Tahun ini umat Katolik dianjurkan untuk rutin melakukan devosi pada bulan Rosario. Banyak dari mereka yang mendaraskan doa Rosario dengan berbagai ujud, salah satunya adalah doa Rosario untuk guru. Doa Rosario sendiri adalah salah satu bentuk devosi populer dalam tradisi Katolik, melalui rosario umat Katolik akan mendaraskan serangkaian doa sambil merenungkan misteri-misteri kehidupan Yesus Kristus dan Bunda Maria. Bagi umat Katolik, doa Rosario ini merupakan sarana yang kuat untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan memohon perantaraan Bunda Maria.
Doa Rosario tidak hanya didaraskan secara pribadi, tetapi juga dalam berbagai ujud atau intensi. Beberapa dari ujudoa tersebut seperti: guru, kedamaian dunia, keselamatan biarawan, orang tua, anak, sanak keluarga dan lain-lain. Mendaraskan doa Rosario, umat Katolik akan mendaraskan doa-doa dasar Katolik seperti Tanda Salib, Syahadat Para Rasul (Aku Percaya), Bapa Kami, Salam Maria, dan Kemuliaan.
Doa Rosario memiliki susunan yang baku dan khas. Susunan doa Rosario ini menggabungkan doa-doa dasar dengan perenungan berbagai misteri keselamatan. Dengan mendaraskan setiap butir rosario, umat Katolik tidak hanya mengucapkan doa, tetapi juga merenungkan peristiwa-peristiwa iman dan misteri keselamatan. Lewat ujud doa Rosario untuk bapak ibu guru Katolik, umat Katolik juga telah mengajukan permohonan agar mereka senantiasa diberkati serta dimampukan dalam menjalankan panggilan mulia mereka.
Ujudoa untuk bapak ibu guru katolik antara lain: Untuk Hikmat dan Kebijaksanaan Mengajar, Untuk Kesabaran dan Kasih yang Tak Habis-habis, Untuk Menjadi Teladan Hidup dan Iman, Untuk Kesehatan dan Kekuatan Fisik serta Mental, Untuk Perlindungan dari Keputusasaan dan Kecewaan, Untuk Perkembangan Profesional dan Pribadi Para Guru seperti: Inovasi dan Semangat Belajar yang Berkelanjutan, Hubungan yang Harmonis dengan Murid dan Orang Tua, Kesejahteraan Finansial dan Penghargaan yang Layak, Para Guru yang Sedang Sakit atau Menderita, Para Guru di Daerah Terpencil dan Konflik, Panggilan Menjadi Guru yang Baru, Para Pemimpin Sekolah dan Administrator, Para Guru Pensiunan dan yang Sudah Meninggal, serta Khususnya untuk Para Guru yang Mengajar Ilmu Agama dan Budi Pekerti.
Doa Rosario tidak hanya didaraskan secara pribadi, tetapi juga dalam berbagai ujud atau intensi. Beberapa dari ujudoa tersebut seperti: guru, kedamaian dunia, keselamatan biarawan, orang tua, anak, sanak keluarga dan lain-lain. Mendaraskan doa Rosario, umat Katolik akan mendaraskan doa-doa dasar Katolik seperti Tanda Salib, Syahadat Para Rasul (Aku Percaya), Bapa Kami, Salam Maria, dan Kemuliaan.
Doa Rosario memiliki susunan yang baku dan khas. Susunan doa Rosario ini menggabungkan doa-doa dasar dengan perenungan berbagai misteri keselamatan. Dengan mendaraskan setiap butir rosario, umat Katolik tidak hanya mengucapkan doa, tetapi juga merenungkan peristiwa-peristiwa iman dan misteri keselamatan. Lewat ujud doa Rosario untuk bapak ibu guru Katolik, umat Katolik juga telah mengajukan permohonan agar mereka senantiasa diberkati serta dimampukan dalam menjalankan panggilan mulia mereka.
Ujudoa untuk bapak ibu guru katolik antara lain: Untuk Hikmat dan Kebijaksanaan Mengajar, Untuk Kesabaran dan Kasih yang Tak Habis-habis, Untuk Menjadi Teladan Hidup dan Iman, Untuk Kesehatan dan Kekuatan Fisik serta Mental, Untuk Perlindungan dari Keputusasaan dan Kecewaan, Untuk Perkembangan Profesional dan Pribadi Para Guru seperti: Inovasi dan Semangat Belajar yang Berkelanjutan, Hubungan yang Harmonis dengan Murid dan Orang Tua, Kesejahteraan Finansial dan Penghargaan yang Layak, Para Guru yang Sedang Sakit atau Menderita, Para Guru di Daerah Terpencil dan Konflik, Panggilan Menjadi Guru yang Baru, Para Pemimpin Sekolah dan Administrator, Para Guru Pensiunan dan yang Sudah Meninggal, serta Khususnya untuk Para Guru yang Mengajar Ilmu Agama dan Budi Pekerti.