Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyatakan siap ditempatkan di mana saja, termasuk Papua, sebagai bagian dari pembantu Presiden Prabowo. Menurutnya, penugasan khusus untuk Wakil Presiden terkait permasalahan di Papua bukan hal baru dan telah dilakukan oleh Wakil Presiden sebelumnya.
Gibran menjelaskan bahwa tim Sekretariat Wakil Presiden sering ditugaskannya ke Papua, seperti ke Sorong atau Merauke, untuk melihat pelajar, membantu mengirimkan laptop untuk kegiatan belajar mengajar, dan memeriksa kesiapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyatakan bahwa sebagai pembantu Presiden, dia siap untuk ditugaskan kemana pun di mana pun.
Eks Wali Kota Solo ini juga menunjukkan fleksibilitasnya dalam hal lokasi berkantor. Dia mengaku dapat bekerja dari Jakarta, IKN, atau bahkan Papua, dan tidak akan ambil pusing soal lokasi yang dipilih. Gibran percaya bahwa sebagai pembantu Presiden, dia harus sering ke daerah untuk berdialog dengan pelaku usaha, menerima masukan, dan menerima kritik evaluasi.
Pertemuan Wapres dengan Prabowo pada akhir pekan ini diyakini menjadi langkah penting dalam mengatasi permasalahan di Papua. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo meminta Gibran untuk mengambil tindakan yang lebih radikal dalam mengatasi masalah di Papua.
Gibran menjelaskan bahwa tim Sekretariat Wakil Presiden sering ditugaskannya ke Papua, seperti ke Sorong atau Merauke, untuk melihat pelajar, membantu mengirimkan laptop untuk kegiatan belajar mengajar, dan memeriksa kesiapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyatakan bahwa sebagai pembantu Presiden, dia siap untuk ditugaskan kemana pun di mana pun.
Eks Wali Kota Solo ini juga menunjukkan fleksibilitasnya dalam hal lokasi berkantor. Dia mengaku dapat bekerja dari Jakarta, IKN, atau bahkan Papua, dan tidak akan ambil pusing soal lokasi yang dipilih. Gibran percaya bahwa sebagai pembantu Presiden, dia harus sering ke daerah untuk berdialog dengan pelaku usaha, menerima masukan, dan menerima kritik evaluasi.
Pertemuan Wapres dengan Prabowo pada akhir pekan ini diyakini menjadi langkah penting dalam mengatasi permasalahan di Papua. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo meminta Gibran untuk mengambil tindakan yang lebih radikal dalam mengatasi masalah di Papua.