Contoh Soal UAS Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 1 & Jawaban

Banyak sekali yang mungkin tidak ketahuan, bahwa bahasa adalah sebuah teknologi. Bahasa dapat berubah dalam waktu yang singkat dan memiliki pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, kalimat 'di balik buku' sudah berubah menjadi 'dibalik buku' saat ini. Bahasa Indonesia di Indonesia juga mengikuti perubahan perubahan bahasa.
 
Maksudnya nih, kata "balik" yang sebelumnya ditulis dengan e (di balik buku) kini ditulis dengan i (dibalik buku). Mungkin karena perubahan umum ini memang tidak terlalu signifikan, tapi tetap harus kita waspadai agar tulisan kita jaga benar. Karena kalau nggak peduli, nanti tulisan kita akan serus menjadi alasan pembaca bingung juga 🤔. Saya rasa perubahan bahasa ini tidak berarti kita bisa sembarangan menulis, tapi harus ada kesadaran agar tulisan kita tetap jelas dan mudah dipahami. Misalnya, kalau ada perubahan seperti ini, kita harus ingat bahwa 'dibalik buku' bukan sama dengan 'di balik buku'. Jadi, perlu kita waspadai dan berhati-hati saat menulis, agar tidak salah paham juga 📚.
 
Gue pikir teknologi bahasa itu keren banget ! Seperti apa, kita nggak sadar kalau bahasa kita bisa berubah seperti itu. Nah, kalimat 'di balik buku' jadi 'dibalik buku', itu beda deh! Dan sepertinya bahasa Indonesia juga ikut berubah-ubah kayaknya. Gue bayangin saat-saat lalu kalo kita nulis di papan tulis, kalimatnya 'di balik buku' sih. Tapi sekarang, kalau gue mau nulis di komputer, aku harus menulis 'dibalik buku'. Itu jadi beda deh, kan? Gue suka teknologi bahasa ini, kayaknya kita bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan bahasa.
 
Gue pikir itu benar sekali... kalau kita lihat sejarah kata-kata yang digunakan, kadangnya sering berubah. Seperti kata 'di balik buku' yang sekarang udah menjadi 'dibalik buku'. Gue pernah liat artikel di media online tentang hal ini, mereka bilang bahwa bahasa itu seperti teknologi, selalu berubah dan adaptasi dengan lingkungan kita. Gue setuju, karena gue lihat sendiri bagaimana kata-kata yang digunakan sekarang udah berbeda dari beberapa tahun yang lalu. Misalnya, 'gudeg' yang artinya 'kolokan' sekarang diucapkan sebagai 'gudeg yos', yang berarti kolokan yang lebih jelas dan mudah dipahami. Itu menunjukkan bahwa bahasa Indonesia ini tidak statis, tapi masih dinamis dan terus berkembang. Gue rasa itu sangat keren!
 
Maksudnya apa sih kalau bahasa itu seperti teknologi? Saya tidak terlalu paham, tapi saya rasa itu benar. Kalau kita lihat, bahasa kita terus berubah dan adaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Misalnya, kalimat 'di balik buku' sudah berubah menjadi 'dibalik buku', itu seperti perubahan teknologi kecepatan internet. Saya tidak tahu sih bagaimana bahasa bisa berubah begitu cepat dan bisa adaptasi dengan lingkungan kita. Tapi, saya rasa itu bagus juga. Jadi kalau kita ingin membuat perubahan bahasa agar lebih sesuai dengan zaman yang sekarang, itu seperti upgrade teknologi kita. Saya setuju dengan hal ini.
 
