Presiden Prabowo Subianto menetapkan langkah tegas mengenai penegakan kebijakan pada semua BUMN (Berkas Usaha Milik Negara) di Indonesia. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya negara, Presiden memerintahkan untuk melakukan evaluasi terhadap semua perusahaan milik negara.
Salah satu BUMN yang menjadi sorotan adalah Permak Lapkeu (Lembaga Pengelola Kesehatan Umum), sebuah lembaga penyedia layanan kesehatan di Indonesia. Berdasarkan informasi yang diperoleh, Dirjen Dana Desa dan Kemitraan Kerja Sama (Kementerian Pekerjaan Umum Rakyat), menetapkan larangan kepada Direksi Permak Lapkeu untuk melakukan tindakan sebagai berikut:
- Menghentikan semua kegiatan operasional yang tidak terkait dengan fungsinya sebagai penyedia layanan kesehatan.
- Menyimpan semua aset dan sumber daya yang dimiliki oleh Permak Lapkeu di bawah pengawasan resmi pemerintah.
Langkah ini ditujukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dana dan pengelolaan tidak bijak pada BUMN lainnya. "Kita harus dapat memastikan bahwa semua sumber daya yang dimiliki oleh negara digunakan dengan efektif dan efisien," kata seorang sumber di Kementerian Pekerjaan Umum Rakyat.
Dengan demikian, pemerintah Prabowo Subianto terus meneguhkan komitmennya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMN di Indonesia.
Salah satu BUMN yang menjadi sorotan adalah Permak Lapkeu (Lembaga Pengelola Kesehatan Umum), sebuah lembaga penyedia layanan kesehatan di Indonesia. Berdasarkan informasi yang diperoleh, Dirjen Dana Desa dan Kemitraan Kerja Sama (Kementerian Pekerjaan Umum Rakyat), menetapkan larangan kepada Direksi Permak Lapkeu untuk melakukan tindakan sebagai berikut:
- Menghentikan semua kegiatan operasional yang tidak terkait dengan fungsinya sebagai penyedia layanan kesehatan.
- Menyimpan semua aset dan sumber daya yang dimiliki oleh Permak Lapkeu di bawah pengawasan resmi pemerintah.
Langkah ini ditujukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dana dan pengelolaan tidak bijak pada BUMN lainnya. "Kita harus dapat memastikan bahwa semua sumber daya yang dimiliki oleh negara digunakan dengan efektif dan efisien," kata seorang sumber di Kementerian Pekerjaan Umum Rakyat.
Dengan demikian, pemerintah Prabowo Subianto terus meneguhkan komitmennya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMN di Indonesia.