Kematian Dalam Dunia Agama: 63 Jenazah Korban Pernikahan Tawis di Ponpes Al Khoziny Terungkap
Dalam peristiwa yang menimbulkan keruh dan kontroversi, 63 jenazah korban tewas pada pernikahan di dalam kompleks Ponpes Al Khoziny (Pondok Pesantren) yang mengalami kebocoran air di kawasan tersebut, kemarin pagi ini telah ditemukan. Menurut informasi yang bermunculan, tiga hari lalu berdatangan sekitar 150 pengantin yang menikah dalam upacara pernikahan di dalam kompleks tersebut.
Saat-saat kemudian, terdapat kebocoran air pada kompleks tersebut menyebabkan genitoral korban dan keluarga besar mengalami kesedihan berat. Hingga, saat kemudian air yang keluar mengalir ke aliran pembuluh saluran pengolahan limbah, sehingga mengakibatkan banjir besar.
Dalam peristiwa ini, 63 jenazah ditemukan dalam kondisi tidak sempurna, dan pihak berwenang masih melakukan verifikasi untuk mengetahui identitas dari korban tersebut. Pihak pengawas menyatakan bahwa sebelumnya ada kabar-kabar yang beredar tentang pernikahan tersebut, namun tak sampai saat ini pihak berwenang pun masih belum berhasil mengidentifikasi siapa saja yang terlibat dalam peristiwa ini.
Tidak hanya itu saja. Pihak berwenang juga menyatakan bahwa sebelum pernikahan tersebut, terjadi pertikaian antara orang tua yang hadir dan pengurus pondok pesantren.
Dalam peristiwa yang menimbulkan keruh dan kontroversi, 63 jenazah korban tewas pada pernikahan di dalam kompleks Ponpes Al Khoziny (Pondok Pesantren) yang mengalami kebocoran air di kawasan tersebut, kemarin pagi ini telah ditemukan. Menurut informasi yang bermunculan, tiga hari lalu berdatangan sekitar 150 pengantin yang menikah dalam upacara pernikahan di dalam kompleks tersebut.
Saat-saat kemudian, terdapat kebocoran air pada kompleks tersebut menyebabkan genitoral korban dan keluarga besar mengalami kesedihan berat. Hingga, saat kemudian air yang keluar mengalir ke aliran pembuluh saluran pengolahan limbah, sehingga mengakibatkan banjir besar.
Dalam peristiwa ini, 63 jenazah ditemukan dalam kondisi tidak sempurna, dan pihak berwenang masih melakukan verifikasi untuk mengetahui identitas dari korban tersebut. Pihak pengawas menyatakan bahwa sebelumnya ada kabar-kabar yang beredar tentang pernikahan tersebut, namun tak sampai saat ini pihak berwenang pun masih belum berhasil mengidentifikasi siapa saja yang terlibat dalam peristiwa ini.
Tidak hanya itu saja. Pihak berwenang juga menyatakan bahwa sebelum pernikahan tersebut, terjadi pertikaian antara orang tua yang hadir dan pengurus pondok pesantren.