Negara kita ini, Indonesia, ternyata menyimpan "harta karun" berupa logam tanah jarang (LTJ) di wilayah Bangka Belitung. Menurut Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk (TINS), Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara, proses penambangan timah di Bangka Belitung menghasilkan monasit sebagai mineral ikutan yang termasuk dalam jenis LTJ.
"Indonesia memiliki sumber logam tanah jarang terbesar, kemungkinan antara kedua atau ketiga di dunia," kata Suhendra. Bangka Belitung sendiri masuk dalam wilayah dengan sumber timah terbesar di Asia Tenggara (ASEAN). Wilayah ini juga memiliki potensi serium sebagai unsur penting untuk teknologi pertahanan dan radar.
LTJ yang dimiliki dalam timah khususnya di Bangka Belitung membuat Indonesia disebut sebagai negara dengan potensi sumber daya yang luar biasa. Negara-negara Eropa juga tertarik dengan potensi ini. Presiden RI Prabowo Subianto telah meninjau langsung lokasi tambang PT Timah dan menilai kawasan itu memiliki cadangan strategis yang perlu dikembangkan secara serius.
"Pulau Bangka memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan logam tanah jarang," tandas Suhendra.
"Indonesia memiliki sumber logam tanah jarang terbesar, kemungkinan antara kedua atau ketiga di dunia," kata Suhendra. Bangka Belitung sendiri masuk dalam wilayah dengan sumber timah terbesar di Asia Tenggara (ASEAN). Wilayah ini juga memiliki potensi serium sebagai unsur penting untuk teknologi pertahanan dan radar.
LTJ yang dimiliki dalam timah khususnya di Bangka Belitung membuat Indonesia disebut sebagai negara dengan potensi sumber daya yang luar biasa. Negara-negara Eropa juga tertarik dengan potensi ini. Presiden RI Prabowo Subianto telah meninjau langsung lokasi tambang PT Timah dan menilai kawasan itu memiliki cadangan strategis yang perlu dikembangkan secara serius.
"Pulau Bangka memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan logam tanah jarang," tandas Suhendra.