Danantara akan Gelontorkan Kredit Modal Dapur MBG via Himbara

Danantara akan menggelorok kredit modal dapur MBG melalui Himbara. CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan investasi yang menguntungkan dan memiliki imbal hasil tetap.

Kalau saya bilang ini adalah suatu investasi tapi secara bersamaan ini pahalanya banyak juga. Dan berpenghasilan tetap, karena bisa dihitung secara tetap investasinya berapa, dibayarkan tiap bulan berapa dan itu bisa bertumbuh.

Danantara kini akan menyediakan pembiayaan di muka melalui bank BUMN, bukan seperti skema sebelumnya yang bersifat reimbursement. Pembiayaan ini akan disalurkan melalui jaringan bank-banks Himbara, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN, serta Bank Syariah Indonesia.

Fokus utama pembiayaan ini adalah daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), yang mana akan membantu meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Partisipasi dunia usaha melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) juga didorong untuk memanfaatkan fasilitas ini.

Program MBG merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, dengan anggaran sebesar Rp335 triliun dikeluarkan pada tahun 2026.
 
ini cerita yang bikin aku bingung sih... kalau program MBG itu asalkan bisa memberikan makanan bergizi gratis padahal orang ngebut, ini bakalan berhasil. tapi sih kalau kita lihat dari sudut pandang bisnis, ini pahala banyak juga... aku pikir suka banget kalau ada fasilitas ini untuk daerah 3T, itu akan sangat membantu meningkatkan kualitas gizi masyarakat. tapi aku harap gini program MBG bukan hanya tentang memanfaatkan fasilitas bisnis, tapi juga benar-benar menguntungkan masyarakat di daerah tersebut 😊
 
Makasih punya info tentang program Makan Bergizi Gratis ini 🙏. Saya pikir itu buat kemampuan mereka yang memiliki usaha kecil-kecilan di daerah terpencil ini, tapi aku khawatir apalagi jika tidak ada sumber daya yang cukup untuk memantau dan evaluasi program ini... 😕
 
Saya rasa program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini benar-benar penting tapi juga harus diawasi agar tidak jadi beban bagi negara. Saya lihat kalau pemerintah sudah keluarkan anggaran Rp335 triliun untuk program ini, itu bukan kecil sekali biayanya. Dan kalau kemudian kita lihat hasilnya, apakah program ini bisa menguntungkan dan memberikan imbal hasil yang positif bagi negara? Saya juga penasaran apa yang dibayangkan pemerintah dengan pembiayaan ini melalui Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN, serta Bank Syariah Indonesia. Apakah ini benar-benar cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat? 🤔
 
Saya pikir ini gampang2 banget, tapi siapa tahu ada potensi kegagalan juga nih... Program MBG ini kayaknya salah satu inisiatif pemerintah yang beruntung banget, karena bisa diinvestasikan secara menguntungkan. Tapi, kalau benar-benar program ini tidak bisa berjalan dengan lancar, maka gampang2 bank-banks yang terlibat akan kehilangan uang juga nih... Danantara kayaknya salah satu perusahaan yang paling serius untuk mengambil risiko ini, tapi siapa tahu ada hal-hal tertunda atau kesalahan.
 
Saya pikir ini pahalanya banyak banget! Membayangkan kredit modal dapur yang bisa langsung diambil oleh orang tua sederhana di daerah 3T, tapi nanti gini aja kreditnya harus dibayar setiap bulan? Saya tidak yakin apakah ini benar-benar bisa berjalan tanpa masalah. Dan saya juga penasaran bagaimana cara program MBG ini bisa bertahan panjang jarak? Saya harap pemerintah bisa membuat kenyamanan bagi masyarakat, bukan hanya memberikan keuntungan saja. :-(
 
ini jadi bagus aja, program mbg bisa lebih cepat terlaksana karna ada bank yang mau bantu, tapi aku khawatir siapa nanti yang akan bayarnya? ahiri keuntungan dari mbg itu gak cuma mbg aja, tapi apa lagi yang ada di baliknya?
 
Saya rasa ini gampang banget buat pemerintah nih, tapi apa yang diantisipasi nanti kalau program ini gagal? Mau kapan sini ada uji coba sebelum dilaksanakan skala besar? Saya curiga suatu hal yang salah dengan cara ini...
 
program mbg pasti penting banget, tapi apakah benar2 terjamin hasilnya? saya sengaja lihat data2 kejadian yang sama, dan ternyata ada beberapa daerah yang tidak menerima program ini dengan baik. sayangnya, hanya 3T yang dapat menikmati program ini, artinya apa kalau daerah lain juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan program ini? perlu diawasi lebih dekat sih...
 
