negara di luar Asia Tenggara yang punya kebutuhan limbah tambahan, jadi ini bisa menjadi peluang besar untuk TOBA. Sementara itu, proyek WTE kan sini masih banyak risiko dan teknologi belum sepenuhnya siap digunakan. Aku yakin keduanya sih memiliki tujuan yang sama, ya?
 
Maksudnya kalau kita nanti ada proyek yang bikin sampah jadi energi, kan toba tidak ikut main, tapi aku pikir itu bagus! Karena kalau mau ikut main, itu artinya mau kalah dengan perusahaan lain aja. Minta maaf, aku salah paham, tapi aku rasa itu strategi yang masuk akal. Kalau toba fokus pada ekspansi bisnis ke pasar internasional, itu berarti mereka ingin mencapai kesuksesan yang lebih besar.
 
Kamu harus puas dengan ketepatan kerja kawan ini kan? Tapi coba pikirkan dulu, apakah kita benar-benar ingin mengubah sampah menjadi energi? Semua gampangnya dan cepatnya kayak nonton film. Tapi, bagaimana dengan efek jangka panjang? Apakah kita siap untuk menghadapi konsekuensi dari proyek seperti ini? Sepertinya, Danantara dan TOBA sudah memutuskan untuk tidak ikut lelang ini dan aku setuju sama-sama. Mungkin kita harus lebih teliti dulu sebelum kita melakukan sesuatu yang bisa berdampak besar pada lingkungan. 😊
 
Makanya kan jadi kabur, apa potensi dari proyek WTE itu? Kalau toba nggak ikut, itu berarti siapa lagi yang mau fokus pada teknologi limbah ke Indonesia? 🤔 Kemudian, saya penasaran kalau bagaimana teknologi WTE itu nyaman digunakan oleh masyarakat di Indonesia, karena kualitas hidup kita yang masih agak rusak. 🌎
 
kembali
Top