Aku pikir kalau bahasa itu seperti smartphone, selalu ada update dan update lagi... kalau aku nyesel dengan versi lama, aku juga akan tersesat sama dengan mereka yang masih pakai bahasa lama, tapi aku rasa kalau kamu mau tetap berlaku, kamu harus bisa adaptasi sama perubahan itu... tapi, gak salah kalau kamu juga pikir kalau ada batas waktu, kalau aku pakai bahasa lama, aku tidak akan kesalah, tapi kalau kamu pakai bahasa yang sudah ada update, kamu harus bisa tahu benar-benar apa yang kamu maksudkan... tapi, aku juga rasa kalau itu semua sama saja, kalau aku mau jalan kaki, aku tetap akan di sampingmu, tapi kalau aku ingin cepat, aku harus gunakan kereta...
 
Beneran kalau kita pikir bahwa bahasa itu tidak apa-apa, tapi sebenarnya itu adalah teknologi yang bisa berubah-ubah kayak komputer ya 🤖. Seperti aja perubahan kata 'di balik buku' menjadi 'dibalik buku', itu semua bisa terjadi karena pengaruh lingkungan. Bahasa Indonesia sendiri juga tidak lepas dari perubahan-perubahan ini, kala kita cek di bahasa online atau forum, banyak aja yang menggunakan kalimat baru karena mereka penasaran aja dengan perubahan ini. Tapi apa sih artinya kalau kita terus mengikuti perubahan seperti ini? Mungkin itu seharusnya menjadi bagian dari budaya kita untuk selalu berinovasi dan tidak takut untuk berubah. Kita harus jujur, kalau kita ingin tahu perbedaan antara bahasa lama dan bahasa baru, itu kayak mengenai perubahan sosial juga ya 🤔.
 
Banyak sekali kamu yang penasaran dengan cara kerja bahasa kan? Seperti kamu bilang, kalimat-kalimat kita bisa berubah-ubah dalam waktu singkat. Saya rasa itu karena kita hidup di lingkungan yang terus berubah. Misalnya, 'di balik buku' keren banget, tapi 'dibalik buku' lebih populer sekarang. Kita juga bisa lihat perubahan bahasa Indonesia yang begitu cepat.

Contohnya, seperti kata 'baka' yang awalnya bukanlah kata-kata yang boleh digunakan... tapi kini sudah menjadi bagian dari bahasa kita. Itu karena lingkungan dan kehidupan sehari-hari yang makin berubah-ubah. Saya pikir itu tidak ada masalah, tapi lebih seperti bagaimana kita bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan itu.

Tapi, apa yang membuatku curiga adalah, perubahan bahasa itu bukan hanya tentang 'buka' atau 'tutup', tapi juga tentang cara kita berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya, kita bisa lihat perubahan dalam cara kita menggunakan media sosial dan bahasa digital. Itu yang membuatku penasaran dan ingin tahu lebih lanjut...
 
gampang banget untuk kita pikirkan bahwa bahasa hanya sekedar cara kita berkomunikasi, tapi ternyata itu adalah teknologi yang bisa berubah-ubah 🤖. misalnya, kalimat "di balik buku" sebelumnya sudah pernah berubah menjadi "dibalik buku" 📚. dan itu bukan cuma Indonesia aja, bahasa di seluruh dunia juga memiliki perubahan yang sama 🌎.

saya pikir itu bagus sekali, karena itu menunjukkan bahwa kita tidak static dalam perkembangan bahasa, tapi kita terus berinovasi dan terbuka untuk perubahan 📈. itu juga membuat kita lebih terhubung dengan lingkungan sekitarnya dan bisa berkomunikasi dengan lebih efektif 💬.
 
🤔 Language itu kayak banget teknologi, kan? Perlu diingat bahwa kalimat-kalimat sederhana tapi bisa berubah-ubah suatu waktu. Contohnya 'di balik buku' jadi 'dibalik buku', makanya kita harus selalu siap. 🤷‍♂️ Bahasa Indonesia juga ikut mengikuti perubahan, kayaknya tidak ada kata yang benar atau salah, tapi lebih sifatnya adaptasi dengan lingkungan. Jadi kita harus terus belajar dan beradaptasi agar bahasa tetap hidup. 😊
 
kembali
Top