Daftar Penyakit yang Tak Memenuhi Syarat Kesehatan Haji 2026

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan daftar penyakit dan kondisi kesehatan yang dinilai tidak memenuhi syarat istitha'ah atau kemampuan fisik dan mental untuk mengikuti pelaksanaan ibadah haji 2026. Penetapan ini bertujuan agar ibadah haji dilakukan oleh jemaah yang memiliki fisik dan mental yang mumpuni, serta tidak membahayakan diri sendiri maupun jemaah lain.

Menurut Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, beberapa penyakit dan kondisi kesehatan yang dinyatakan tak lolos syarat adalah gagal fungsi organ vital seperti gagal ginjal yang memerlukan cuci darah rutin, gagal jantung berat, penyakit paru kronis dengan kebutuhan oksigen terus-menerus, dan kerusakan hati berat.

Selain itu, juga termasuk penyakit saraf atau gangguan kejiwaan berat yang mempengaruhi kesadaran dan aktivitas, seperti lanjut usia (lansia) dengan demensia. Kehamilan berisiko tinggi terutama trimester ketiga juga menjadi salah satu kondisi yang tidak memenuhi syarat.

Penyakit menular aktif, seperti tuberkulosis paru terbuka dan demam berdarah (DBD), serta kanker stadium lanjut atau yang sedang menjalani kemoterapi, penyakit jantung koroner dan hipertensi tidak terkontrol, diabetes melitus tidak terkontrol, penyakit autoimun yang tidak terkendali, epilepsi dan stroke, serta gangguan mental berat juga termasuk dalam daftar tersebut.

Pemerintah Indonesia dipastikan akan memperketat pemeriksaan kesehatan jemaah haji, serta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan kondisi kesehatan jemaah haji. Kebijakan ini merupakan langkah preventif demi menjaga keselamatan, kelancaran, dan kekhusyukan ibadah haji bagi seluruh jemaah Indonesia di tanah suci.
 
😊 Semoga baiknya kesehatan jamaah Haji 2026 bisa max banget! 🤞 Kaya gini aja, mereka harus cek kondisi fisik dan mental sebelum jamaah Haji, ya? Gagal ginjal, gagal hati, penyakit paru... itu beda sama kayak nginom bir biasa aja! 😂 Dan kaya aja, kehamilan berisiko tinggi, itu pasti kalah banget dengan kesempatan pergi Haji! 🤯
 
Gue pikir pemerintah Arab Saudi benar-benar peduli dengan keselamatan para umat Islam yang akan melakukan haji 2026. Penetapan ini sungguh-sungguh penting untuk memastikan bahwa jemaah tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain saat beribadah.

Tapi, gue juga khawatir bagaimana para umat yang belum memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan pemeriksaan kesehatan akan diakui. Apalagi kalau ada yang tidak bisa membeli biaya pemeriksaan atau tidak punya waktu untuk pergi ke dokter.

Gue berharap pemerintah Indonesia dan Kemenkes dapat bekerja sama dengan baik untuk memastikan bahwa jemaah haji 2026 memiliki kesehatan yang cukup. Jangan sampai kita melupakan bahwa haji bukan hanya tentang ibadah, tapi juga tentang keselamatan dan kebersihan.

Gue juga tidak yakin kalau ini sudah umum dilakukan di negara lain. Apakah kalau kita Indonesia yang harus menjadi contoh bagi negara-negara lain?
 
Tahu nggak sih kalau arab saudi pasti ngerasa nyaman banget kalau ibadah haji dipilih oleh orang yang sudah mantap fisiknya? Mungkin mereka khawatir bahwa orang yang tidak seimbang bisa kaget dan bingung saat melakukan ritual ibadah. Tapi, kalau begitu, siapa yang bilang bahwa semua orang yang gagal ginjal atau memiliki penyakit paru kronis itu tidak bisa menjalani ibadah haji? Mungkin ada cara yang bisa diajukan untuk mempermudah mereka, seperti menyediakan fasilitas khusus atau apa pun.
 
Saya rasa pemerintah Arab Saudi benar-benar bijak banget dalam menetapkan syarat-syarat kesehatan untuk ibadah haji 2026! 🙏🏼👍 Mereka ingin pastikan semua jemaah yang ikut ke Tanah Suci memiliki kondisi fisik dan mental yang mumpuni, sehingga tidak ada risiko kecelakaan atau komplikasi kesehatan saat ibadah. Saya setuju dengan pemerintah bahwa ini adalah langkah preventif yang sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kelancaran ibadah haji. Kita harus menghargai usaha mereka dalam memastikan keamanan bagi semua jemaah! 💯🙌 #IbadahHaji2026 #KesehatanTerjamin #KeselamatanJemaah
 
Pagi ya, ternyata Arab Saudi punya aturan-aturan yang lebih ketat untuk orang-orang dengan kondisi kesehatan yang susah-susah. Saya rasa ini benar-benar wajar, karena haji itu bukan cuma tentang ibadah, tapi juga tentang survival ya 🤯. Tapi aku sedih sekali kalau mereka harus mengorbankan privasi mereka untuk dikonfirmasi oleh dokter-dokter Arab Saudi. Aku pikir ini akan menjadi masalah besar di masa depan, karena siapa tahu siapa yang ternyata memiliki kondisi kesehatan yang "tidak memenuhi syarat" 😂.
 
wkwk kaya apa yah 🤔? siapa sementara itu menteri yang bawanya ngomong hal ini? aku penasaran, kapan aja gak bisa pergi haji karena kondisi fisiknya, tapi aku juga suka banget pergi haji kalau aku bisa 😂. apa saja penyakit yang nggak bisa coba haji? itu terlalu banyak yah! kayaknya harusnya ada tanda terlebih dahulu sih, trus buat list aja 📝. dan apa kebijakan pemerintah Indonesia nanti? aku harap mereka juga nambahin konsultasi dokter sebelum pergi haji ya 🤕.
 
Gak perlu dipisahkan orang yang punya masalah kesehatan ringan banget, kalau gak mau pemeriksaan bisa saja tidak bisa ikut ke Haji 😒. Kita liat juga banyak yg tidak terdeteksi penyakit apa pun, tapi masih ikut aja. Itu karena ada kemampuan fisik dan mental yang memang diprioritaskan, tapi kira-kira kapan sih kita bisa memiliki kondisi kesehatan 100%? 🤔.
 
kembali
Top