Pemerintah melanggar perjanjian dengan penanaman modal negara, kata Menteri Keuangan Purbaya
Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menteri Keuangan) dan juga Ketua Dewan Pengawas Danantara, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan bahwa perusahaan pengelola investasi negara tersebut akan menarik uang dividen BUMN ke dalam obligasi. Rencana ini telah mendapat sambutan yang tidak enak dari Menteri Keuangan terhadap penanaman modal negara di Indonesia.
Rencana ini merupakan bentuk pelanggaran dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola investasi negara dan keahlian-keahliannya. Purbaya mengatakan bahwa jika uang dividen yang dikumpulkan hanya berujung di obligasi, maka tidak ada investasi yang dilakukan oleh lembaga tersebut.
"Puluh triliun akan lebih," kata Purbaya. "Dan sebagian katanya akan ditaruh di obligasi. Punya saya lagi, pemerintah lagi." Purbaya mengatakan bahwa rencana ini merupakan pelanggaran dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola investasi negara dan keahlian-keahliannya.
Namun, Purbaya juga menjelaskan bahwa uang Danantara ini terpaksa dibeli oleh obligasi karena belum ada proyek yang akan diinvestasikan dalam sisa tiga bulan ke depan setelah ganti tahun. "Tapi mereka bilang ini kan hanya 3 bulan terakhir ini," kata Purbaya.
Purbaya juga menjelaskan bahwa manajemen Danantara akan memperbaiki realisasi investasi di tahun-tahun ke depan agar dapat menggarap proyek-proyek yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menteri Keuangan) dan juga Ketua Dewan Pengawas Danantara, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan bahwa perusahaan pengelola investasi negara tersebut akan menarik uang dividen BUMN ke dalam obligasi. Rencana ini telah mendapat sambutan yang tidak enak dari Menteri Keuangan terhadap penanaman modal negara di Indonesia.
Rencana ini merupakan bentuk pelanggaran dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola investasi negara dan keahlian-keahliannya. Purbaya mengatakan bahwa jika uang dividen yang dikumpulkan hanya berujung di obligasi, maka tidak ada investasi yang dilakukan oleh lembaga tersebut.
"Puluh triliun akan lebih," kata Purbaya. "Dan sebagian katanya akan ditaruh di obligasi. Punya saya lagi, pemerintah lagi." Purbaya mengatakan bahwa rencana ini merupakan pelanggaran dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola investasi negara dan keahlian-keahliannya.
Namun, Purbaya juga menjelaskan bahwa uang Danantara ini terpaksa dibeli oleh obligasi karena belum ada proyek yang akan diinvestasikan dalam sisa tiga bulan ke depan setelah ganti tahun. "Tapi mereka bilang ini kan hanya 3 bulan terakhir ini," kata Purbaya.
Purbaya juga menjelaskan bahwa manajemen Danantara akan memperbaiki realisasi investasi di tahun-tahun ke depan agar dapat menggarap proyek-proyek yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.