"Danantara Kirim Bantuan 9,4 Ton ke Aceh via Jalur Udara"
Dalam upaya mengatasi dampak bencana banjir dan longsor yang terjadi di tiga provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara telah memilih jalur udara sebagai salah satu cara untuk mengirimkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak. Dengan dukungan pesawat khusus dari Garuda-Citilink, sebanyak 9,4 ton bantuan berhasil diberangkatkan menuju Aceh melalui Kualanamu untuk kemudian diteruskan ke Lhokseumawe.
Bantuan yang dikirimkan ini termasuk perlengkapan bayi, selimut, bahan pangan pokok, susu formula, makanan siap saji, obat-obatan serta vaksin, dan kebutuhan logistik lain bagi pengungsian dan kecamatan terisolasi. Selain itu, juga telah dibangun posko tanggap darurat di berbagai titik untuk menyalurkan kebutuhan pokok dan layanan kesehatan.
Upaya pemulihan terus berlangsung meski beberapa lokasi hanya bisa diakses dengan perahu karet. PLN yang mengerahkan material jaringan dan genset, bersama TNI AU, menggunakan Hercules dan helikopter agar 41 genset bisa terpasang di lokasi vital seperti rumah sakit, pelabuhan, dan posko logistik.
Sementara itu, Pertamina juga menyalurkan BBM darurat untuk alat berat, serta meningkatkan suplai dari Padang. Selain itu, juga telah dikirim 30 skid tank LPG dari Dumai dan menyalurkan 5.000 liter Dexlite di Tapanuli Utara.
Dalam pernyataannya, CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan bahwa ini baru tahap awal dalam upaya pemulihan dan akan terus bekerja dengan BP BUMN dan seluruh BUMN untuk memastikan bantuan tersampaikan dan masyarakat di Aceh maupun Sumatera lainnya dapat segera pulih.
Dalam upaya mengatasi dampak bencana banjir dan longsor yang terjadi di tiga provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara telah memilih jalur udara sebagai salah satu cara untuk mengirimkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak. Dengan dukungan pesawat khusus dari Garuda-Citilink, sebanyak 9,4 ton bantuan berhasil diberangkatkan menuju Aceh melalui Kualanamu untuk kemudian diteruskan ke Lhokseumawe.
Bantuan yang dikirimkan ini termasuk perlengkapan bayi, selimut, bahan pangan pokok, susu formula, makanan siap saji, obat-obatan serta vaksin, dan kebutuhan logistik lain bagi pengungsian dan kecamatan terisolasi. Selain itu, juga telah dibangun posko tanggap darurat di berbagai titik untuk menyalurkan kebutuhan pokok dan layanan kesehatan.
Upaya pemulihan terus berlangsung meski beberapa lokasi hanya bisa diakses dengan perahu karet. PLN yang mengerahkan material jaringan dan genset, bersama TNI AU, menggunakan Hercules dan helikopter agar 41 genset bisa terpasang di lokasi vital seperti rumah sakit, pelabuhan, dan posko logistik.
Sementara itu, Pertamina juga menyalurkan BBM darurat untuk alat berat, serta meningkatkan suplai dari Padang. Selain itu, juga telah dikirim 30 skid tank LPG dari Dumai dan menyalurkan 5.000 liter Dexlite di Tapanuli Utara.
Dalam pernyataannya, CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan bahwa ini baru tahap awal dalam upaya pemulihan dan akan terus bekerja dengan BP BUMN dan seluruh BUMN untuk memastikan bantuan tersampaikan dan masyarakat di Aceh maupun Sumatera lainnya dapat segera pulih.