BPI Danantara Bakal 'Sulap' Sampah di 7 Kota Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Bali, Bekasi dan Tangerang. Rencananya akan dilakukan secara transparan dengan proses tender yang dibuka.
Dalam beberapa waktu lalu, Rosan Roeslani, CEO BPI Danantara mengatakan bahwa program pengelolaan sampah menjadi energi atau Waste to Energy (WTE) pada Oktober 2025 akan 'menyulap' sampah di 7 daerah. Pemilihan lokasi pertama adalah Jakarta sendiri dengan 4-5 lokasi.
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), PLN serta perusahaan swasta. Dengan demikian, program ini dapat dilaksanakan secara terintegrasi dan efektif.
Selain itu, Rosan juga menjelaskan bahwa tarif flat sebesar US$ 20 sen per kWh berlaku untuk 1.000 ton sampah per hari. Jumlah tersebut diperkirakan dapat menghasilkan lebih dari 15 MW listrik dan berkontribusi terhadap 20.000 rumah tangga.
Hal ini juga diawali oleh Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pembangunan pengolahan sampah menjadi energi atau Waste-to-Energy (WtE) di 34 titik proyek, bisa selesai dalam waktu 2 tahun. Pada tahap awal, program ini akan dilakukan di 10 kota seperti kota Tangerang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali dan Makassar.
Dalam beberapa waktu lalu, Rosan Roeslani, CEO BPI Danantara mengatakan bahwa program pengelolaan sampah menjadi energi atau Waste to Energy (WTE) pada Oktober 2025 akan 'menyulap' sampah di 7 daerah. Pemilihan lokasi pertama adalah Jakarta sendiri dengan 4-5 lokasi.
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), PLN serta perusahaan swasta. Dengan demikian, program ini dapat dilaksanakan secara terintegrasi dan efektif.
Selain itu, Rosan juga menjelaskan bahwa tarif flat sebesar US$ 20 sen per kWh berlaku untuk 1.000 ton sampah per hari. Jumlah tersebut diperkirakan dapat menghasilkan lebih dari 15 MW listrik dan berkontribusi terhadap 20.000 rumah tangga.
Hal ini juga diawali oleh Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pembangunan pengolahan sampah menjadi energi atau Waste-to-Energy (WtE) di 34 titik proyek, bisa selesai dalam waktu 2 tahun. Pada tahap awal, program ini akan dilakukan di 10 kota seperti kota Tangerang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali dan Makassar.