ini program mbg itu agak serius banget, tapi aku ragu2 apakah ini benar-benar akan membantu kesehatan kita... banyak banter yang bilang ini hanya cara pemerintah untuk mengurangi beban anggaran yang sudah ada, dan tidak benar-benar berinvestasi di area daerah 3T...
 
aku pikir program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini jadi sangat penting banget, tapi kemudian aku canda kayaknya biayanya cukup mahal. kalau sebenarnya aku bayangin aja, apa yang nanti bakalan terjadi dgn kredit modal dapur di sekolahku? apakah aku bisa makan nasi putih dengan uang saku ku atau apa lagi?
 
ini kalau dia bilang program mbg pahalanya banyak juga, tapi dia tidak bilang tentang bagaimana dia bisa mendapatkan keuntungan dari program mbg itu. dan kalau dia bilang ini merupakan investasi yang menguntungkan, tapi dia juga tidak pernah memberitahu siapa-siapa di balik keuntungannya. kayaknya dia hanya ingin kita percaya bahwa dia mau bantu masyarakat, tapi sebenarnya dia hanya berpikir tentang keuntungan. dan kalau program mbg ini memang benar-benar untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tapi bagaimana dia bisa memastikan bahwa keuntungannya tidak akan berdampak negatif pada program tersebut? 🤔💸
 
Aku rasa ini suatu cerita rakyat... siapa yang bilang program MBG itu suka? Semua orang suka, tapi siapa yang mau bayar utangnya? Aku pikir Rosan Roeslani itu punya ilmu kimia membuat uang terus bertumbuh seperti jamur di sawah. Tapi seriously, aku senang sekali program ini bisa membantu daerah tertinggal, kalau aku bisa memberi kontribusi aku pasti akan menjadi investor kredit modal dapur MBG!
 
Wow! 🤯 Apa kebijakan yang nggak bisa dipungut, ya? Kita bayarnya tiap bulan dan itu kayaknya ada potensi untung ya? 🤑 Saya setuju dengan ide ini, tapi kita harus ngerjain juga ya? Mau kita sih fokus pada 3T atau gak? 😊
 
Ini nih cerita tentang program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bikin perut puas banget! tapi, apa sih dengan cara ini? mengelurkan kredit modal dapur MBG melalui Himbara bukan main-main, tapi mungkin ada cara lain yang lebih baik yaitu membuat sistem pembayaran yang lebih terjangkau bagi masyarakat, gak perlu harus baweh baweh nih.
 
ini cinta bumi kita yang kayaknya harus dihargai nih... biar daerah terdepan dan tertinggal bisa mendapatkan akses ke kredit modal dapur mbg ini, tapi gara-gara sistem ini masih kaya sengaja memungut faedah dari program ini, kayaknya ada masalah. apa kebaikan program mbg ini sebenarnya hanya untuk menangkap uang atau benar-benar ada tujuan lain? kalau program mbg ini benar-benar untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, maka biaya faedah yang dimungut harus diurangi.
 
hehe, gampang banget sih, program MBG ini kayak beli pulsa, tapi buat gizi aja 😂! serius aja, keren banget kalau dunia usaha bisa membiayai program ini. tapi, 3T daerah tertinggal itu kayak ngepak di tanah, gimana caranya sih? harus ada sasaran khusus untuk mereka, jadi gini ya, program MBG harus lebih strategis, tapi aku pikir ini kayak giliran besar, makin banyak orang bisa menikmati makanan bergizi gratis! 💸
 
ini program mbg pasti ngerasa suka2 tapi sih gini aja, kalau kita jangkauan program ini, kabupatennya masih banyak yang terlambat dan kurang fasilitas. jadi nggak ada masalah jika kredit modal dapur ini digunakan untuk melamun utang utama, kayaknya juga nggak keburuan biaya per bulan sih... sementara itu program mbg pun sama kayaknya gini aja, pemerintah mau beli gula dan bumbu aja, siapa nanti yang bayar? 🤔💸
 
ini program mbg kayaknya serius aja. saya senang lihat pembiayaan di muka ini, tapi kenapa harus kita bayar tiap bulan? tidak cuma ada imbal hasil? dan siapa yang bertanggung jawab kalau fasilitas ini tidak bisa digunakan dengan baik oleh masyarakat di daerah 3T?
 
Gue rasa program ini agak susah diikuti, karenanya biaya modal dapur MBG cukup tinggi, tapi kalau kita lihat dari segi keuntungan, gue pikir program ini bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan ibu-ibu yang kurang mampu membeli makanan bergizi. Tapi, gue ragu-ragu apakah program ini benar-benar bisa menyelesaikan masalah gizi di Indonesia, karenanya program ini perlu dilakukan dengan baik dan koordinasi yang tepat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Gue harap program ini bisa menjadi contoh bagi program-program lain di masa depan 🤔
 
kembali
Top