Pembantu Presiden yang Baru: Gibran Rakabuming Raka Siap Bergabung di Papua
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka telah menyatakan siap ditempatkan di mana saja, termasuk berada di provinsi Papua. Menurut dia, sebagai pembantu Presiden, dirinya tidak memiliki batasan lokasi tempat bekerja.
"Saya siap ditugaskan di mana pun kapan pun," kata Gibran saat menghadirkan diri kepada awak media. "Misalnya Kepres saya belum keluar pun kita sudah siap kapan pun."
Gibran menjelaskan bahwa penugasan khusus untuk Wakil Presiden terkait sejumlah permasalahan di Papua bukan hal baru. Sejak zaman Wakil Presiden sebelumnya, hal itu sudah ada. Tim dari Sekretariat Wakil Presiden telah sering ditugaskannya ke Papua untuk melihat pelajar, membantu mengirimkan laptop untuk kegiatan belajar mengajar dan memeriksa kesiapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Eks Wali Kota Solo ini tidak mau ambil pusing soal lokasi berkantor. Dia mengaku sangat fleksibel untuk bertempat di mana pun, mulai dari Jakarta, IKN hingga Papua.
"Bisa di IKN kalau Desember nanti sudah jadi, bisa di Papua, bisa juga di Klaten di Jawa tengah. Kita dimana pun jadikan kantor karena bagi saya sekali lagi sebagai pembantu Presiden harus sering ke daerah harus sering berdialog," ungkapnya.
Gibran juga menandai bahwa sebagai pembantu Presiden, dia harus sering ber dialog dengan pelaku usaha dan menerima masukan, kritik evaluasi apa pun.
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka telah menyatakan siap ditempatkan di mana saja, termasuk berada di provinsi Papua. Menurut dia, sebagai pembantu Presiden, dirinya tidak memiliki batasan lokasi tempat bekerja.
"Saya siap ditugaskan di mana pun kapan pun," kata Gibran saat menghadirkan diri kepada awak media. "Misalnya Kepres saya belum keluar pun kita sudah siap kapan pun."
Gibran menjelaskan bahwa penugasan khusus untuk Wakil Presiden terkait sejumlah permasalahan di Papua bukan hal baru. Sejak zaman Wakil Presiden sebelumnya, hal itu sudah ada. Tim dari Sekretariat Wakil Presiden telah sering ditugaskannya ke Papua untuk melihat pelajar, membantu mengirimkan laptop untuk kegiatan belajar mengajar dan memeriksa kesiapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Eks Wali Kota Solo ini tidak mau ambil pusing soal lokasi berkantor. Dia mengaku sangat fleksibel untuk bertempat di mana pun, mulai dari Jakarta, IKN hingga Papua.
"Bisa di IKN kalau Desember nanti sudah jadi, bisa di Papua, bisa juga di Klaten di Jawa tengah. Kita dimana pun jadikan kantor karena bagi saya sekali lagi sebagai pembantu Presiden harus sering ke daerah harus sering berdialog," ungkapnya.
Gibran juga menandai bahwa sebagai pembantu Presiden, dia harus sering ber dialog dengan pelaku usaha dan menerima masukan, kritik evaluasi apa pun.