Pemerintah BUMN telah berhasil mengembangkan keandalan keuangan mereka setelah 8 bulan beroperasi. Menurut Rohan Hafas, Managing Director Stakeholders Management Danantara, lembaganya berhasil meningkatkan kinerja 48 perusahaan milik negara (BUMN). Perusahaan-perusahaan ini telah mengalami peningkatan daya saing dan manajerial, sehingga dapat mencapai profitabilitas yang optimal.
Beberapa contoh dari pembenahan ini adalah peningkatan fasilitas dan layanan di Bandara Soekarno-Hatta, yang dikelola oleh Injourney Airports. Selain itu, perusahaan-perusahaan BUMN seperti PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk juga telah mengalami perbaikan kinerja.
Menurut Rohan, hasil pembenahan ini sangat signifikan karena hanya dalam waktu 8 bulan sejak didirikan. Perusahaan-perusahaan BUMN tersebut telah dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing mereka.
Rohan juga menyatakan bahwa perbaikan ini dilakukan dengan melakukan beberapa hal yang sederhana, seperti mengubah model bisnis dan cara berbisnisnya. Hal ini membantu meningkatkan untung dari perusahaan-perusahaan BUMN tersebut.
Beberapa contoh dari pembenahan ini adalah peningkatan fasilitas dan layanan di Bandara Soekarno-Hatta, yang dikelola oleh Injourney Airports. Selain itu, perusahaan-perusahaan BUMN seperti PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk juga telah mengalami perbaikan kinerja.
Menurut Rohan, hasil pembenahan ini sangat signifikan karena hanya dalam waktu 8 bulan sejak didirikan. Perusahaan-perusahaan BUMN tersebut telah dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing mereka.
Rohan juga menyatakan bahwa perbaikan ini dilakukan dengan melakukan beberapa hal yang sederhana, seperti mengubah model bisnis dan cara berbisnisnya. Hal ini membantu meningkatkan untung dari perusahaan-perusahaan BUMN tersebut.