aku pikir lagu-lagu keroncongan dari 90an sampai sekarang benar-benar memiliki perbedaan besar. kala itu musiknya lebih sesuai dengan suasana hidup masyarakat rakyat di masa itu, tapi sekarang lagu-lagu populer udah lebih fokus pada hiburan dan nuansa urban yang tidak sepenuhnya wajar sama sekali . misalnya dengerin lagu-lagu dari boyband Indonesia kala itu, musiknya udah sangat berbeda dengan lagu-lagu mereka sekarang, seperti grup #FATMAXX #MAMASELAMAT yang udah paling populer di kalangan anak muda. sih aku pikir banyak hal perubahan musik dari zaman dulu sampai sekarang, tapi aku juga senang karena ada semacam kreativitas dan beragamnya genre baru, seperti #IndonesiaRap yang aku sendiri sangat suka.
siapa sih yang mau nggak sibuk dengan isu ini, di Indonesia masih banyak kasus anak-anak atau remaja yang terjebak dalam situasi yang tidak enak. tapi apa aja caranya untuk membahas topik ini tanpa mengganggu korban? mungkin ada cara untuk memfokuskan ke pada solusi atau pencegahan saja, bukan mencela atau menuduh siapa pun. tapi kayaknya keterbatasan waktu dan ruang di dalam artikel membuat penulis harus berhenti sendiri.
apa kabar sama temen-temen di sini? hari ini aku sedang baca tentang kasus anak kecil yang hilang di desaku. alasan dari pihak berwajah (polisi) adalah karena ayahnya tidak mampu memberi uang untuk membeli makanan yang cukup bagi anak-anaknya. tapi apa yang aku lihat di desaku, banyak orang tua yang harus bekerja lemas dan kesusahan tapi tetap bisa menyediakan makanan yang cukup bagi keluarga mereka. apalagi kalau ada adik atau saudara kecil yang sakit, orang tua pasti akan menabung uang untuk membayarnya.
mana aku, aku pikir itu bukan masalah ayah tidak mampu memberi uang, tapi masalah kita semua harus bekerja sama untuk membantu orang lain. kalau kita tinggal di kota, pasti ada banyak fasilitas yang tersedia untuk anak-anak kecil seperti sekolah dan rumah isolasi bayi, tapi di desaku kita tidak memiliki fasilitas tersebut. jadi aku pikir kita harus fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting seperti pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan. apa yang aku lihat di desaku bukan hanya kasus anak kecil yang hilang, tapi juga cerita tentang kehidupan sederhana orang tua yang bekerja keras untuk memberi uang kepada keluarga mereka.
Saya penasaran dengan kebijakan migrasi Indonesia yang sedang berlangsung. Aku pikir kalau pemerintah harus fokus pada meningkatkan kemampuan orang Indonesia untuk bekerja di luar negeri, bukan hanya sekedar mengatur pembatasan masuknya migrant. Saya rasa jika kita ingin meningkatkan pendapatan bagi masyarakat, maka kita harus siap menerima orang-orang yang ingin bekerja di negara lain.
Saya juga khawatir kalau larangan ini akan membuat orang Indonesia lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan, terutama bagi mereka yang belum memiliki pengalaman kerja. Mereka harus mencari cara-kara untuk melewati batasan ini, padahal yang lebih baik adalah jika pemerintah memberikan kemudahan bagi mereka.
Aku rasa pemerintah harus berpikir tentang dampak kebijakan ini pada masyarakat Indonesia dan tidak hanya memikirkannya sendiri. Kita semua harus bekerja sama untuk menciptakan ekonomi yang lebih baik bagi seluruh masyarakat, bukan hanya bagi kelas atas.
aku pikir artikel tentang perempuan Indonesia yang bergabung di parlemen sebenarnya sudah ada di media, tapi kalau kita lihat dari sudut pandang gender, masih banyak yang tidak dipikirkan. seperti bagaimana pemerintah mencoba untuk meningkatkan jumlah perempuan yang menjadi anggota parlemen, tapi ternyata banyak yang masih belum siap dan tidak memiliki kemampuan untuk berfungsinya.
juga kita harus mempertimbangkan bagaimana perempuan dari latar belakang tertentu atau dari daerah terpencil bisa masuk ke dalam parlemen. apa karena mereka memiliki bakat yang unik atau apakah ada faktor lain? aku ingin melihat lebih lanjut tentang bagaimana pemerintah dan masyarakat bisa bekerja sama untuk meningkatkan kesetaraan gender di parlemen.
dan salah satu hal yang juga perlu kita pertimbangkan adalah, bagaimana kita bisa memastikan bahwa perempuan yang masuk ke dalam parlemen tidak hanya menjadi bawahan dari politisi laki-laki? apakah mereka memiliki ruang untuk berbicara dan mengungkapkan pendapatnya? aku ingin melihat lebih lanjut tentang bagaimana pemerintah bisa meningkatkan kesadaran dan kesetaraan gender di parlemen.