Daftar 'Musuh' yang Serang Nikita Mirzani Karena Live TikTok di Dalam Penjara

Dalam kejadian yang mengejutkan, Nikita Mirzani, terpidana yang sedang menjalani hukuman empat tahun penjara di Rutan Pondok Bambu, kembali mengguncang lini masa dengan mendadak tampil dalam panggilan video saat dr Oky Pratama berjualan di TikTok. Tapi, apa yang memicu reaksi keras ini bukan karena konten percakapannya, melainkan karena statusnya sebagai terpidana yang sedang menjalani hukuman.

Psikolog Lita Gading mengunggah kritik pedas lewat Instagram dan menyoroti isu handphone dan fasilitas komunikasi bagi tahanan. Ia menyatakan bahwa jika akses komunikasi diberikan tanpa pengawasan ketat, maka posisi tahanan akan tampak sama seperti orang yang bebas.

Lita juga menyinggung kuasa hukum Nikita yang dinilai seharusnya memahami aturan terkait hal tersebut. Sinarannya bukan hanya tertuju pada Nikita, tapi juga berlaku untuk siapa pun yang sudah jadi tersangka dan ditahan di rutan.

Mantan sahabat Fitri Salhuteru juga menyoroti isu tersebut dan meminta pihak rutan tidak menerapkan standar ganda. Ia menyindir bahwa daripada tahanan diam di dalam penjara, izinkan mereka berkomunikasi dengan cara live TikTok.

Namun, klarifikasi justru datang dari pihak Kementerian Hukum dan HAM melalui Ditjen Pemasyarakatan. Mereka menyebut tidak ada pelanggaran yang dilakukan Nikita. Kasub Direktorat Kerja Sama Ditjen PAS, Rika Aprianti, menjelaskan bahwa fasilitas penggunaan handphone itu ada di Warung Telekomunikasi Khusus Pemasyarakatan dan dapat digunakan oleh seluruh warga binaan.

Tapi, bagaimana dengan pendapat Lita Gading? Apakah dia akan berubah pikiran setelah klarifikasi dari pihak Kementerian Hukum dan HAM?
 
ini buat kita belajar tentang pentingnya keseimbangan ya... kalau punya harta, tapi jangan boleh dipindah-pindahkan aja nanti apa yang salah dengannya. seperti itu juga dengan privasi tahanan, harus ada batas-batas dan aturan yang jelas biar tidak membuat gini-ginian dan makin parah lagi.
 
Gue penasaran sih ceritanya. Tapi, gue rasa Lita Gading bilangannya kayaknya sedang jalan. Jika akses komunikasi diberikan tanpa pengawasan ketat, maka posisi tahanan akan tampak sama seperti orang yang bebas. Gimana bisa dia bilang begitu sih?

Gue pikir Nikita Mirzani buat video itu kayaknya untuk menunjukkan kalau dia masih punya bakat atau apa. Tapi, gue juga rasa kalau akses komunikasi di dalam penjara harus ada batas-batas. Jadi, siapa yang benar sih? Lita Gading atau Kasub Direktorat Kerja Sama Ditjen PAS?
 
Aku sengaja ngobrol sama Nikita Mirzani di TikTok itu, tapi aku jadi penasaran siapa yang bilang dia melakukan pelanggaran? Aku pikir kalau ada warga binaan yang suka live di TikTok aja, dia akan punya koneksi yang luas banget. Mungkin harusnya ada aturan yang jelas sih tentang penggunaan handphone di dalam rutan, tapi aku rasa ini bukan soal Nikita alone aja 🤔. Aku rasa pihak Kementerian Hukum dan HAM punya alasan yang benar, tapi kalau Lita Gading masih ngobrol sama-sama, mungkin aku akan terus ngobrol dengannya juga 😊.
 
Wah, si Nikita Mirzani lagi ganti rambutnya 😂. Tapi seriously, isu ini bikin saya penasaran. Kalau memang ada fasilitas penggunaan handphone di Warung Telekomunikasi Khusus Pemasyarakatan, maka kenapa tidak semua tahanan bisa menggunakan? Apakah hanya Nikita yang bisa jadi ' influencer' di dalam penjara? 🤔

Dan siapa tau, kalau izinkan tahanan berkomunikasi via live TikTok, maka mungkin mereka bisa lebih bebas dan tidak merasa tertawan seperti di dalam kandang ayam. Tapi, tapi, ini sengaja jadi kontroversi, kan? 😜
 
Aku rasa Lita Gading udah benar-benar kencang banget, aku juga setuju sama dia 🤔. Aku pikir kalau ada tahanan yang bisa ngguncang lini masa di TikTok, itu bukan kehebatan tahanan, tapi kekurangan sistem penjara itu sendiri. Kalau udah terbuka akses komunikasi tanpa pengawasan, maka apa artinya lagi ada hukuman? 🤷‍♂️

Aku rasa pihak Kementerian Hukum dan HAM perlu memikirkan lagi tentang cara penjara di Indonesia. Kalau ingin tahanan lebih profesional, mereka harus memberikan fasilitas yang lebih lengkap, seperti akses internet atau layanan telekomunikasi yang benar-benar aman dan terkontrol 📱.

Saya berharap Lita Gading bisa menjadi sumber inspirasi bagi pihak penjara untuk mengubah cara mereka mengelola tahanan. Mungkin kalau ada perubahan seperti itu, sistem penjara di Indonesia bisa lebih baik dan lebih efektif dalam membantu tahanan untuk sembuh kembali ke masyarakat 🌟.
 
Aku rasa yang dibahas disini bukan tentang Nikita, tapi tentang keseimbangan antara hak-hak individu dengan keamanan system. Kalau aku tidak salah, kalian semua sudah tahu bahwa setiap orang di Indonesia memiliki hak untuk bersuara dan berkomunikasi, termasuk yang sedang menjalani hukuman. Tapi, ada batasan-batasan untuk memastikan tidak ada yang bermain licik. Aku pikir itu penting untuk dipertimbangkan 😊.
 
Gue penasaran kenapa Lita Gading itu selalu bilang seseorang yang sedang menjalani hukuman itu sama seperti bebas aja... gue bayangkan kalau gue di situasi itu, aku rasa mau bicara dengan siapa aja, dan kamu punya aturan buat aku jangan bicara? itu kayaknya aneh banget...
 
kembali
Top