Daejeon JKJ Red Sparks yang berlaga di Liga Voli Korea musim 2025/26 ini siap menghadapi tantangan baru. Dengan pemain-pemain baru, termasuk Wipawee Srithong dan Elisa Zanette dari Thailand dan Italia, masing-masing membawa pengalaman dan kemampuan yang memadai untuk menghadapi rivalitas di lapangan.
Pemilu Wipawee Srithong sebagai pemain luar kanan Red Sparks ini terpilih karena statistiknya yang menonjol saat bermain di Hyundai Hillstate, salah satu tim kuat Liga Voli Korea. Ia memperoleh rataan 16,8 poin per pertandingan yang cukup tinggi dan menunjukkan kemampuan menghitung ball yang sangat baik.
Sementara itu, Elisa Zanette sebagai pemain lawan Red Sparks ini dipilih karena tingginya yang mencapai 193 cm. Ia juga memperoleh pengalaman yang luas dalam bermain di Liga Voli Italia dan telah bergabung dengan tim seperti Igor Gorgonzola, Novara, serta Arsizio. Zanette diperkirakan dapat memberikan dampak besar pada pertandingan Red Sparks.
Sayangnya, pemilu dua pemain ini juga melibatkan kehilangan beberapa pemain yang sudah pernah dipertimbangkan oleh Daejeon JKJ Red Sparks, seperti Vanja Bukilic dan Megawati Hangestri. Bukilic adalah pemain lawan yang memiliki kemampuan menghitung ball yang sangat baik, sementara Megawati Hangestri adalah penggawa asing yang telah menjadi sorotan dari Red Sparks sejak lama.
Red Sparks juga mengalami perombakan skuad untuk beberapa pemain lokal. Mereka memperkenalkan Lee Ho-bin sebagai pemukul tengah baru, yang bermain di Suwon City Hall musim lalu. Selain itu, mereka juga menambahkan setter Seo-Hyun Choi ke dalam skuad tim.
Namun, pergerakan Red Sparks tetap terbatas karena aturan Liga Voli Korea yang membatasi hanya ada 1 pemain kuota Asia dan 1 pemain asing non-Asia. Mereka harus menghadapi kesulitan untuk menggantikan sosok Megawati Hangestri, yang mencetak 802 poin musim lalu, serta kehilangan Vanja Bukilic, yang mengemas 638 angka.
Red Sparks akan melancarkan serangkaian pertandingan pada Oktober dan November ini. Mereka akan melawan Pink Spider, GS Caltex, Hyundai E& C Hillstate, IBK Altos, Expressway Co, Pepper Savings Bank, dan lain-lain.
Pemilu Wipawee Srithong sebagai pemain luar kanan Red Sparks ini terpilih karena statistiknya yang menonjol saat bermain di Hyundai Hillstate, salah satu tim kuat Liga Voli Korea. Ia memperoleh rataan 16,8 poin per pertandingan yang cukup tinggi dan menunjukkan kemampuan menghitung ball yang sangat baik.
Sementara itu, Elisa Zanette sebagai pemain lawan Red Sparks ini dipilih karena tingginya yang mencapai 193 cm. Ia juga memperoleh pengalaman yang luas dalam bermain di Liga Voli Italia dan telah bergabung dengan tim seperti Igor Gorgonzola, Novara, serta Arsizio. Zanette diperkirakan dapat memberikan dampak besar pada pertandingan Red Sparks.
Sayangnya, pemilu dua pemain ini juga melibatkan kehilangan beberapa pemain yang sudah pernah dipertimbangkan oleh Daejeon JKJ Red Sparks, seperti Vanja Bukilic dan Megawati Hangestri. Bukilic adalah pemain lawan yang memiliki kemampuan menghitung ball yang sangat baik, sementara Megawati Hangestri adalah penggawa asing yang telah menjadi sorotan dari Red Sparks sejak lama.
Red Sparks juga mengalami perombakan skuad untuk beberapa pemain lokal. Mereka memperkenalkan Lee Ho-bin sebagai pemukul tengah baru, yang bermain di Suwon City Hall musim lalu. Selain itu, mereka juga menambahkan setter Seo-Hyun Choi ke dalam skuad tim.
Namun, pergerakan Red Sparks tetap terbatas karena aturan Liga Voli Korea yang membatasi hanya ada 1 pemain kuota Asia dan 1 pemain asing non-Asia. Mereka harus menghadapi kesulitan untuk menggantikan sosok Megawati Hangestri, yang mencetak 802 poin musim lalu, serta kehilangan Vanja Bukilic, yang mengemas 638 angka.
Red Sparks akan melancarkan serangkaian pertandingan pada Oktober dan November ini. Mereka akan melawan Pink Spider, GS Caltex, Hyundai E& C Hillstate, IBK Altos, Expressway Co, Pepper Savings Bank, dan lain-lain.